[✓] 2PARK +Yoojung

XIX

"gue ditembak Jihoon, tadi pagi"

Mingyu diem sebentar, berusaha mencerna kata-katanya Yoojung. "O...oh..."

Yoojung malah mengerutkan keningnya, "cuma gitu?"

"Ya emang lo mau gue bilang apa?"

"Lo ngga mau tau gue jawab gimana?"

Buru-buru Mingyu langsung nutup kupingnya sambil bilang "oke, cepet bilang". Bikin Yoojung makin kesel.

Yoojung lalu narik lengannya Mingyu, ngajak dia balik ke Chanyeol. "Nanti habis acaranya selese, line gue ya!"

Mingyu bener-bener ngga mikir apa-apa waktu Yoojung bilang gitu. Soalnya pikirannya dipenuhi sama kata-kata Park Jihoon yang nembak Yoojung. Dia masih penasaran, gimana dia nembaknya dan gimana jawabannya Yoojung

.

Jam setengah 5 sore. Setengah jam lagi pensinya bakal selesai, dan Mingyu masih mikirin kata-katanya Yoojung tadi soal nemuin dia seusai acara.

Sewaktu dia ngelirik Yoojung, boncel itu lagi dipeluk-pelukin sama Doyeon and friends. Entah mereka ngomongin apaan

"Selamat ya Jung!"

"Akhirnya Yoojungcu tidak sendirian lagi~"

Mingyu auto nae maeum soge kejang pt. Kesekian kalinya. Dia mendekat sedikit untuk menguping pembicaraannya mereka, tapi berhenti ketika Park Jihoon lewat sama Woojin, temennya.

"Gausah keras-keras, ada anaknya!" bisik Jieqiong. Arin sama Doyeon langsung nutup mulut mereka paham, bikin Yoojung menghela nafas capek.

"Biasa aja kali, ah" ujarnya.

Sekarang Mingyu jadi ngga bisa fokus ngambil gambar. Sial, ini gara-gara si jeojang-jeojang kukku kakka, begitu batinnya. Bahkan ketika mengarahkan kamera, Auto-Focus nya malah Yoojung. Bikin kesel.

Akhirnya Mingyu nyerah. Daripada dia harus bantingin kameranya sendiri, mending ngedumel dalem hati aja. Toh, salah dia juga gara-gara selama ini ngga pernah 'maju' duluan.

.

Penerbangan lentera kertas menandakan kalau acara sudah berakhir. Tapi Mingyu masih bengong, sesekali motoin orang-orang yang lagi nerbangin lentera mereka. Harusnya sekarang dia lagi nulis harapan dia di lentera, tapi idk dia ngga ada semangat buat nulis sekarang.

Puk

Seseorang menepuk pundak Mingyu. Ketika ia menoleh, ternyata cuma Yoojung yang lagi bawain lentera kertas sama spidol.

"Lo ngga nerbangin lentera??"

Mingyu ngehela nafas, "abis diborong sama anak sekolah lain"

Mendengar itu Yoojung justru ketawa. Dia nyodorin lentera sama spidol yang dia bawa ke Mingyu. "Ya udah, ayo nerbangin bareng!"

Awalnya Mingyu mau nolak. Padahal di lapangan juga ada Jihoon, tapi Yoojung masih nempel sama dia. Ntar kalo Jihoon nyangka dia pho hubungan mereka gimana? Ogah amat digosipin di perosotan.

Tapi setelah Yoojung ngerengek beberapa kali, akhirnya Mingyu mau-mau aja. Padahal yang lain udah nerbangin lentera mereka, dan orang-orang udah pada pulang.