Pagi ini masih sama seperti pagi-pagi sebelumnya. Bangun dengan dering alarm dan teriakan dari Jin, hyung tertua mereka. Bangun dengan tubuh lelah dan mata bengkak karena lelah dan kurang tidur. Berebut kamar mandi agar mereka segera siap untuk melakukan aktivitas mereka hari ini.
Setelah semua bersih, mereka masuk ke ruang makan, untuk menyantap sarapan yang sudah dipersiapkan oleh hyung tertua mereka.
Semua berjalan normal seperti biasanya, candaan dari hoseok yang membuat semua orang tertawa, tingkah gila taehyung yang menanggapi candaan hoseok, jin yang sibuk memakan makanannya, yoongi dan namjoon yang sibuk dengan proyek musik baru mereka, jungkook yang bingung membujuk jimin yang sedang diet untuk makan.
Semua berjalan seperti biasanya, hingga suara bel dorm mereka, menghentikan kegiatan semua orang.
• • • • • • • • • • • •
A kookmin/jikook story, by Sarusaby.
Warn : Delulu - KOOKMIN AREA - JIKOOK AREA - jangan sakit mata, yang gasuka silahkan tinggalkan lapak sesegera mungkin - BAPER AREA
DLDR!!
• • • • • • • • • • • •
Seijin, manager dari grup BTS ini, mendadak datang ke dorm BTS lebih pagi dari biasanya, dengan wajah yang nampak stress. Dia ikut duduk mengelilingi meja makan bersama para member BTS, dan menyuruh mereka untuk melanjutkan sarapan mereka.
Tapi siapa yang bisa mengangkat sendok dan kembali melanjutkan sarapan dengan suasana suram seperti itu? Jadi mereka hanya duduk diam dan gelisah, sambil saling lirik, mengkode agar salah satu dari mereka angkat suara dan bertanya kepada sang manager apa yang membuatnya tertekan seperti itu.
Jin, sebagai member terdewasa mengalah, karena bahkan namjoon menatapnya dengan serius, membuktikan bahwa dia tidak ingin bertanya kepada managernya tersebut.
Jin meneguk ludahnya kasar dan mulai angkat suara. "E-ehem.. S-Seijin hyung?" Jin semakin gugup saat Seijin menatap malas kepadanya, sambil menopang dagu dengan sebelah tangan.
"A-ada apa hyung? Kau nampak.. Ehem- tidak baik. A-apa ada sesuatu yang mengganggumu?" agaknya pertanyaan Seokjin itulah yang ingin didengar oleh sang manager, karena sekarang dia mengangkat sebelah bibirnya dan menampakkan wajah lelah.
Semua menelan ludah gugup, jika sudah seperti ini, biasanya Seijin hyung mereka akan menahan mereka duduk tenang dalam waktu yang lama untuk mendengarkan curhatan yang sangat panjang dari manager tercinta mereka.
Namun semua kembali menghela nafas lega saat Seijin mengatakan "aku tidak ingin mengacaukan hari kalian dengan curhatanku, jadi jika kalian sudah selesai segeralah bersiap".
" Tapi-" tepat sebelum mereka beranjak, Seijin kembali membuka mulut. Semuanya kembali memperhatikan Seijin yang nampak sibuk dengan isi tasnya, yang kemudian mengeluarkan setumpuk surat, dan menaruhnya di atas meja hingga penuh. "-aku membawa kabar buruk untuk kalian, terutama kalian bertiga" Seijin mengalihkan pandangannya ke 3 anggota paling muda BTS.
Sejak awal Seijin memasuki dorm, Jimin sudah memiliki firasat tidak enak, dia merasa Seijin hyung terus memperhatikannya meskipun mata Seijin tidak sekalipun melirik Jimin sejak pertama masuk. Jimin hanya mendesah nafas lemah dan mengalihkan tatapannya dari sang manager dan surat-surat yang tergeletak di depannya. Sedangkan Jungkook dan Taehyung mendadak mengeraskan wajah mereka, mengerti arah pembicaraan yang akan dilakukan oleh sang manager.
"Banyak ARMY yang menginginkan momen vkook dinaikan, dan mengurangi momen jikook" Seijin mulai menjelaskan permasalahannya. "Kalian tau bukan, presentase ARMY vkook shipper lebih tinggi daripada jikook shipper, dan dengan rendahnya momen kalian, itu membuat ARMY merasa kecewa, kita tidak bisa membiarkan ini. Popularitas kalian bisa terancam jika terus seperti ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me
FanfictionDisaat aku belum bisa membahagiakanmu. Disaat aku harus pergi menjauh darimu. Disaat aku harus menghapus senyum dari wajahmu. Disaat aku tidak bisa menarikmu ke sisiku. Kenapa kau harus pergi meninggalkanku? Kenapa? Apa yang harus aku lakukan, disaa...