“dok, jadi gimana keadaan Ava?” ucap David.
“ava mengalami benturan yang sangat hebat, yang menyebabkan hilangnya sebagian ingatannya. Saya mohon kepada Mr. David untuk membantu dalam proses untuk kembalinya ingatan pasien” ucap dokter.
David yang mendengar tutur kata dokter tersebut hanya senyum dan tak butuh waktu lama. Ia menganggukkan kepalanya.
“ok dok, saya setuju” ucap David.
“pasien mungkin bisa anda bawa pulang besok, saat ia sudah diperiksa keadaannya.” ucap Dokter.
“baik dok” ucap David yang langsung berdiri dari bangku dan. Berpamitan untuk menemui Ava.
David berjalan dengan wajah yang sudah diartikan. Dia menyesal, sedih, dan kecewa.
Dia telah membuat orang yang ia cintai terluka.
David terus saja bersedih atas kejadian itu, hingga dia tidak tersadar, bahwa ia sudah sampai didepan ruangan Ava.
David melangkah maju menuju Ava yang masih saja tertidur didalam ranjang tempat tidur rumah sakit.
David mengelus kening Ava dan mencium keningnya.
“va, maafkan saya, yang sudah membuatmu lupa ingatan seperti ini, saya minta maaf va” ucap David.
David berfikir, bagaimana caranya ia bisa memberi tau keluarga Ava, kalau Ava aja sedang lupa ingatan.
“aku harus menelepon Teur, dan suruh ia memberi tau keluarganya, kalau aku dan ava sedang berada di Amsterdam dan sedang mengadakan rapat, biar ava tidak dicariin oleh orang tuanya” ucap David dalam hati.
David mengeluarkan handphonenya dari dalam saku selananya.
David memcari nomer handphone Teur, setelah ia menemukannya, ia seger menekan tombol yang bewarna hijau.
*nada terhubung*
“halo teur” ucap David
“...” ucap teur
“bisakah kamu menghubungi keluarga Ava, serketaris baru saya? Bahwa saya ada metting dadakan di Amsterdam dan membutuhkan waktu yang sangat lama, dan kirim uang untuk keluarga Ava sebagai Gajinya selama saya berada di Amsterdam” ucap David kepada teur.
“...” ucap teur
“tidak ada, baik lah terimakasih” ucap David
Telpon terputus dari david, david segera memasukkan handphonenya kedalam sakunya lagi.
Ia berjalan kearah ava, dan duduk dibangku yang tersedia disamping ava.
Tak lama, tangan ava mulai bergerak perlahan demi perlahan.
“uhhh, sakit pala ku” ucap Ava.
“kau sudah sadarkah ava? Sudah, lebih baik kau tiduran saja dan kau lebih baik beristirahatlah saja” ucap David
“kamu siapa? dan aku ada dimana?” ucap Ava
“kamu ada dirumah sakit, dan aku adalah bos kamu, mulai sekarang kamu akan tinggal bersama saya, sampai ingatan kamu pulih kembali, saya janji, tidak akan mengapa²in kamu” ucap David yang hanya dapat anggukan dari Ava.
Ava kini kembali beristirahat karna suruhan David, karna besok ia udah bisa pulang.
Ava menuruti apa kata david. Dan david juga ikut tidur walau dia hanya tidur dikursi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ceo, I Love U (Revisi)
FanfictionSeorang Ceo jatuh cinta kepada Seketarisnya? Mustahil!. Tapi dikehidupan Ava, semua bisa menjadi nyata. David yang diam diam mempunyai hati kepada seketarisnya. Semua berjalan dengan bahagia, hingga datanglah Pelakor ditengah tengah rumah tangganya...