Pagi cerah ceria di musim panas menebarkan aroma wangi bunga yang bermekaran, riuh suara burung yang bersahutan menyemarakkan pagi yang terasa begitu hangat, akan tetapi bukan hal itu yang menjadi fokus cerita ini, karena dalam cerita ini diawali dari kericuhan kecil yang terjadi di Paran Elementary School.
Seorang siswa yang sebenarnya penampilannya biasa saja, namun memiliki aura yang berbeda, dengan gaya khasnya berjalan di koridor sambil membaca buku, terlihat keren menurut para penggemarnya yang kebanyakan merupakan siswi-siswi Sekolah tersebut. Banyak dari mereka yang melakukan fangirling terhadap siswa tersebut, bahkan beberapa siswapun ikutan.
Kim Kibum, siswa berusia 10 tahun ini berjalan penuh kharisma meskipun wajahnya hanya berfokus pada buku di tangannya, nyatanya tak pernah menghambat perjalanannya. Para siswa dan siswi yang sibuk berfangirling ria tengah mengelu-elukan betapa kerennya sosok yang menjadi idola mereka.
Menimbulkan sebuah seringai muncul pada siswa lain yang melihat jauh di belakang. Cho Kyuhyun, dia tidak kalah terkenal dari Kim Kibum, hanya saja dalam ranah yang berbeda. Jika Kibum terkenal oleh sikap keren dan prestasinya, Kyuhyun juga berprestasi hanya saja tertutupi oleh sikap nakal dan pengacaunya. Siswa yang seumuran Kibum ini menggiring bola sepak menuju arah yang sama dengan Kim Kibum, dan-
Hupp
-satu tendangan menghasilkan pantulan bola yang mengarah pada tubuh bagian belakang Kibum dan tepat mengenai punggungnya.
Kibum menoleh dengan aura hitamnya, menatap tajam sosok yang sedang terkikik di belakang.
"Ups, maafkan aku Tuan paling keren di Sekolah, aku sengaja" menampilkan raut menyesal yang dibuat-buat. Kyuhyun memang sengaja mengganggu Kibum karena menurutnya, 'Kibum adalah makhluk sok keren yang perlu di rusak imagenya'.
Mengambil bukunya yang terjatuh karena sempat kaget, Kibum meneruskan perjalanannya menuju kelas, tidak ingin terlibat lebih jauh dengan Kyuhyun karena menurutnya, 'Kyuhyun itu makhluk berisik yang suka merepotkan orang'.
Brakk
Kibum menoleh lagi, entah bagaimana caranya Kyuhyun terjatuh dengan pose tidak elit di belakang sana, dengan seorang sahabat tiangnya yang hanya berdiri diam menatap heran.
"Kau ingin menjadi saingannya Yuzuru Hanyu, Kyu?" sahabat Kyuhyun yang tadi hanya berdiri heran, mencoba bertanya.
"Yak! Siapa yang sedang skating! Aku ini terkena musibah tau! Cepat bantu aku Shim Chwang tiang!"
Nah kan, anggapan Kibum benar adanya.
.:.Same Sky, Different Time.:.
Tiga pasang mata menatap ke arahnya, Kyuhyun menggembungkan pipinya ketika ia merasa keberatan untuk melakukan apa yang di tugaskan padanya. Ini tidak adil dan tidak masuk akal- begitulah pikirnya.
"Ayolah Kyu, pria sejati harus menepati janji" ini suara Changmin, perkataannya setipe dengan anak-anak remaja yang tidak sabar untuk beranjak dewasa.
Kyuhyun semakin merengut, dia hanya kalah bermain game satu kali dan hukumannya sama sekali tidak setimpal.
"Kau bilang ingin menghancurkan image sok kerennya, dan ini salah satu caranya" salah satu teman Kyuhyun, Jonghyun, mulai menghasut.
"Benar Hyung, dia pasti malu kalau dicium duluan" Minho, magnae dalam peer group Kyuhyun ikut menghasut.
Menaikkan salah satu alisnya, Kyuhyun tidak yakin akan hal itu, bukankah nantinya akan mempermalukan dirinya juga?
"Ayolah Hyung, bayangkan saja, muka datarnya itu akan terkejut dan menampilakan raut bodoh" lagi-lagi Minho mengeluarkan kata-kata ajaib dengan raut yang serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
Same Sky Different Times
FanfictionCast: Cho Kyuhyun, Kim Kibum, Lee Donghae Warning: Boys Love, AU, typo itu manusiawi, Bahasa tidak baku Summary: Kibum yang iseng mencoba mesin waktu yang diciptakan ayahnya, lalu apa yang ia temukan di masa depan? [SELESAI]