FAULT

1.8K 195 19
                                    

Rate M

Ada beberapa kata-kata yang tak pantas untuk dibaca anak-anak dibawah umur.

Chapter 7

-fault-

Hoseok memainkan tangannya gelisah. Ia terus menatap kebelakang kaca mobil taxi yang ia naiki.

"Sial" gumam pelan hoseok menyandarkan kepalanya kesandaran kursi. kalau saja ia tak lari, mungkin ia akan tahu keberadaan taehyung sekarang.

"Kenapa anak itu bisa bersekolah ditempat yang sama dengan taehyung" ucap hoseok mengingat seragam sekolah yang jungkook kenakan, seragam yang sama dengan tempat dongasaengnya bersekolah.

"Dan sepertinya ia juga kenal dengan jimin dan mina" ucap hoseok sambil memikirkan sesuatu. Lalu mengacak rambutnya, frustasi.

-

-

Taxi yang hoseok tumpangi berhenti disebuah cafe. Hoseok turun dari dalam taxi dan tak lupa membayar taxi tersebut. Ia kemudian berjalan menuju pintu cafe, namun seorang yeoja yang keluar dari cafe membuat langkahnya terhenti.

Yeoja cantik itu hanya berdecih menatap hoseok yang terdiam didepannya.

"Ada yang ingin kukatakan padamu" ucap yeoja cantik itu pada hoseok. Ia lalu kembali masuk kedalam cafe dan duduk disalah satu kursi. Hoseok mengikuti yeoja itu dan duduk dihadapan yeoja cantik itu.

"Datanglah kerumah namjoon malam ini" ucap yeoja itu malas dan melipat kedua tangannya didada, angkuh.

"Berikan nomormu, akan kukirim alamatnya" lanjut yeoja itu mengeluarkan ponselnya. Lalu ia berdecih. melihat hoseok yang hanya diam, tak mengatakan apapun.

"Yaks, apa kau bisu" ucap yeoja cantik itu kesal. Karena sepertinya hoseok tak meresponnya dan hanya terdiam dengan wajah datarnya.

"Woah" ucap yeoja cantik itu tak percaya dan kesal secara bersamaan. Bagaimana bisa ucapannya diabaikan  begitu saja oleh namja didepannya.

"Sesering itu kah namjoon menciummu sehingga bibirmu tak bisa mengucapkan sepatah kata pun hah?" ucap seolhyun yang bersabar menahan emosinya. Karena tak mungkin ia berteriak dicafe yang terbilang ramai dengan orang-orang.

Hoseok hanya tersenyum tipis sebelum berdiri dan menatap seolhyun tajam.

"Aku memang dibayar namjoon. Tapi aku tak menyukainya dan begitu pun sebaliknya" ucap hoseok lembut sebelum melangkah.....

Tapi yeoja cantik itu mencengkram sweater panjang hoseok dan berdiri dari duduknya sebelum berdiri didepan hoseok.

"Bibi sangat ingin sekali menemui anaknya, namjoon oppa. Sudah lama sekali namjoon oppa tak pulang kerumahnya. Jadi tolong bawa namjoon oppa malam ini" bisik seolhyun ditelinga hoseok lalu menyelipkan sobekan kertas ditangan hoseok.

"Kau tahu, seorang seolhyun tak pernah memohon pada namja. Apalagi namja sepertimu, tch" ucap seolhyun mengambil tasnya dan langsung pergi dari hadapan hoseok.

"Kalau saja bukan karena bibi....." gerutu seolhyun berjalan anggun, yang masih didengar hoseok.

Hoseok duduk kembali kekursi dan menatap kertas yang bertuliskan sebuah alamat yang diselipkan seolhyun tadi.

"Apa urusannya denganku? Namjoon tak akan mendengarkanku" ucap hoseok meninggalkan kertas itu dimeja dan melangkah pergi dari cafe.

-

-

-

"Darimana?" Ucap namjoon yang bersandar didinding dekat pintu pada hoseok yang baru masuk.

FAULT(taeseok) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang