Waktu sudah menunjukkan pukul 14.30 WIB dan bel telah berbunyi menandakan waktu pulangnya sekolah.
"Hil, gue duluan ya" ucap Ririn sambil
Bergegas menuju keluar kelas.
Hila tidak menanggapinya dan langsung menyusul Ririn yg sudah pergi. Tiba-tiba Fahri memanggilnya dari kejauhan
"Hilaa!!!" Teriak Fahri
Hila langsung membalikkan badannya. Dan terkejut bahwa yang memanggilnya adalah Fahri.
"Kok lu main ninggalin ajasih! Tunggu kek, kan lu bareng ama gue" omel Fahri
"Lu nya kelamaan!"
"Dasar yaaa" gerutu Fahri
Hila tidak mengubrisnya dan langsung berlalu duluan meninggalkan Fahri yang ngos2an tadi berlari2 menghampiri Hila.
***
Sesampainya di parkiran.
"Nih helm lu" ucap Fahri seraya memberikanya kepada Hila
"Ya" jwab Hila datar
"Tumben mulut lu yg nyerocos" tanya Fahri tiba-tiba
"Males gue ngomong sama lu" jawab Hila sekenanya
"Bisa gak naiknya?" Tanya Fahri yang dari tadi melihat Hila kembali kesusahan menaikki motor Fahri. Belum lagi Hila menanggapi pertanyaan dari Fahri. Fahri langsung menggendong Hila untuk menaikki motornya.
"Oh makasih" ucap Hila tiba2
Fahri tidak menanggapinya dan langsung melajukan motornya disepanjang perjalanan mereka hanya saling diam. Dan Fahri pun mau tak mau membuka pembicaraan
"Soal pagi td maaf ya, gue gak tau kalo lo phobia sama yang namanya kebut2an" ucap Fahri dengan rasa penuh bersalah
"It's okay. Gpp malah gue berterima kasih lu udh mau nganter dan jemput gue kesekolah hari ini" jwab Hila
"Btw, kok lu mau sih nganter dan jemput gue Ri? Mimpi apa lu semalem?" Tanya Hila tiba-tiba
"Aunty yang nyuruh"
"Ohhh aunty lo ya, kok dia nyurh sih Ri?"
"Dia sering liat lu jalan kaki dari simpang gang dari perumahan kita , nah dia gk tahan liat lu gitu"
Hila nanya menanggapinya dengan ber-oh ria.
"Ngomong2 kok lu tinggal ama aunty lo sih?" Tanya Hila
"Lu gak perlu tau!" Jawab Fahri
"Pelit amat sih cerita dikit napa" gerutu Hila
"Terserah deh"
***
Sesampainya didepan rumahnya Hila , Hila langsung turun dari motornya Fahri.
"Thanks ya Ri" ucap Hila seraya menampilkan senyum manisnya
Seketika Fahri langsung diam. Dan hanya menanggapinya dengan anggukkan kepala. Dan langsung melajukan motornya lagi.
"Kalo lg senyum cantik jg ya dia" gumam Fahri
"Aaaaa udhlah kok gue jd mikirin diaa sihh!!" Ucap Fahri sambil menggeleng2kan kepalanya untuk menghilangkan pikirannya jauh2 dari Hila.
***
"Ass Wr. Wb aunty Fahri udh pulang" ucap Fahri seraya membuka pintu. Terlihat auntynya sedang duduk manis disofa ditemani secangkir teh menunggu kepulangan Fahri.
"Td jd kamu bareng Hila Ri?" Tanya auntynya
"Iya jd aunt" jawab Fahri datar
"Besok jg bareng dia ya ri" ucap auntynya seperti nada intiminasi dan Fahri hanya membalasnya dengan berdehem ria.
***
"Bundaaaaa....." teriak Hila tiba2
"Knp Cil? Kok teriak2 gitu?" Tanya bundanya keheranan
"Gk adaaa.... lg mau teriak ajaa" jawab Hila sambil senyum2
"Ihh kamuu!" Ucap bundanya seraya mencubit pelan badan Hila
"Ehehehheheheh" Hila menanggapinya dengan cengegesan
"Kamu lg kasmaran ya?" Tanya bundanya tiba2
"Ih paan sih bun! Mana ada aku kasmaran!" Jawab Hila seraya berlari kecil menuju kamarnya yg terletak dilantas atas rumahnya
***
"Kok gue senyam senyum gini sih!" Batin Hila seraya merebahkan diri kekasur empuknya.
"Tp knp gue mikirin sikucrut Fahri itu teruss yaa?" Tanya Hila pada dirinya sendiri
"Jangan kata aje gue Jatcin ama tu anak!!" Ucap Hila
"Amit amit tujuh turunan deh yaa" ucap Hila seraya menggeleng2kan kepalanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Hila
Teen Fiction[on going] "Seseorang berkata padaku Venus adalah planet tercantik dan lainnya juga berkata bahwa Saturnus adalah planet terindah. Tapi menurutku Tuhan menciptakan Bumi jauh lebih indah dibanding Venus dan Saturnus, karena disanalah aku menemukan d...
