chapter 1

6 0 0
                                    

Pagi hari yang cerah Adara sangat bersemangat untuk pergi kesekolah. Entah kenapa setiap disekolah dia merasa hidup walaupun dikelas dia tidak punya teman, bukan karena dia nggak mau bergaul dengan temannya dan bukan juga dia dijauhi teman temannya tapi Adara lebih nyaman sendiri.

Gadis itu menghela napas, mengambil tas pinky nya dan bergegas ke ruang makan.

"Selamat pagi non Adara" sapa Bi Asri pembantu yang merawat Adara dari bayi

"Selamat pagi bibi"Adara tersenyum tulus "Bi, ayah kemana?" Bi Asri tersenyum kecut. Melihat senyuman Bi Asri, Adara sudah tau jawabannya. Pasti ayahnya lembur dan belum pulang sampai sekarang. "Bi, kalau ayah pulang. Bilang sama ayah jaga kesehatannya yah, jangan terlalu sibuk" walaupun suara Adara terdengar biasa saja tapi Bi Asri tau ada nada kesedihan. "Baik non nanti bibi sampaikan. Nona sarapan dulu biar nggak sakit" Adara hanya bisa tersenyum tulus.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Adara terus mengembangkan senyumannya saat berjalan dikoridor kelas 12. Dia tak sabar untuk bertemu kakak kelas pujaan hatinya. Adara terkikik sendiri saat mengingat pertama kali dia mengenal Adelard

" Aishhh... siapa sih yang markir mepet mepet gini? Nggak tau apa kalo ngeluarinnya susah. Lagian juga nih sekolah gembel banget sih, parkirannya kecil begini. Kan kasihan motor kesayangan gue." Adara terus mendumel sampai dia berusaha sendiri menggeret motornya keluar parkiran. Karena terlalu fokus dengan motornya Adara tersandung batu, membuat Adara kehilangan keseimbangan dan siap untuk jatuh tapi syukurlah ia tidak jatuh karena seseorang langsung menahannya "hati hati" Adara langsung diam kaku mendengar suara yang entah bagaimana terdengar sexy menurutnya, ia langsung mendongakkan kepala dan terpana melihat siapa yang membantunya Adelard Radmilo Emery sang most wanted sekolah. Awalnya Adara tidak menyukai Adelard namun karena peristiwa ini entah mengapa jantung nya langsung berdegub kencang dan dia tak mampu berkutik.

"Lo nggak papa?" Tanya Adelard dengar suara yang lagi lagi terdengar sexy menurut Adara.

"Ha? Saya? I..iya saya nggak papa kak. Makasih ya" Adara tersenyum lebar.

"Sama sama" hanya itu kata yang dilontarkan Adelard. Adelard langsung pergi meninggal kan Adara diparkiran, namun Adelard meninggalkan senyumannya yang sampai sekarang masih terbayang oleh Adara.

Keesokan harinya Adara membawakan bekal sebagai tanda terima kasih kepada Adelard dan itu terus berlanjut sampai sekarang. Dia tak pernah bosan untuk mengejar Adelard karena entah bagaimana dia merasa kalau Adelard adalah orang yang bisa membuatnya bahagia. Walaupun Adelard selalu cuek dengan tingkah Adara, namun Adara tidak pernah marah dia selalu mengembangkan senyumannya saat Adelard memarahinya.

Adara terus berjalan dikoridor sambil mengigat moment pertama kali dia mengenal Adelard. Sampai akhirnya disinilah dia dikelas Adelard tanpa babibubebo Adara langsung masuk kekelas Adelar dengan semangat 45.

"Good morning Kak Milo......" teriaknya riang dan hanya dibalas oleh tatapan dingin Adelard. "Nih Kak, aku masakin nasi goreng plus jus mangga kesukaan kakak."

"Makasih" jawab Adelard singkat, padat, dan jelas. Namun itu membuat Adara senang dan tak berhenti untuk tersenyum, namun senyumnya perlahan luntur saar melihat Adelard berjalan mendekati tong sampah dan mendaratkan makanan pemberwsiannya kedalam sana. "Uda lebih dari 100 kali tapi lo tetap ngeyel juga. GUE  GAK BUTUH MAKANAN DARI LO. NGERTI NGGAK SIH" Adelard membentak Adara, tak perduli kalau wanita itu menangis.

"Maaf"lirihnya

"Dasar penggangu" Adara menatap Adelard yang semakin menjauh tidak lama kemudian terdengar suara tawaan teman kelas Adelard mereka semua tau siapa Adara, gadis pengganggu sang most wanted sekolah dengan sangat percaya diri. Adara tidak akan segan segan menganiaya perempuan yang dekat dengan Adelard. Pernah waktu itu Adara menampar primadona sekolah yang sering dijodoh jodohkan dengan Adelard sampai pipi sang primadona berdarah dan karena kasus itu Adara hampir di keluarkan dari sekolah. Entah apa yang membuatnya seperti itu menurut Adara, Adelard adalah orang yang ia cintai dan harus dijaga. Yaahh...walaupun pertemuan pertama mereka sama sekali tidak berkesan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 08, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang