Chapter 2 (Middle)

1.3K 114 14
                                    

1 bulan berlalu, Pangeran Forth dikabarkan akan menikahi Puteri Natadao. Semua orang menyambut berita pernikahan agung ini dengan suka cita, kecuali Beam. Air matanya jatuh ketika melihat televisi, dengan jelas Kepala Biro Rumah Tangga mengumukan pernikahan Pangeran Jaturapoom dan Puteri Natadao Jitamnuay besok pagi,

"Ai' Beam, kau masih mencintainya kan" Kit membuka suara

"Aku tidak mencintainya lagi" Beam lirih

"Jangan berbohong phi Beam" Wayo mendekati Beam yang menatap lurus jendela

"Aku berusaha membencinya tapi cintaku lebih besar. Aku ingin dia bahagia, aku ingin dia menjadi Raja Deung sesuai takdirnya"

"dengan mengorbankan cintamu?" Kit menghampir Beam

"Kau tidak mengerti Ai' Kit"

"Aku paham Ai' Beam, tapi apakah jalan ini tepat?"

"Cinta yang benar adalah melihat orang yang kau cintai bahagia, aku percaya itu"

"Apakah phi Forth bahagia? Aku rasa kau perlu mempertimbangkannya"

"Cukup, aku tidak ingin membahasnya"

Beam tiba-tiba pusing dan matanya berkunang-kunang. Dia berkeringat dan mual. Kit dan Wayo memapah Beam ke Kamar mandi, Beam muntah-muntah dan pusing. Sebelumnya dia tidak pernah seperti ini.

"Kau sakit phi Beam?"

"Aku baru merasakannya"

"Kita perlu ke Dokter, mungkin Pha bisa memeriksamu."

"aku tidak mengerti dengan phi berdua. Dua-duanya dokter tapi selalu saja laki-laki sombong itu yang menjadi andalan" gerutu Wayo

"Kau sangat membencinya nong?" Beam penasaran

"Bukan membencinya, dia suka membuatku kesal"

"Dia menyukaimu, maka dari itu dia suka mencari perhatian denganmu" Kit keceplosan

"Apa? Hentikan leluconmu phi"

"Hahaha, baiklah. Sebaiknya kita segera menemui Ai' Pha"

Mereka bertiga bergegas menuju Rumah Sakit tempa Pha bekerja. Beam masih mual dan pusing, kini wajahnya semakin pucat. Beam memegangi perutnya, masih terasa mual sampai saat ini. Mereka langsung ke ruangan Pha, dan Pha langsung memeriksa Beam.

"Ai' Beam aku masih bingung dengan diagnosa untukmu" Phana mengerutkan keningnya

"Kenapa phi?" Wayo mendekati Phana

"dari gejalanya, Ai' Beam kau sedang hamil"

"Ha? Hamil?" Kit, Wayo dan Beam menjerit bersamaan

"Mana mungkin, dia laki-laki Ai' Pha." Kit menghampiri Beam

"Betul Ai' Pha, aku laki-laki. Mana mungkin bisa?"

"Bisa saja Beam, Kalian tidak ingat saat kita belajar di Blok 8 tentang sistem reproduksi, dimana ada kemungkinan seorang laki-laki hamil jika pada saat zigot, hormone estrogen menjadi 60% dibandingkan Teosteron yang hanya 40%, sehingga saat pembentukan janin, ada ruang di bagian tulang pubis yang memungkinkan terbentuknya Rahim semi pada pria. Sehingga terkadang orang yang mengalami hal ini akan mengalami menstruasi yang jarang namun sedikit. Biasanya kelainan ini disebut Malhormon Etrote"

"Benarkah Phi? Kau pernah menstruasi?"

"Emm, setiap 6 bulan sekali biasanya saat buang air kecil aku melihat darah yang mengalir, hanya sekitar 10 ml dan setelah itu kembali normal. Jadi menurutku itu normal saja"

Sacrifice (ForthBeam FF) [Complete]Where stories live. Discover now