Aku yang Lain (Hanya 1 Bagian)

0 0 0
                                    

Dalam suatu saat yang berbeda, aku menatap matamu. Tak dapat kupungkiri bahwa ada sesuatu yang tak sama dalam detak jantungku. Ia berdetak tak selaras biasanya. Kemudian kau tersenyum meyakinkanku bahwa aku bisa dan baik-baik saja.

Awalnya aku takut bahwa ini cuma rasaku. Namun temanku yang juga temanmu juga mengatakan kalau kau sempat menyelipkan rasa dan juga tak ada orang lain lagi yang sedekat aku dan kamu. Aku hanya bisa tersenyum.

Aku tahu, barangkali rasa sukamu hanya khayalku. Mataforgana bahwa kau mencintaiku itu harapku. Aku sebagai perempuan biasa mana bisa mencintaimu yang luar biasa.

Aku pula tak mungkin menyatakan dengan terang perasaanku. Aku ini perempuan, kau tahu. Aku takut ada yang retak ketika aku mengakuinya. Dan pula tak mungkin kau menyukai orang sepertiku.

Dalam suatu saat kau memberi sepucuk surat berisi puisi manis. Tentang seseorang yang ingin kaupanggil sayang. Aku tersenyum sekaligus menangis. Tak jua aku mengerti, apa maksudmu?

Alih-alih aku hanya bisa menghindarimu tanpa tahu kejelasanmu. Aku tak bisa bertemu denganmu karena aku takut rasa ini hanyalah rasaku. Aku takut rasa ini membumbung tinggi saat kau sepeserpun tak memilikinya.

Lalu dalam tangkup senja, aku melihatmu. Melihatmu yang tengah tersenyum. Senyum yang bukan untukku.

Aku yang lain yang ingin kaupanggil sayang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 20, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku yang LainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang