6 Juni 2019
"Aku akan merindukanmu." ujar gadis berambut sebahu itu sambil bergelayutan pada gadis di sampingnya.
"Aku juga. Eunha,bisakah kau tidak seperti itu? Kau sangat berat." balas gadis berponi itu, tak nyaman dengan keberadaan gadis bernama Eunha di sampingnya.
"Ah tak terasa waktu berlalu begitu cepat, padahal baru kemarin kita merayakan ulang tahunmu." kini giliran gadis blasteran Korea-Ausie berbicara.
"Hm." balasnya. Ya. Hanya itu yang dapat dikatakan oleh nya saat ini. Ia tak tau harus membalas apa.
"Chae, ingat. Jika kau mengalami kesulitan di sana, kau bisa menghubungi kami. Okey?" ucap gadis berdarah Thailand itu.
Jangan heran kenapa Chaeyeon memiliki teman-teman dari luar negeri. Ia, Chaeyeon, bersekolah di salah satu sekolah ternama di Seoul, yang mana banyak murid berkebangsaan asing, pergi menuntut ilmu disana. Seoul Internationl School, namanya.
Hanya anak-anak dari keluarga kelas atas, yang dapat bersekolah di sana. Namun, jangan kira Chaeyeon adalah salah satu dari mereka. Ia bisa bersekolah di sana karena ia memenangkan lotere yang diadakan sekolah tersebut.
Setiap orang yang dapat memenangkannya, akan menerima beasiswa 100% untuk bersekolah di sana. Mudah, bukan?
"Ya ya ya. Jangan terlalu mengkhawatirkanku. Aku pasti baik-baik saja. Hehehe." jawabnya panjang.
Ia tahu Lisa, nama dari gadis berdarah Thailand tersebut, akan menuntutnya untuk membalas ucapannya dengan jelas. Bukan seperti yang biasa Chaeyeon lakukan.
'Hm'
'Ya'
'Ok'Jawaban- jawaban singkat yang tidak ingin Lisa dengar dari mulut Chaeyeon.
"Remember, we'll always pray for your best." ucap sang blasteran, Rosé.
"Ya! Sudah-sudah. Kalian terlalu berlebihan. Sudah sana pulang. Kalian tak ingin terlambat mengantar ku ke bandarakan?" balas Chaeyeon. Ia ingin cepat-cepat tidur karena ia harus berangkat pagi-pagi ke bandara besok.
"Ya ya ya. Bye. Sleep tight." tutup Yuju, gadis yang tadi digelayuti oleh Eunha.
Kurang lebih 10 menit mereka habiskan di depan pagar rumah Chaeyeon, hanya untuk membicarakan hal yang...yah, sebenarnya lebih tepat di bicarakan besok.
"Aku sudah tahu apa yang ingin kalian katakan padaku." cegat Chaeyeon pada teman-temannya.
"Tapi-"
"I'll call you when I get there." sambungnya.
"Kau ini. Ah sudahlah. Lagipula kita bisa video call. Benarkan?" ucap Yuju.
"Ya ya ya." seru Eunha dan Lisa bersama.
Menurut mereka, melepas salah satu dari mereka untuk pergi menuntut ilmu di tempat lain itu, seperti melepas bekas permen karet yang menempel di rambut mereka. Susah dan menyakitkan. Seakan terlalu lebay, namun hal sama seperti sifat mereka berdua. Terlalu over dalam berbagai hal.
"Sudah. Pesawatnya sebentar lagi akan berangkat. Kami pergi dulu. Sampai ketemu,Chae!" tutup Yuju serta berpamit pada Chaeyeon. Yang pun melambai-lambaikan tangan mereka,lalu berbalik dan pulang.
"Ya! Bye bye. Hati-hati!!" ucap Chaeyeon sedikit berteriak, mengingat jarak mereka yang sudah semakin jauh.
chap.1 ✔
vomment juseyo!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Lottery
Fanfictionbeing the winner doesnt mean you deserve to get everything you want