part 4

5K 169 15
                                    

Syara masih belum pergi meninggal kan taman itu. Ia masih betah, dan juga ia masih menunggu abang nya.

Bel istirahat sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu. Namun abang nya belum juga menemui syara.

Tiba tiba layar handphone nya menyala dan ia baru saja mendapatkan notifikasi dari abang nya. Ia memberi tahu kalau ia harus segera ke ruang guru, dan menyuruh Syara untuk ke kantin duluan.

Syara yang notabane nya jagoan sekolah, tidak merasa malu apalagi takut hanya untuk berjalan ke kantin sendirian. Ia pun kadang terbiasa jalan sendiri.

Di tengah perjalanan menuju kantin, Syara bertemu cowok yang tadi pagi sudah menabrak dia. Cowok berjalan acuh tak acuh ketika melewati Syara.
Syara sempat membaca badge name nya, nama cowok itu adalah Davin.

Syara memang baru pertama kali bertatap mata dengan Davin, pikir Syara mungkin itu murid baru songong di sekolah ini.

Tidak mau membuang waktu hanya untuk memikirkan Davin, akhirnya Syara kembali melanjutkan perjalanan nya menuju kantin.

Mungkin lain kali, jika ia bertemu dengan Davin, Syara akan 'menghabisi nya'.

"Syaaa..."

Terdengar teriakan dari arah belakang Syara.

"Kenapa?" Tanya Syara ke orang yang tadi memanggil nya. Yang tidak lain dan tidak bukan orang itu adalah Keyra.

"Masuk kelas ga lu ntar?" Tanya Keyra dengan tangan yang sedang memegang jus mangga kesukaannya

"Masuk lah, tadi gue udah bolos. Yakali, sekarang bolos lagi. Bisa bisa diomelin Alver gue kalo bolos mulu." Ucap Syara tanpa menatap ke Keyra.

"Ish... Sya!! Kalo lagi ngobrol tuh tatap muka kek! Handphone mulu yang diliatin, ada apaan sih di handphone lu? Emang ada yang ngechat? Doi aja ga punya." Ucap Keyra kesal

"Sirik aje, doi emang ga punya. Tapi yang ngantri mau jadi doi gue banyak." Ucap Syara sambil memeletkan lidahnya, kesannya meledek.

Syara berjalan santai, meninggalkan Keyra yang masih diam ditempat, ia masih mencerna perkataan Syara. Memang benar! Syara tidak punya doi. Tapi yang ngantri mau ke Syara tuh banyak banget, tapi sama Syara di diemin aja.

Keyra berjalan menyusul Syara yang ingin memesan makanan. Namun, ia mengurungkan niatnya. Ketika melihat Alver yang menyusul Syara.

"Udah ada Alver ini, gue balik aja deh." Ucap nya

Keyra dan Alver cukup dekat, ya! Karena Keyra dekat dengan adiknya. Jadi ia bisa dekat juga dengan Alver.
Terkadang, Keyra suka baper sama sikap Alver. Alver tuh orang nya care banget!!

Keyra sempat memiliki rasa ke Alver, namun ia mencoba menghilangkan perasaan itu! Entah kenapa. Mungkin karena iya takut Alver tau dan malah ia dijauhi olehnya.

***

"Al.. gue mau nanya, cewek yang tadi dikantin bareng lu siapa?" Tanya Davin kepada Alver

Davino Mahendra, murid baru di SMA National . Cowok yang tadi pagi tidak sengaja menabrak cewek yang berpenampilan 'bad' baru saja ia mendaftarkan diri menjadi anggota basket. Ganteng, cool, tinggi, ramah, loveable banget.

"Kenapa? Suka lu? Dia adek gue" ujar Alver.

"Adek lu? Seriusan?"

"Iya adek gue, kembaran gue lebih tepatnya!"

"Kembar?! Dari mana nya anjir gaada mirip mirip nya sama lu!" ucap davino sambil tertawa

"Ya, terserah si kalo ga percaya" ucapnya sambil berjalan pergi meninggalkan davino

"Woi! Malah pergi lu Al" ujar Aavino seraya mengejar Alver

Davino memang anak baru, tetapi dengan sifat dia yang mudah bergaul itu membuat ia bisa dekat dengan siapapun tanpa basa basi, dan bahkan bisa jadi langung akrab.

Seperti Alver dan Davino.

"Beda banget penampilannya sama lu al" kata davino ketika ia sudah menyamai langkahnya dengan alver

Alver menanggapi dengan kekehan "banyak yang bilang gitu vin, hahahaha. Emang kita tuh beda banget 180°"

"Makanya orang orang juga banyak yang ga percaya kalo kita itu kembar" lanjutnya

"Gue mau ketemu adek lu dong, Al" ujar davino

Alver menengokkan kepalanya lalu menatap davino "Lu kayak nya emang beneran suka deh sama adek gue"

Dengan santai davino menjitak kepala alver "yeee, apaan sih lu. Gue cuma mau minta maaf tadi pagi udah nabrak dia"

"Suka dari mana nya, penampilannya bad gitu" lanjutnya

Kini giliran alver yang menjitak kepala davino "Wah songong! Adek gue tuh!"

"Eh iya, sorry sorry. Btw, nama adek lu siapa?" Tanya davino

"Siapa ya? Hmmm... gue lupa vin, bentar gue inget dulu ya" ucap alver sambil bergaya sedang memikirkan sesuatu

Davino memutar bola mata jengah, konyol ucapnya dalam hati.

"Oh iya inget, nama nya Syaradya. Dipanggilnya Syara" lanjut alver dengan gaya menjentikan jarinya seolah olah memang dia sudah mengingatnya

"Bego lo al" ucap davino sambil berjalan cuek meninggalkan alver

Bersambung ya gengs
Jangan lupa voment nya💜
Maaf nih jarang post soalnya ide ga muncul mucul yaampun😹💜

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bad TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang