story 1

3 2 1
                                    

"Sekarang hari pertama aku sekolah, semoga aku bisa betah di sekolah ini" gumam Divia dalam hati

Dia Divia, gadis cantik yang termasuk murid baru di sekolah ini, dia baru saja lulus dari SMP-nya dulu, dia tersenyum sambil memasuki sekolah barunya itu dengan senyuman yang terpancar di wajahnya, karna senyumnya itu terlalu berlebihan ia tidak memperhatikan jalannya, dan tiba tiba ada seseorang yang menabraknya dan hampir saja membuatnya terjatuh.

"Hufftt... Hampir saja aku jatuh, kalo jalan tuh pake mata dong" keluh Divia

"Eh jalan tuh pake kaki bukan pake mata,  ya kali lo jalan pake mata yaudah deh gue minta maaf ke lo gimana? " ucap orang yang menabrak Divia

Ketika dia berfikikir apakah dia akan memaafkannya atau tidak dia melihat wajah orang yang menabrak nya dengan mata tajam. Setelah dia berfikir dia menjawab pertanyaan orang yang menabrak nya

"Baiklah aku memaafkanmu"ucap Divia

"Ok thanks, ngomong ngomong nama lo siapa? ", Divia terbelalak dengan apa yang di katakan oleh laki laki yang berada di depannya

"Mmm.... Emang harus ya?" jawab Divia gugup

"Ya udah kalo lo gak mau" ucap laki laki itu lagi

"Mmm.... Ya udah deh boleh" Divia gugup dan tangannya bergetar saat akan mengulurkan tangannya kepada laki laki itu

"Ya ampun ngulurin tangan aja gemeteran lo" ejek laki laki itu

"Mau kenalan apa gak sih? " balas Divia dengan nada mengancam

"Hehe iya iya maaf deh"

"Ok kenalin namaku Divia aku kelas X-IPA 1 "sapa divia , " nama gue Reno gue kelas XI-IPS 2 gue kaya pernah lihat lo di universitas oxford"
Saat mereka sedang berbincang bincang bersama, jessica datang dari perpustakaan dan melihat Reno sedang berbincang bincang dengan seorang perempuan yang belum ia kenal.

Jessica adalah seorang mahasisiwi yang pintar dan cantik namun kelemahan dia hanya lah dia tidak suka dengan pelajaran IPA, dia sekelas dengan Reno di bidang Kedokteran. Jessica memiliki buku yang sangat rahasia yang tidak boleh dipegang atau pun dibaca oleh siapapun termasuk orang tuanya. Didalam buku itu tertulis pelajaran dan perasaan dia bila dia memiliki ketidaksukaan, kebencian maupun kesukaan.

Ketika dia melihat seseorang perempuan dan reno sedang ngobrol jessica merasakan ada rasa yang kurang baik. Dia merasa cemburu karena mereka berbicara terlalu dekat bahkan mereka sudah akrab seperti kakak dan adik. Jessica manghampiri perempuan itu dan Reno.

"hy reno, dia siapa?" sapa jessica
"oh jess! Kapan lo dateng oh iya ini orang yang baru gue kenal tadi namanya Divia tadi, gue gak sengaja nabrak dia dan endingnya kita kenalan ya gitu deh panjang banget! Gue sama Divia lagi ngomongin tentang jurusan kedokteran emang kenapa lo cemburu?"

"Enggak kok cuma nanya aja"

"Hy divia salam kenal yah,sepertinya kalian kakak beradik yah kok akrab banget"ucap jessica

"iya kak jes,kita bukan adik kakak kan kita baru kenalan masa di bilang adik kakak"ucap Divia secara singkat

"habisnya kalian akrab banget, oh iya aku lupa kan kalian baru kenalan....(jessica tertawa kecil)"ucap jessica
" Kita ke kantin yuk"ajak jessica kepada Divia

"Gue ikut donk kebetulan gue belum makan pagi... Hiks"ucap Reno kepada jessica dan divia

5 menit kemudian...
Jessica,Reno dan Divia sampai di kantin mereka memesan makanan yang mereka suka. Sambil mereka menunggu, mereka saling menpertanyakan bagaimana jurusan kedokteran dan sikap siswa siswi di sekolah ini.

Setelah makanan mereka datang, tiba tiba Reno mendadak ingin bicara dengan Divia.
"Divia gue bisa ngomong sama lo bentar gak?"ucap Reno dengan tiba tiba

"Boleh mau bicara apa kak Reno"jawab Divia dengan kaget

Divia merasa kaget dengan apa yang akan dibicarakan Reno kepadanya.

"yaelah lo nyebut gue kak reno! Reno aja kale gak usah manggil gue kak"jawab Reno dengan simple

"Sebenernya kamu mau ngomong ke aku?"Divia semakin penasaran

"Sebenernya gue mau ngomong ini sama lo tadi tapi gue ingin disini ada Jessica tapi jes lo jangan cemburu ok"jawab Reno untuk jessica

"slow aja kali,masa aja aku cemburu lagian buat apa aku cemburuin kamu
Ishh..., tapi maaf aku gak pantas untuk ada disini aku pergi dulu permisi"ucap Jessyca dengan penuh kesedihan

Jessyca pergi meninggalkan Reno dan Divia. Divia merasa bersalah karna prilakunya yang membuat Jessyca sedih. Reno merasa gelisah karna pembicaraannya dan jawaban yang diberikan jessyca untuk Reno.

LIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang