2 ~ Who?

44.4K 192 55
                                    


Antara Semi NC dan NC kita gak tau.

_________________________________________

Younghee berjalan menyusuri koridor kelas 11. Kalau bukan saja karena disuruh, ia tak akan mau melewati tempat ini.


Ada salah satu hal peraturan tak tertulis di sekolah ini. Yaitu tak boleh melewati koridor kakak kelas, menurut mereka itu sama saja tak sopan.

*lebay amat najong.

Tubuh Younghee oleng dikarenakan menabrak sesuatu. Eh, gak jatoh? Pikirnya.

Ia pun membuka mata. Dilihatnya ada mata tajam yang sedang menatapnya juga.

Younghee terpana seketika, mana ada manusia setampan ini? Apakah sekarang ia sedang di surga?.

"Awas naksir lihatin gue segitunya" ujar pemuda dengan suara bariton itu.

Eh? Gue di bumi? Pikir Younghee.

"Ehm, ini kita mau sampai kapan gandengan gini? Dilihatin banyak orang loh"

Younghee sontak melepas pegangan tangan mereka, lalu tersenyum kikuk dengan buku masih di genggamnya. Padahal niatnya ingin modus ke cogan.

"E-eh ma-maaf kak" Younghee gugup. Siapa yang tidak gugup ditatap se-intens itu oleh holang ganteng?

"Santai aja kali. Omong-omong, kenalin. Gue Jongin, kalau lo mau panggil sayang gue sukarela kok" ucap pemuda yang bernama Jongin itu dengan sedikit bercanda.

"Apa sih, kak. Kakak tau kelas XI.2 gak? Saya disuruh taruh buku ini ke sana" YoungHee berbicara formal. Sangat kaku layaknya bh baru.

"Lah itu kan kelas gue. Sini biar gue aja, hitung-hitung ucapan maaf tadi udah nabrak lo"

Younghee memberikan buku tersebut kepada Jongin, "Makasih banyak, kak"

"Santai aja"

Ketika Younghee hendak berbalik, pergelangan tangannya dicekal oleh Jongin.

"Ada apa, kak?" Younghee menatap heran. Karena ia merasa sudah tak ada yang diperlukan.

"Nama lo siapa? Tadi lo belum sempat kasih tau nama"

Younghee meringis mengingat sifatnya yang sangat pelupa.

"Oh, iya. Maaf kak"

"Maaf mulu, belum lebaran kali" gurau Jongin mencairkan suasana.

"Younghee. X.2" ujar Younghee cepat.

"Ohh, kalau gue panggil sayang boleh gak?" Jongin menaik-turunkan alisnya berniat menggoda Younghee.

"Apasih, kak. Gak jelas. Saya duluan" pamit Younghee menunduk sambil berjalan cepat.

"JANGAN NUNDUK AJA. WAJAH LO YANG CANTIK NANTI GAK KELIHATAN" Teriak Jongin ketika Younghee mulai jauh, tetapi masih terdengar. Orang dia aja teriak.

Younghee menahan senyumannya, entah kenapa ia senang sekali.

***

"Hani, tolong kamu kembalikan bola ini ke gudang" ujar pak Sumanto.

"Yah, masa sendirian pak" ucap gadis yang dipanggil Hani tadi.

"Yaudah. Kamu boleh minta temani Younghee" tawar si Sumanto.

"Okede, pak. Kalau gitu kan saya gak jones-jones amat hehehe" Hani menyengir.

"Kamu tuh. Wakil ketua osis kelakuan gini amat. Heran bapak" geleng Sumanto.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 22, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

foursome [17+ NC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang