Prolog

24 4 0
                                    

"Jangan pukul dia! Lampiaskan saja kepadaku! Biarlah aku yang menanggung semua ini.." seru seorang yang tengah terduduk bersimbah darah sambil memeluk seorang bocah laki-laki berumur tujuh tahun. "HAHAHA!!! kau memang harus menanggung semuanya! Oh, tidak. Kalian berdua harus menanggungnya bersama, kan? Kau dan anak itu memang selalu menyusahkanku. Kalian berdua harus mati!!!" balas seorang lelaki sambil sekali lagi mengayunkan pecahan botol minuman yang ada di tangannya ke kepala wanita itu.

Bocah itu hanya diam di dalam dekapan ibunya karena rasa takut yang membuat seluruh tubuhnya bergetar sangat kuat. Saat lelaki dewasa itu hendak memisahkan mereka berdua, ada perlawanan kecil yang dilakukan oleh bocah itu yang untungnya dapat membuat ia terlepas dari lelaki yang merupakan ayahnya itu. Dengan segera bocah itu berlari untuk mencari sesuatu, dan setelah mendapatkan apa yang ia cari, dengan segera pula ia melakukan hal yang sudah ia pikirkan secara matang-matang dari tadi.

"Ha.. Halo pak polisi, tolong tangkat ayah saya karena ia sudah berubah menjadi monster yang terus menyerang ibu saya.." katanya sambil menangis. Untunglah Tuhan mendengar doanya, karena setelah mengonfirmasi alamat rumahnya kepada pihak kepolisian, barulah monster itu datang dan merusak ponsel yang ia genggam. Betapa takutnya ia saat itu, melihat ayahnya yang berubah menjadi monster menyeramkan yang siap menerkamnya.

Setelah babak belur dan berdarah sana-sini, barulah ada yang datang untuk mengamankan monster itu. Dan sejak saat itu, ia tak pernah melihat sosok monster mengerikan yang tak lain adalah ayahnya sendiri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 01, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dr. FROST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang