please,would you love me again

hello

  PLEASE,WOULD YOU LOVE ME AGAIN @_@

MAIN CAST PARK  CHAN  YEOL
OH  SE  HUN *HAN  GYU  RIM
BYUN  BAEK  HYUN 
SUPPORT CAST     FRIEND,TEACHER OTHER
GENRE SCHOOL LIFE, FRIENDSHIP, AND LOVE
AUTHOR ATIKAH  PUTRI  MAHKOTA  JEANQUEEN
Annyeong,aku adalah HAN GYU RIM,dan ini adalah tentangku. aku adalah seorang pelajar dari sekolah SMA YOUNGSAE ART MODERN. Disekolah ini aku memilih jurusan music yang tidak lain music adalah sebagian hidupku,aku suka musik tapi aku tidak pernah tampil sekalipun didepan banyak orang mau tau kenapa ? karna tampil didepan semua orang membuatku gugup dan menjadi gemetaran itu adalah kebiasaan burukku, ingin sekali bernyanyi tapi tidak punya nyali untuk tampil.sekarang aku sedang belajar untuk mencoba agar kebiasaan burukku itu hilang dan aku diajarkan oleh teman baikku yaitu     OH SE HUN si namja yang super imut,lucu dan juga tampan, dia selalu melatihku agar aku menjadi yeoja yang penuh percaya diri untuk mampu berdiri di atas panggung dan bernyanyi didepan semua orang, hmmm aku juga punya beberapa teman yaitu BYUN BAEK HYUN dan PARK CHANYEOL,namun dibandingkan mereka berdua aku lebih dekat dan akrab kepada se hun, dulu aku pernah menyukai chanyeol namja yang penuh kharismatik, tampan, dan juga dewasa. Tapi sekarang rasa suka itu terasa menyakitkan karna chanyeol hanya menganggapku sebatas teman dan tidak lebih,setelah aku tau penjelasannya aku jadi menyerah dan putus asa untuk berharap sesuatu yang tidak mungkin bagiku namun sebenarnya rasa suka itu masih ada, tetapi anehnya ketika aku sering bersama namja lain sikapnya berubah jadi dingin dan terlihat begitu kesal lalu pergi begitu saja tanpa alasan yang tepat.
Sekian dulu tentangku,cerita selanjutnya boleh dibaca….

Jam menunjukkan pukul 07:00 KST. Sudah terbiasa sepagi-paginya sekolah SMA YOUNGSAE ART MODERN sudah mulai ramai dipenuhi siswa-siswi lainnya, banyak aktifitas-aktifitas yang dilakukan murid-murid dilapangan,diruangan kelas,taman,koridor dan lain-lain.

Diruang latihan music,tampaknya ada dua orang murid sedang berlatih.
“apa kau sudah siap,Gyu rim ??”namja imut itu bertanya kepada sang vocal.
“nde,aku sudah siap !” dengan penuh percaya diri dan penuh semangat aku berkata.
“baiklah,aku akan memulainya lagi,dan ini latihan kita yang ketiga kalinya”sehun mulai mencantungkan jarinya untuk memainkan sebuah piano,sedangkan gyu rim perlahan menarik nafasnya dan menghembusnya secara perlahan,ketika sudah hendak bernyanyi tiba-tiba 2 orang namja telah memasuki ruang latihan,se hun berhenti memainkan pianonya dan menoleh kearah 2 namja itu begitu juga dengan gyu rim.
“gyu rim,kau masih tetap latihan ? tanya baek hyun pada gyu rim,gyu rim hanya mengangguk.
Bukankah tenggorokanmu masih sakit ? tambahnya
“tenggorokanku baik-baik saja dan sekarang sudah sembuh” kataku yang sambil memegang tenggorokanku,chanyeol pun sekilas melirik kepadaku dengan tatapan yang tidak menyenangkan.
“apa kalian juga mau latihan ? Tanya se hun
“iya,aku dan chanyeol mau latihan”
“baiklah,aku dan gyu rim juga sudah beberapa kali latihan sepertinya sekarang giliran kalian lagi,gyu rim aku akan pergi kekelas apa kau mau ikut ? “ajaknya pada gyu rim
“nde,aku ikut,baek hyun chan yeol kami kekelas dulu dan sampai jumpa dikelas” aku segera meletakan mikropon ditempatnnya dan beranjak keluar,saat itu chanyeol menarik tangan ku,membuatku menghentikan langkahku se hun dan baek hyun hanya menatap pandangan pada kami.”ada apa park chan yeol ? Tanyaku ketika chanyeol menahanku.
“’suaramu,sepertinya kau masih merasa kesakitan ditenggorokan,kenapa kau bersikeras memaksakan diri untuk bernyanyi ? jika kau masih memaksakannya maka tenggorokanmu akan jadi radang dan tambah sakit,setidaknya kau beristirahat sampai tenggorokan mu sembuh,bagaimana jika kau tidak bisa berbicara ? apa kau mau menjadi orang bisu seumur hidup ?
Aku  hanya menatap chanyeol dengan rasa bersalah,chanyeol pun melepas tanganku dan pergi begitu saja meninggalkan ruang latihan.
“chanyeol ! park chan yeol !! teriak baek hyun,namun chan yeol tidak menghiraukannya dan tetap berjalan.”haisss apa tidak jadi latihan lagi ? dasar kau park chan yeol !!!
Gyu rim terdiam,ia tidak menyangka bahwa chanyeol ternyata perhatian padanya.
“hei,apa yang kau pikirkan ? kau tenang saja chanyeol tidak bermaksud marah padamu,dia hanya sedikit mengkhawatirkan keadaanmu,lagipula chanyeol benar lain kali jangan paksakan dirimu untuk bernyanyi ketika kau masih sakit,kalau begitu aku pergi dulu sampai jumpa dikelas,”baek hyun pun beranjak keluar.
“han gyu rim ?” se hun memanggilku,aku pun terkejut dari lamunanku” ayo kita kekelas ! ajaknya lagi
“kau duluan saja,aku pergi ketoilet dulu”
“apa kau tidak apa-apa sendirian ?
“nde,gwaenchana” aku tersenyum kepada se hun dan se hun pun pergi,saat itu tubuhku terasa lemah akupun duduk dibelakang tembok, hatiku terasa janggal karna menahan rasa ingin menangis,dan akhirnya pun aku menangis tanpa suara,aku menangis karna malu,malu kepada chanyeol orang yang pernah aku cintai.
Setelah beberapa menit kemudian aku kembali kekelas dengan wajah yang sedikit basah karna aku membasahinya dengan air agar tidak ada yang curiga bahwa aku tadi menangis. Tidak lama setelah aku masuk kelas tiba-tiba guru Jung il woo datang dia adalah wali kelas kami yang baru.
Masing-masing murid duduk dengan sesama jenisnya, namun berbeda dengan wali kelas kami yang baru ini,ia lebih suka murid-muridnya duduk berpasangan seperti yeoja+namja kini ia mengatur ulang posisi duduk kami dengan cara yang lebih adil yaitu cabut nomor 1-15 namja 1-15 yeoja dalam bentukan bola pimpong kecil karna didalam bola itu ada nomor-nomor rahasia yang tidak boleh diketahui,semua dari kami banyak yang protes tapi apa boleh buat itu sudah menjadi peraturannya,jika kami melanggarnya maka tidak segan-segan kepala sekolah menghukum kami lagi dengan cara menjadi sukarelawan untuk membersihkan Rumah Tradisional Jeong Guk Nam.

“”sekarang kalian sudah memegang bola pimpong itu masing-masing dalam perhitungan ketiga kalian boleh membuka bola itu setelah kalian tau nomor yg kalian dapat maka dengan cepat kalian mencari pasangan kalian dan ajak pasangan kalian duduk bersama,dan ingat ! meja di atur oleh nomor yang kalian dapat jika kalian mendapatkan nomor satu maka mejanya paling depan dan jika nomor terakhir maka mejanya dipojok sana !! jelas guru jung sambil menunjuk meja paling pojok” apa kalian mengerti ? tambahnya
“nde,,kami mengerti”
“”hana,,,dul,,set !!”
Semua murid membuka bola pimpong itu dan bergerumunan mencari nomor pasangannya,hanya chanyeol yang diam berdiri didepan loker sambil menunggu pasangannya.
“gyu rim kau nomor berapa ? se hun melihat nomor ku dan berkata”ternyata bukan”
Aku mendekati baek hyun”baek hyun kau  nomor berapa ?
“14,bagaimana denganmu ? akupun memperlihatkan nomorku baek hyun terkejut”omo itukan pojok !!
“ndee”lirihku,aku pun mencari pasanganku lagi.
Namun apa yang terjadi waktu sudah habis dan aku tidak tau siapa pasanganku,sedangkan mereka semua sudah mendapatkan pasangannya serta tempat duduk.
“kau,apa kau tidak mendapatkan pasangan ?
“nde,,,aku sudah mencari kesemua teman-teman tapi tidak ada yang sama denganku,guru apa ini tidak salah ?
“”mana mungkin,semua murid 30 orang,”guru jung pun melihat chanyeol yg berdiri didepan loker.”hei kau ,,,kau nomor berapa ? chanyeol memperlihatkan nomornya.”nahh itu pasanganmu dan kalian duduk dipojok kanan !!
“chanyeol ? “tanyaku dalam hati dan aku tidak menyangka akan duduk dengannya,aku pun berjalan kebelakang sedangkan chanyeol memilih tempat duduk disamping jendela.
“sekarang kalian sudah dapat pasangan kalian,kalian boleh duduk !
Semua muridpun duduk.
Aku sangat malu berada didekat chanyeol dan ini membuatku tidak nyaman,dengan terpaksa aku duduk disampingnya dan nekat berbicara duluan padannya.
“’mian,ini pasti membuatmu tidak nyaman, setelah pelajaran guru jung selesai maka aku akan segera pindah,”chanyeol hanya diam dan menatap keluar jendela,se hun pun melirik kebelakang begitu juga dengan baek hyun.
“hwahh kebetulan sekali,kalian berdua duduk berpasangan,gyu rim bagaimana perasaanmu ? apa kau senang duduk disamping park chanyeol ?? chanyeol menatap baek,gyu rim hanya diam” oh mian”