'02

39 3 0
                                    


Tak tak tak

Suara sepatu gadis cantik itu berirama di koridor sekolah yang sepi,dia bingung dimana kantor Kepala Sekolah di sekolah barunya sekarang ini.

Yang tadinya koridor sekolah ini ramai di isi oleh anak-anak yang berpakaian sama seperti yang dia pakai,sekarang sudah sunyi senyap tidak ada keramaian yang mengisi koridor ini kecuali suara sepatu gadis itu.

"Duhhh dimana sih kantor kepsek nih sekolah,heran deh gue hampir 3kali gue muter-muter tetap aja gue gak jumpa sama ruangan kepsek,ini sekolanya yang kebesaran atau gue nya yang terlalu bego ya?"

"Mana masih sakit nih pantat cantik gue,gara-gara tuh cowo,masa minta maaf doang nolongin enggak"

Gadis cantik itu bergumam sendirian.

Sedangkan dari sudut kejauhan yang berada di seberang koridor sekolah yang sekarangnya sedang ada seorang gadis,terdapat 4 pria yang sedang duduk-duduk sambil ngobrol dikantin atau bahasa gaulnya nongkrong-nongkrong gitu.

Dari keempat pria tersebut sebut saja Haikal Devin Adhitama atau sering dipanggil mawar eh salah dipanggil haikal,sedari tadi dia cuma merhatiin seorang gadis yang sedang mondar-mandir di koridor seberang,dan dia pun mengenali gadis itu.

"Eh eh za,ituh ada cewe tuh"

"Hooh bener ada cewe tuh yan"

"Mana daf,gue gak liat"

Dukkk

"Cih,begitulah anak kebanyakan makan micin jadinya mata lo gak berfungsi dengan benar"

"Micin di jadiin cemilan sih"

Riyan pun kena jitakan sadis dari Reza sekaligus diskon dari Daffa

"Sakit bego!"

"Makanya buta jangan di pelihara!!!!"
Seru Reza dan Daffa berbarengan

"Berisik kalian!!!"

Ujar Haikal sekaligus membangunkan dirinya dari kursi kantin disana,ia pun berjalan keseberang menuju gadis tersebut.

"Ehhh mau kemana lo kal"
Seru Riyan berteriak karena orang yang di panggil Riyan itu sudah terlihat jauh dari sejauh mata Riyan memandang.

"Kayanya Haikal mau nyamperin tuh cewe deh guyss"

"Wahh wahhh bener tuh za,bahaya nih Haikal ngegas duluan woyyyy!"

Sedangkan makhluk yang bernama Haikal itu sudah hampir sampai menuju tujuannya,dia tidak bergeming sedikit pun pada suara-suara cempreng teman-temannya itu.

"Woy!"

Stella pun berbalik melihat siapa yang sedang bersuara tersebut.

"Lo manggil gue?"
Seru Stella

"Iyalah,masa gue manggil rumput-rumput yang bergoyang"

Stella pun bingung,padahal di sekolah ini ataupun di sekitar stella dan cowo aneh ini menurut stella tidak ada tanaman rumput yang sedang bergoyang?

"Maap salah orang,nama gue Stella bukan woy atau rumput bergoyang"

Stella pun beranjak dari tempat yang tidak ada rumput nya itu meniggalkan cowo aneh tersebut.

"Tunggu!"

Seru Haikal sambil menarik pergelangan tangan Stella.

"Apa lagi? Kurang jelas ya penjelasan gue kalo gue itu bukan woy atau rum......"

"Lo mau kemana?"
Ujar Haikal memotong perkataan Stella.

"...put yang bergoyang,lo mah gak sopan banget jadi orang,gue belum selesai ngomong lo main potong omongan gue aja"

Ayam Geprek In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang