Rasa Yang Terindah

43 3 8
                                    

---""---

30 Juli 2011

Pagi ini udara cukup dingin bagaikan menusuk raga sampai ke tulang. Ditambah lagi semilir angin yang lembut menyentuh wajah sayu ku. Jaket tebal berwarna biru gelap ini seperti tak mampu menahan hawa dingin untuk tidak menyentuh tubuh ku. Sesendok kecil kopi bubuk dan air yang baru saja mendidih dari teko listrik dituangkan Syafa istri tercinta ku ke dalam cangkir putih kesayangan ku, dia pun menemaniku duduk di ayunan sudut rumah sembari menikmati mentari yang mulai muncul membawa kehangatan.

Aku sering bertanya tentang rasa yang sesungguhnya ada dalam diri ku ini. Mengapa aku seperti sangat mudah merasa kasihan dengan orang lain? Apa rasa kasihan ini baik? Apa rasa kasihan ini benar? Apa rasa kasihan ini nantinya tidak akan menyakiti? Aku hanya bisa berharap Tuhan selalu menunjukkan jalan yang terbaik untukku. Amiiiin.

6 September 2011

Hari ini dengan semangat aku mulai berjalan menyusuri trotoar menuju tempat kerja ku, di tengah jalan aku berpapasan dengan seorang pengemis yang begitu kurus dan lusuh, begitu kasihan aku melihatnya, dan ku putuskan untuk memberikan uang jatah makan siang ku untuk pengemis itu. Entah mengapa hati ku begitu tenang dan terasa nyaman, walaupun ketika setelah waktu shalat perut ku tak henti-hentinya berbunyi, dan aku hanya ambil segelas air putih yang tersedia di meja, sembari ku berdoa dengan sedekah ku yang tak seberapa hari ini semoga bisa ku dapatkan berkah yang lebih besar dari Tuhan. Amiiiin.

21 November 2011

Godaan terbesar bagi seorang laki-laki. Rekan kerja ku mengungkapkan hal yang sangat tak terduga, dia mengungkapkan perasaan suka pada ku. Bahkan dia ingin menikah siri dengan ku. Langsung terfikir oleh ku tentang Syafa, kasihan Syafa yang selama ini telah menemani dan menyayangi ku sepenuh hatinya jika aku menerima tawaran untuk menikah siri dengan rekan kerja ku itu. Aku jelaskan baik-baik kepada rekan kerja ku itu bahwa aku sangat kasihan kepada Syafa jikalau aku menerima tawarannya untuk menikah siri, lagi pula aku sangat menyayangi keluarga ku, jadi ku putuskan untuk menolak tawaran rekan kerja ku itu. Semoga keputusan ini baik untuk semua pihak. Amiiin.

31 Desember 2011

Hari ini ada ajakan dari teman kantor pergi ke kafe untuk sekedar bersenang-senang. Tapi entah mengapa aku berfikir, kasihan istri ku yang dirumah sendiri mengerjakan pekerjaan rumah, bersih-bersih, masak, dan mengurusi buah hati kita. Akhirnya ku putuskan untuk langsung pulang ke rumah dan membantu segala keperluan istri tercinta ku. Tak lupa aku mampir dulu untuk membelikan susu jahe, kasihan dia setelah melahirkan buah hati kita, dia sudah tidak pernah menikmati minuman favoritnya itu. Mungkin hanya hal-hal kecil semacam ini yang mampu ku lakukan sebagai ungkapan kasih sayang ku padanya. Terima kasih Tuhan atas apa yang telah Engkau limpahkan kepada ku.

7 Januari 2012

Hari ini Syafa sedang sakit, aku merasa kasihan mungkin Syafa kecapekan karena tiap hari, tiap waktu Syafa mengurusi keperluan rumah sendirian. Menyapu, masak, juga mengurus buah hati yang sudah beranjak balita dan butuh perhatian yang intensif. Jadi ku putuskan untuk mengambil cuti beberapa hari agar aku bisa merawat dan menggantikan tugas Syafa di rumah. Doa terindah untuk Syafa, semoga istri ku cepat sembuh. Amiiiin.

20 Februari 2012

Hari ini aku pasrahkan takdir ku padaMU ya Tuhan. Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Lindungilah dan terangilah jalan ku, keluarga ku, dan orang-orang terdekat ku agar kita mampu dan mau senantiasa berjalan di jalanMU yang lurus.

Aku sadar ya Tuhan, mungkin rasa yang ku punya hanya sekedar rasa kasihan yang teramat besar yang telah Engkau titipkan kepada ku. Namun rasa kasihan inilah yang membawa kepercayaan, kasih sayang, dan rasa cinta yang begitu mendalam untuk istri, keluarga, dan orang-orang terdekat ku. Begitu indahnya rasa kasihan ini membawa kebahagiaan di hidup ku, hingga ku mampu menikmati segala keadaan ku. Ku harap, semoga rasa yang ku punya ini tidak menyakiti siapapun di dalam hidup ku. Amiiiin.

Maaf setulus hati teruntuk istriku tersayang karena aku selalu kasihan padamu.

---""--- 

 Tertetes air mata mulai merebak di pipi Syafa sembari menutup buku harian almarhum suaminya.

---""---  

RASA YANG TERINDAHWhere stories live. Discover now