Prolog

36 7 9
                                    

Hai so ini cerita pertama gw lanjut....

Pagi yang cerah  tetapi tidak untuk seorang gadis dingin bak kulkas, gadis itu terus memaki ayahnya, sebuah fakta yang harus ia terima bahwa ayahnya akan menikah lagi apalagi dengen seorang  janda, padahal dirinya belum bisa melupakan bundanya,

gedoran pintu pun mulai terdengar

"RENATA BANGUN NAK INI SUDAH JAM BERAPA" teriak ayah renata.

"HARI INI AKU TIDAK ADA JADWAL KULIAH YAH" jawab renata sambil teriak.

Lalu ayah renata masuk ke dalam kamar putrinya "kamu lupa hari ini ayah  akan menikah".

"Tdk, aku tak mungkin lupa, tapi sayang hari ini aku ada misi" jawab renata dengan malas

"Nak kau ini masih 16 thn apa kah kau tak mau menjadi seperti remaja yang lain?" Tanya ayah
renata

"Buat apa aku berubah jika BUNDA tdk akan kembali" jawab renata sambil menekan kan kata bunda.

"Tapi kau akan punya bunda dan kakak laki-laki baru renata" jawab ayah dengan lembut.

"KUKATAKAN SEKALI LAGI JANGAN SEBUT DIA BUNDA, DIA BUKAN BUNDAKU" jawab renata dengan bentakan.

" baiklah, ayah harap kau akan menghadiri pernikahan ayah atau setidaknya kau ikut makan malam pertama" jawab ayah renata dengan pasrah.

"Hmm" jawab renata


Is youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang