Prolog//Part 1

3.9K 76 0
                                    

Terlalu singkat untuk merasa cinta. Aku dan kamu tidak seperti apa yang mereka rasa. Aku dan kamu berbeda namun ada sesuatu hal yang kurasa. Jarang terjadi komunikasi di antara kita, bahkan intensitas pertemuan pun semut bisa menghitungnya. Waktu yang kita lewati, sama-sama membuat kita lupa akan “kita” satu sama lain, namun inilah hati, bagaimanapun seseorang menyangkal dari percik ucapan, hati takkan bisa menyembunyikan itu semua, dan dalam sejarah peradaban manusia, hati tak pernah bohong. Ia selalu jujur, selalu mengikuti apa yang diinginkan hati untuk membuatnya nyaman, senyaman mungkin. Sekali saja kamu berinteraksi normal bahkan denganku walaupun  itu hanya interaksi yang sepatutnya orang bilang hanya kawan, aku merasa terbang ke awan, melewati ribuan bintang malam dan berharap kau yang menemani ku kesana.

•••••••••••••

Vina amat kesal melihat anak gadisnya masih terlelap tidur.
Padahal anak gadisnya itu harus pergi ke sekolah.

"Alettaaaa"teriak Vina.

"Hmmm".

"Bangun nanti kamu telat sekolah"ucap Vina kesal karena anak gadisnya tak kunjung bangun dari tempat tidurnya.

"lima menit lagi mah"ucap Aletta.

"lima menit,lima menit kamu lihat jam udah jam berapa sekarang"ucap Vina

Aletta mendengus kesal pagi-pagi mama nya sudah membuat mood nya jelek.
Ia melihat jam dinding di kamarnya.
Aletta terlonjak kaget 15 menit lagi gerbang sekolahnya akan di tutup.
Aletta bangkit dari tempat tidurnya ia bergegas menuju kamar mandi.
Selesai mandi ia memakai seragam sekolahnya dan membalutkan wajahnya memakai make up natural.
Selesai make up Aletta turun ke bawah.

"Mah Aletta berangkat dulu ya"pamit Aletta bersalaman dengan mamanya

"kamu gak sarapan dulu"tanya Vina

"Gak usah mah udah telat"ucap Aletta sambil berlari ke luar rumah.

Vina menggelengkan kepalanya yang melihat kelakuan anak putrinya itu.

Aletta melajukan mobilnya menuju ke sekolahnya.
Dengan kecepatan penuh ia tidak perduli dengan kendaraan yang menelaksoninya.
Di pikirannya sekarang yang penting ia tidak telat.
Kan tidak lucu jika anak baru pertama masuk sudah telat.

Aletta sudah sampai di depan sekolahnya namun gerbang sekolahnya sudah ditutup.
Aletta mendengus kesal dengan hari ini.

"Pak tolong bukain dong gerbangnya"ucap Aletta memohon kepada satpam tsb.

"Gak bisa neng nanti saya di omelin sama bu Ririn"ucap pak satpam

"pak satpam ini sok kenal banget sih masa manggil gue eneng emang nama gue eneng apa!bu Ririn juga siapa"ucap batin Aletta

"Pak nama saya Aletta bukan Eneng nama cakep-cakep gini maen ganti-ganti aja"omel Aletta.

Pak satpam mengelus dadanya ternyata anak gadis di depannya ini mempunyai otak yang lemot.

"Pokoknya eneng gak boleh masuk"ucap pak satpam

Baru Aletta ingin menjawab ada bunyi tlakson mobil yang mengganggu adu bacot Aletta dengan pak satpam.

"Neng minggirin sana mobilnya sih aden mau masuk"perintah pak satpam

"Dih masa dia boleh masuk saya nggak sih bapak curang nih"ucap Aletta kesal.

"minggir!"ucap cowo tsb dengan tatapan tajamnya.

Aletta yang di tatap tajam oleh cowo itu langsung meminggirkan dirinya.

Cowo tsb berdecak kesal dengan Aletta,bagaimana tidak kesal bukannya meminggirkan mobilnya malah Aletta yang minggir lemot emang.

"mobil"ucap cowo itu dengan muka datarnya.

"kenapa sama mobil gue?kalo ngomong tuh yang jelas"ucap Aletta.

"Neng udah neng sebaiknya minggirin mobilnya sih aden mau lewat"ucap pak satpam ramah

"Pak masa sih aden-aden ini boleh masuk saya gak boleh,pak saya anak baru masa bapak gak kasihan sama saya,coba bapak kalo punya anak,anaknya telat sekolah terus gak dibolehin masuk bapak sedih kan anak bapak ga bisa belajar? Masa bapak gak kasian sama saya,saya kan mau menuntut ilmu"cerocos Aletta.

"Biarin dia masuk"perintah cowo tsb.

Pak satpam langsung membuka gerbang untuk keduanya.

Aletta memasuki mobilnya menuju parkiran.
Ia melihat mobil cowo tsb parkir disebelah mobilnya.

"Eh aden"panggil Aletta sambil memegang tangan cowo tsb.

Cowo tsb menaikan sebelah alisnya bingung karna Aletta memanggilnya ADEN.

"lepas"ucap cowo tsb cuek.

Aletta melepaskan tangannya.

"Loh tau ruang kepala sekolah gak? "tanya Aletta

Bukannya jawab pertanyaan Aletta cowo pergi melewati Aletta.

Cowo tsb berhenti sambil menoleh ke belakng.

"ikut"ucap cowo tsb.

Syella langsung mengikuti l cowo tsb.

Di kolidor tampak sepi karna jam pelajaran sedang berlangsung.

Cowo tsb berhenti Aletta yang berjalan di belakangnya menabrak tubuh cowo tsb.

"itu"ucap cowok tsb sambil menggerakan arah yang di maksud yang bertulisan ruang guru.

"makasih"ucap Aletta

Cowo tersebut pergi tanpa menjawab ucapan Aletta.

••••••••••

"Permisi"ucap Aletta ramah.

"Oh kamu anak baru itu ya"tanya salah satu guru.

"iya pak maaf saya telat"ucap Aletta sambil menunduk takut di marahi.

"yaudah gpp yaudah kebetulan saya ada jam mengajar di kelas kamu,bareng saya saja"ucap guru tsb

"Aletta kamu masuk kelas 11 Ips2"ucap guru tsb.






Jangan lupa vote+komen,jgn jdi mahluk halus dong:)).

My Troublemaker BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang