Aku

18 0 0
                                    



Aku ingin bercerita tentang Aku. Aku yang bahagia, aku yang dicinta, aku yang sempurna, aku yang terluka dan diabaikan. Tetapi aku masih bingung harus memulainya darimana.  Oh aku tau, aku akan mulai bercerita dari aku, kehidupanku. Aku yang hidup~


23 Desember 2013.

Aku merasa sangat bahagia. Hari ini Ayah memberikanku hadiah yang paling istimewa sepanjang hidupku. Seorang Ibu, Ibu yang seharusnya aku miliki sejak dulu. Hadiah Ibu yang diberikan Ayah sangat cantik, teramat cantik dan mempesona. Aku kalah saing kata Ayah. Namun tidak mengapa, aku tidak memusingkan itu. Dulu.

Ibu hadiahku sangat baik dan perhatian padaku, terlebih pada Ayah. Aku senang karena pada akhirnya Ayahku telah menentukan pilihannya. Aku selalu mengamati Ayah jika ia duduk bersama Ibu, terlihat serasi dan bahagia. Akupun begitu. 

Sore ini Ibu membuatkanku nasi goreng gila kesukaanku. Aku berharap aku tidak akan gila dengan memakan nasi goreng itu. Entah darimana ia tau makanan favoritku, mungkin Ayah telah memberitahukannya apa yang aku suka dan tidak aku suka.

Aku suka Ibu hadiahku.


25 Desember 2013.

Hari Natal. Ibu pergi dengan Ayah ke gereja, namun aku tidak. Aku agnostik. Siapa yang peduli jika aku agnostik? kurasa tak ada. Aku tidak ingin membahas mengapa aku agnostik dan Ayah-Ibuku kristen. 

Tidak ada hadiah untuk natal kali ini. Meskipun aku agnostik, Ayah selalu memberikanku hadiah. Waktu itu Ayah memberikanku sebuah cincin berukir namaku. Indah, dan terlihat mewah.

Sudah pukul tiga sore, Ayah-Ibu belum juga pulang. Aku sendirian, dengan diary digitalku. Aku tidak tau mau melakukan apa.  Aku tidur saja.


1 Januari 2014.

Hai. Kurasa sudah sangat lama aku tidak menulis diary. Sejauh ini aku masih baik-baik saja, masih bahagia. Ibu hadiahku masih baik dan Ayah?, sudah dua hari ini aku tidak bertemu Ayah. Kata Ibu, Ayah punya beberapa pekerjaan diluar kota yang harus ia urus. Entahlah, urusan orang dewasa.

Oh iya, sewaktu natal  Ayah Ibuku pulang agak larut. Aku sudah tertidur ketika mereka sampai dan aku tidak bertanya darimana saja mereka seharian itu. Aku tidak terlalu peduli.

Sebentar, Ibu memanggilku.

Ibu menyuruhku untuk mandi. Akhir-akhir ini aku selalu lupa akan rutinitas itu. Ada satu hal yang membuatku teralihkan.

Logan. Namanya Logan. 


10 Februari 2014.

Aku hampir lupa jika aku mempunyai diary. Terlalu banyak hal yang membuatku teralihkan. Salah satunya Logan- Aku belum menceritakan Logan kan?. Uh aku yakin belum.


TERABAIKANWhere stories live. Discover now