[🐥スカート2🐥](guanho)

1.3K 233 21
                                    

🍕SEPOTONG PIZZA 🍕










































Udah 3 hari ini Guanlin sama Seonho diem dieman, Guanlin tau mungkin gara gara kejadian hari itu hubungan mereka jadi canggung gini.

Guanlin binggung musti gimana biar hubungan mereka kembali seperti semula.

Dan hari ini Guanlin bertekat buat memperbaikin hubungan mereka, entah bagaimana caranya. Kan ga baik 3 hari lebih diem dieman terus.

"Ho pulang bareng yuk'' ajak Guanlin ke Hoho yang sibuk masuk-masukin bukunya kedalam tas.

"Enggg - maaf lin gue udah pesen ojeg, udah yah ojegnya udah nungguin '' Seonho ngendong tasnya lalu langsung pergi ninggalin Guanlin gitu aja.

🐥🐥🐥

.

.

.

Seonho langsung ngerebahin tubuhnya diatas kasur begitu masuk kamarnya tanpa mengganti pakaiannya terlebih dahulu.

Seonho memeluk bantal kesayanganya, dada Seonho terasa sesak setelah meninggalkan Guanlin begitu saja. Sebenernya Seonho juga pengin pulang bareng Guanlin tapi nglihat Guanlin aja jantung Seonho mau meledak.

Seonho menatap langit langit kamarnya, dia mengusap bibir bawahnya dengan jemari tangannya. Bahkan dia masih bisa merasakan saat bibir Guanlin melumat bibirnya. Pipi Seonho memerah mengingat hal itu.

"Engga engga ga boleh Linlin itu temen Hoho, sahabat Hoho dia cowok inget itu, '' batin Seonho mengingatkan dirinya sendiri.

Seonho menepuk nepuk pipinya sendiri mencoba menyadarkannya.

"Hoho Mamih berangkat arisan dulu yah- loh Hoho kenapa? Ko mukanya merah gitu sih'' Minhyun menghampiri anaknya meletakan punggung tangannya di dahi Seonho mengecek suhu tubuhnya.

"Hoho engga apa apa ko mih'' Seonho tersenyum mencoba meyakinkan ibunya kalau dia tidak apa apa.

"Beneran ?''

Seonho mengangguk mantap. Membuat Minhyun tersenyum lega.

"Kalau gitu Mamih berangkat dulu yah sayang. Kamu ganti baju dulu gih,''

Seonho mengangguk mengerti.
Minhyun tersenyum lembut sambil mengusap pipi Seonho lembut lalu mengecup dahi anaknya sebelum pergi.

🐥🐥🐥
.

.

.

"Eh Lin lin, kenapa linlin? Mau ketemu Hoho?''Tanya Minhyun ke Guanlin yang ternyata sudah berada di depan rumahnya.

"Engg iya tante, Hohonya ada ? Mau ngasih ini. '' Guanlin menenteng dua kotak pizza kesukaan Seonho dia berharap dengan ini dia bisa baikan dengan Seonho.

"Ada ko, dia lagi dikamar masuk aja. Tante mau pergi dulu.''

"Iya tante, hati hati''

Guanlin melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah Seonho. Ia menyiapkan mentalnya untuk bertemu sahabatnya yang sudah berhasil membuat perasaannya kacau.

"Ho~ maaf!'' Guanlin langsung membalikan tubuhnya saat ia tak sengaja melihat Seonho yang sedang ganti baju.

Padahal mereka sama sama lelaki kenapa harus malu begini.

"Kenapa lin.?''

Guanlin membalikan badannya lagi canggung dia menatap sosok manis yang sudah memakai kaos warna kuning cerah.

"Engg gue bawain ini buat lu''Guanlin nyodorin 2 kotak pizza.

Mata Seonho langsung berbinar lihat pizza kesukaannya.

Sepertinya rencana Guanlin berhasil.

.

.

.

Seonho perlahap 1 persatu potongan pizza itu dengan lahap.
Guanlin cuma bisa tersenyum melihat kelakuan sahabatnya itu.

Dan kalau dipikir pikir dari pizza juga persahabatan mereka dimulai.

"Luw gwah mahkan'' Seonho ngomong sambil ngunyah pizza.

"Telen dulu baru makan '' Guanlin terkekeh geli sambil mengusap sudut bibir Seonho yang kotor.

"Nih makan Aaaaa'' Seonho menyodor sepotong pizza di depan mulut Guanlin.

"Aaammm '' Guanlin menerima suapan pizza dari Hoho dengan perasaan lega. Mungkin lebih baik begini dan seterusnya begini menjadi sahabat. Walau dia harus menyembunyikan perasaannya.

Iya.. Lebih baik begini -

Mungkin



🐥End ang🐥




AmbigayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang