**
"When people can never understand what they see with their eyes, only heart can tell the truth"
**
-Previous Chapter Flashback-"Nah, sekarang aku siap!" teriakku bersemangat. Jae Hyuk oppa hanya menatapku dengan pandangan 'tolong-jangan-minta-hal-aneh-lagi' . Aku hanya terkekeh pelan lalu menatap Jae Hyuk oppa
"Oppa, boleh aku minta satu hal lagi?" tanyaku pelan, yang aku yakin bagaikan bunyi meriam di telinga Jae Hyuk oppa.
"M..mwo? Apa itu Ha Ji Eun-ssi??" cicitnya pelan, di kepalanya sudah terbayang beban yang akan menimpa kepalanya
"Well, aku minta kau mengadakan sebuah konser EXO.. Hanya untukku." kataku dengan senyum penuh makna
-Author POV-
Muka Jae Hyuk langsung pucat mendengar keinginan Ji Eun yang di luar batas kewajaran. "M..Mwo? Konser EXO hanya untukmu?? Jeongmallyo?! Aish kurasa kepalaku mulai pusing" kata Jae Hyuk sambil memegangi kepalanya.
"Ya! Jeongmal! Aku mau EXO konser besok, di Haedo building milik appa. Aku tidak mau tahu. Awas saja aku tidak melihat ada konser besok disana. Kulaporkan oppa pada appa ku!" ancam Ji Eun sambil menatap Jae Hyuk tajam.
"Andwae Ji Eun ssi, jangan lakukan itu. Baik, baik, aku akan berusaha sebisa mungkin agar EXO bisa konser besok untukmu." Sahut Jae Hyuk sambil memohon. Jae Hyuk tak mau kehilangan pekerjaannya sebagai pengawal pribadi Ji Eun, gaji dari pekerjaannya itu berkali-kali lipat besarnya daripada waktu ia bekerja sebagai manager artis. Oh, ya, Jae Hyuk pernah menjadi seorang manager artis, walaupun hanya grup kecil, tapi Jae Hyuk tau susahnya mengatur jadwal para artis itu. Makanya ia begitu panik ketika Ji Eun tiba-tiba menyuruhnya mengadakan konser pribadi. Jae Hyuk tahu ia akan membutuhkan uang yang sangat banyak (tentu saja uang Ji Eun) untuk mengontrak EXO.
Jae Hyuk pun melangkah keluar dari kamar Ji Eun, ia mengambil ponselnya dan memencet beberapa baris nomor. "Yoboseyo? Ya ya Jonghyun-ah, ini aku Jae Hyuk, apa kau masih mengingatku?... Yaaa baguslah, begini. Aku ingin meminta bantuanmu...."
**At EXO Dorm**
"MWOOOOO?!!!! KAU GILA YA JAEHYUK!" maki Jonghyun kencang. Jonghyun adalah teman Jae Hyuk waktu ia masih menjadi manager artis. Bedanya, Jae Hyuk sekarang menjadi pengawal pribadi sedangkan Jonghyun tetap menekuni karirnya di bidang ke-manager-an (?) dan berhasil menjadi manager sebuah boyband yang sangat terkenal. Ya, boyband itu adalah EXO.
"Mana mungkin aku bisa merubah jadwal mereka seenaknya?! Kau pikir ini mainan eoh? Aish, apa yang ada di pikiranmu sih Jae Hyuk" rutuk Jonghyun kesal.
"Aniii, ayolah Jonghyun. Bantu akuu. Kau tau kan aku tak boleh kehilangan pekerjaan ini. Bisa-bisa ibuku di Busan kena serangan jantung! Aku berani membayar mahal untuk ini!" mohon Jae Hyuk. Jonghyun tak bisa melihat wajah Jae Hyuk, tapi ia bersumpah Jae Hyuk pasti sedang memasang muka memelas nya. Sangat jelek.
"Besok ada acara radio, Jae Hyuk-ah. Sukira sudah membooking jadwal besok sejak sebulan lalu. EXO bukanlah boyband rookies lagi. Jadwal mereka penuh. Apa yang harus aku katakan pada pihak SM kalau aku main rubah schedule mere...."
"500 Juta won" potong Jae Hyuk dengan cepat
"Ap...Apa? 500 juta won??" Jonghyun merinding mendengar angka itu, ia berusaha mengatur nafasnya dan bersandar ke dinding.
"Ya, Jonghyun. 500 juta won untuk biaya konser EXO pribadi di gedung Haedo. Apa kau menyanggupinya?" tanya Jae Hyuk dengan tegas.
"Apa kau serius Jae Hyuk-ah?" bisik Jonghyun pelan. Ia tau, 500 juta won adalah harga yang sangat bagus untuk sebuah konser dengan segelintir penonton. SM tak akan berpikir dua kali untuk menerima tawaran itu, apalagi hanya untuk mengganti schedule radio Sukira yang tak menghasilkan banyak uang.
YOU ARE READING
Millionaire Fangirl
FanfictionBagaimana kah rasanya ketika kamu adalah seorang anak miliuner yang bisa melakukan apapun dengan uang yang kamu miliki? Ha Ji Eun sangat tau bagaimana cara menggunakan uangnya, dia sangat tahu bagaimana uang dapat mengendalikan EXO dan kisah cinta n...