Part 1

621 16 4
                                        

senja datang menghiasi langit pertanda akan datangnya malam di sebuah kamar seorang gadis termanggu sendiri di balkon rumahnya. Memandangi langit yang akan berganti malam, setetes air mata jatuh dipipinya dan lama kemudian menjadi isakan pilu dalam kesendirian. Teringat kepada ayah yang selalu mengajaknya bermain hingga malam tiba, "ayah kejar aku kalo bisa, hahahahaha".
"ayah akan menggilitikimu jika tertangkap, ayo sini", ayahnya pun berlari sambil tertawa dengan bahagia terus mengejar dirinya masih kecil. Semua terekam dalam memori ingatannya masih sangat jelas saat dulu ayahnya meninggalkan tanpa mempedulikan tangisannya.

****

Keesokan harinya Tasya sudah bersiap berangkat sekolah dengan perlengkapan nerdnya. Ia sudah mempersiapkannya sejak subuh tadi, ini sebuah keajaiban bahwa Tasya bangun subuh sendiri tanpa teriakan mamanya dibawah.

"Pagi mom" sambil mencium pipi mommynya.
"Pagi Tasya, anak Mommy sudah bangun wah!!! Sungguh keajaiban ini"
"Ahh Mommy lebay deh, Tasya bangun pagi salah, Bagun siang tambah salah aku anak Mommy apa bukan sih" sambil cemberut pura-pura ngambek pada Mommynya.
"Ulululu, anak Mommy yg cantik ini ngambek, jelek lo mukanya ditekuk gitu, eeehh ini kog ada yg salah kenapa kamu berpenampilan kayak gini kesekolah"
"Mommyku sayang Tasya berpenampilan kayak gini biar orang-orang gak nganggep Tasya anak orang terkaya no 2 terus bisa cari temen yang bukan cma ngeliat Tasya dari hartanya ja mom" jawab Tasya sambil cengengesan cantik.
"Tapi Mommy takut kamu di bully sayang, apa Mommy sewa bodyguard aja buat kamu" mengambil handphonenya untuk menghubungi asistennya.
"Iihhh Mommy itu sama aja percuma berpenampilan kayak gini, nggak Mommy aku tetap maunya kayak gini , udah deh aku berangkat dulu entar Mommy malah ngomong yang enggak-enggak dadah Mommy aku sayang banget emmuahh", sambil mencium pipi mommynya, Tasya langsung ngacir berangkat sekolah dengan jalan kaki karena jarak sekolah sama rumahnya cukup dekat.

*****

Sesampainya disekolah Tasya menjadi pusat perhatian bukan karena kecantikannya tetapi dengan kejelekan dan keburukan banyak siswi perempuan menghina dan mengejeknya "iiihh, siapa tuh anak baru ya" kata gadis berdandan menor.
"Biasalah anak beasiswa, nerd gitu"kata temannya yang lain.
"Kog mau-maunya sekolah Nerima anak miskin itu kesini, gak ilfeel apa?" Banyak yang berbisik-bisik tentangnya "eh, anak baru itu akan jadi bulan-bulanannya geng cecamut tuh, Untung gue udh rubah penampilan jadi cantik kayak gini klo enggak abis gue" Tasya berhenti sejenak sambil berpikir "cecamut geng apa itu? Emang yang punya sekolah ini ya... perasaaan enggak deh, kan yang punya yayasannya orang terkaya no 1 tapi aku nggak tau siapa namanya, ahh bomat". Ia terus berjalan tak tentu arah, sebenarnya ia ingin ke ruangan kepala sekolah tetapi tidak ada yang mau membantunya.


 SURAT  KECIL UNTUK AYAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang