Why

437 3 1
                                    

"Lan, i love you so much"

"I love you more, van"

"Gue takut kehilangan elo, Put"

"Same here, baby.."

"Im 100% sure, that ill be your man in the altar"

"Hmm.. We'll see. Van, lo kan tau mama?"

"Salah gue berjuang? Gimanapun caranya gue harus dapetin lo"

"...."

*

"Udahlah Put, gak usah di pikirin, aku bakal berusaha buat bikin mamamu percaya sama aku"

"Ya, bukan gitu van..."

"Udahlah, honey. One day aku bisa kok" sahut Revan sambil mencium kening Putri.

"Maafin mama ya, Rev. Mama gak pernah liat gimana perjuangan kamu"

Putri memandang wajah Revan lama. Matanya mulai berkaca-kaca. "Aku gak tahu harus gimana ngadepin mama,Rev"

"Shh... Its my job not yours darling"

--------------

Hai aku baru disini:3 semoga kalian suka sama ceritanya! Kalau ada salah maklum ya hehe, masih pemula:3

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 14, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WhyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang