Kau mendekap diriku dilangit senja pada saat itu. Kata-kata manis engkau ucapkan. Membuatku terbang itulah hobimu. Aku berharap engkau selalu disini. Bersamaku seorang.
Dulu.
Engkau berubah. Kau tidak pernah mengajakku untuk melihat senja lagi. Menyapapun tidak. Mengapa kau begini?.
Pada hari ini aku mengerti jikalau bukan aku yang berada dihatimu sekarang. Tetapi dia. Dia. Sahabatku sendiri.
Hatiku remuk. Mataku memanas.
Engkau telah mengkhianati diriku.Aku menangis di langit senja ini. Senja menjadi saksi bisu kisah kita berdua. Dari bagian pertama sampai akhir kisah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silence
RandomHanya sekumpulan kalimat yang berada di dalam benak dan disalurkan di berbagai paragraf.