Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. Aku merindumu dengan diamnya rasa Jika mulai meluap, kusebut namamu dalam Do'a Terselipkan setelah keluarga dan semua cita Biarkan seperti ini, sebab Anugrah-Nya . Aku merindumu dalam diamnya kata Tatkala mulai terucap, sekuat tenaga namamu ku hela Ku hujamkan dalam, sedalamnya indra perasa Biarkan seperti ini, atas kuasa-Nya . Aku merindumu dalam tajamnya kacamata Saat mulai teranalisis, maka sinapsis mulai kucabut paksa Tak apa terputus, masih ada qalbu bernama Biarkan seperti ini, dengan Kehendak-Nya . Aku merindumu dengan kuatnya usaha Apabila tergerak, ku sayat urat nadi hingga mati rasa Tak kembali ke asal tak apa, kau tetap masih ada Biarkan seperti ini, karena aku tak berkuasa.
