PROLOG

419K 21.9K 1.9K
                                    

Follow my instagram
pnkknarlly

Sedikit lagi!

Setelah berhasil terlepas dari kungkungan pria tak manusiawi itu, kini gadis dengan dress putih selutut itu telah sampai di pintu utama. Pintu putih besar menjulang dihadapannya, tak lupa lengkap dengan bodyguard, yang siap menyambutnya dengan letupan senjata.

Sial dia harus mencari jalan lain!

Kaki putih susu itu terus berjalan mengendap-endap menghindari sesuatu yang akan membuat suara bising. Sampai lah ia didepan pintu belakang mansion pria itu. Dengan segera gadis berambut panjang itu berlari, tak tentu arah. Pikirannya hanya ada satu, dia harus pergi sejauh mungkin dari pria sadis itu.

"Ini dia kebebasanku." Mata coklat itu berbinar menatap jalanan senggang malam. Hatinya lega, hidung kecil gadis itu menghirup oksigen tanpa rasa sesak.

Di lain tempat, dua orang pria menatap gadis itu. Salah satu diantara mereka menarik senyum smirk. Gadisnya sangat bodoh, rupanya dia belum mengenal dirinya. Batinnya tertawa puas memikirkan apa yang akan selanjutnya terjadi. Hukuman apa yang cocok untuk gadis nakal sepertinya.

Cambuk? oh itu sudah biasa.

Pasung? ayolah itu terlalu ringan.

Tembak? dirinya sedang tidak mood

Mengukir?

Binggo! Itu yang sangat dia sukai dengan bonus rintihan sepanjang malam. Gadisnya ingin dihukum rupanya, tidak masalah. Jiwa liarnya belum padam, hanya beristirahat saja.

"Tuan, apakah kami harus menangkap nona muda sekarang?" tanya Moreo, asisten pribadi sekaligus sahabat dari pria itu.

"Lepaskan Miguel dari kandangnya, kurasa dia akan senang bertemu mainan barunya."

"Baik tuan." Moreo pamit undur diri untuk melaksanakan titah tuannya.

Miguel adalah singa putih jantan yang diberikan ayahnya sewaktu ulang tahun pria itu yang ke-5 tahun. Hewan besar itu pasti sangat suka dengan mainan yang dia bawakan. Gila memang, tapi gadisnya sendiri yang memilih pergi darinya. Akan dia bawa kembali gadis pembangkang itu, dengan caranya. Tepatnya permainannya.

Mata pria itu tidak lepas dari layar monitor. "Kamu tidak bisa lari sayang,  karena akan ada Miguel yang siap menerkam mu. Dan ketika kau kembali, akan ku buat bibirmu itu berteriak seharian. Ah sungguh hari yang indah." diakhiri oleh tawa senang pria itu.

King Of Psychopath (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang