Kamu lagi jalan buru-buru sambil nelpon seseorang.
"Beneran dirumah?" Kamu mastiin lagi "Jangan kemana-mana aku kesana sekarang."
Sambungan telepon itu langsung kamu matiin. Kamu gak mau denger lagi elakan dari pacar kamu itu. Iya kamu tadi nelpon pacar kamu. Si Young Min.
Baru aja kamu lihat pengumuman audisi label musik terkemuka dimana Young Min ikut disana. Sayangnya kamu ga nemuin nama Im Young Min tertera dikertas pengumuman. Itu tandanya Young Min ga diterima. Padahal itu mimpi Young Min. Dia pengen jadi rapper dilabel musik itu.
Buru-buru kamu mastiin kondisi Young Min sekarang. Dia pasti lagi down banget. Mengingat itu emang impian terbesar Young Min.
Kamu langsung aja nyegat taksi. Nyuruh sopirnya buat cepetan sampai rumah Young Min. Sumpah kamu khawatir banget sama pacarmu itu.
15 menit berlalu, akhirnya kamu sampai dirumah Young Min. Kamu langsung aja gedor pintunya. Gak peduli apapun, lagi pula orang tua Young Min gak ada dirumah. Jam segini mereka pasti lagi kerja.
"Young Min buka pintunya, cepetan!"
Kamu denger samar sahutan Young Min dari dalam rumah. Gak lama kemudian pintu kayu itu kebuka. Nunjukin wajah polos seorang Im Young Min yang langsung senyum kearahmu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tapi senyuman dia itu beda. Kamu tahu banget. Senyum Young Min yang kayak gitu bikin hatimu justru getir. Kayak ada sakitnya gitu.
"Kamu kenapa gak cerita sama aku?" Kamu langsung nerocos
"Ssstt.." Young Min motong "Masuk dulu baru ngomong"
Begitu Young Min ngasih space buat kamu masuk kamu langsung nerobos masuk aja. Terus duduk disofa ruang tamu Young Min.
Kamu nepuk sisi sofa sebelah kamu. Ngode supaya Young Min ikut duduk.
"Mau minum apa?" Tanya Young Min
Kamu ngedelik. Nepuk sofa sebelah kamu lebih keras. Akhirnya Young Min nurut terus duduk aja disebelah kamu.
"Sekarang jelasin kenapa kamu gak cerita sama aku kalau pengumumannya udah keluar dari kemaren?"
Young Min garuk kepalanya canggung.
"Jadi itu alasan kenapa kemaren kamu gak bisa dihubungin?"
"Maaf.."
Young Min nunduk.
Makin sakit aja hati kamu denger Young Min justru minta maaf. Kamu langsung meluk dia erat. Nenggelamin muka Young Min dibalik pelukan kamu itu.
"Young min.. Harusnya kamu ngomong sama aku. Jadinya kan aku bisa langsung ngehibur kamu. Aku jadi ngerasa jadi pacar yang gak berguna karena gak ada disaat kamu lagi sedih." Kata kamu
