Chapter 8

519 33 2
                                    

Cici yang mendadak datang kerumah gita pun kaget sampai teriak dengan ekspresi melongo, jungkook yang sedang memegang tongkat bisbol pun ikut kaget dengan teriakan cici.

"aaaaaaaaaa" ucap cici sambil menundukkan dan takut di pukul jungkook.
"kamchagia...." ucap jungkook terkejut.

"anyeonghaseo,, nuguseo? Tanya jungkook.

Cici masih belum menjawab dan tidak bisa percaya dengan apa yang dilihatnya sekarang. Gita yang sedang  mencuci pun kaget dengan teriakan cici dan langsung menuju ruang tengah rumahnya.

"ci" ucap gita yang baru saja sampai di rumahnya.

"Jungkook-ah,, kau duduk dulu,, noona bisa mengatasinya" ucap gita dengan bahasa korea,, karena cici tidak bisa bahasa korea, jadi dia tidak paham dengan apa yang gita ucapkan

Jungkook duduk di sofa setelah di perintahkan gita. Gita pun menghampiri cici yang masih kaget dengan situasi yang mereka hadapi. Gita mencoba menyadarkan cici dari ketidak percayaannya.

"ci,, sadarlah,, jangan begini dong" ucap gita

"ta yang kulihat ni benarkan,, kalau ini hanya mimpi jangan bangunkan aku ya ta, mimpinya terlalu indah, sayang kalau dilewatkan" ucap cici pada gita.

"iissssshh" ucap gita sambil me jitak kepala cici.

"auuuu sakit,, jadi ini nyata ya ta,, aaaaaaaaaaaaaaaa" teriak cici

"iya" ucap gita sewot.

Cici yang baru sadar langsung mau memeluk jungkook tapi sayang, niatnya gagal karna cici langsung ditahan gita untuk tetap duduk di tempatnya.

Jungkook yang melihat pun hanya bisa diam karena jungkook tidak mengerti dengan apa yang mereka ucapkan, melihat cici yang hampir bergerak kearahnya dan jungkook memasang wajah takut. Gita yang mengetahui keadaan jungkook pun paham dengan situasi yang jungkook hadapi saat ini.

"Jungkook-ah,, cici ini teman noona" ucap gita.

"syukurlah, aku kira dia maling noona, hampir saja aku memukulnya pakai tongkat bisbol ini,untung saja tidak terjadi, kalau tadi aku memukul temanmu itu noona pasti dia sudah berada di UGD rumah sakit sekarang"ucap jungkook.

" kenapa kau berfikir begitu jungkook-ah" tanya gita.

"habis nya teman mu masuk seperti maling noona, dia masuk tidak pencet Bell, dan satu lagi dia masuk sambil mengendap-ngendap seperti maling saja" ucap jungkook sewot.

Gita hanya bisa tertawa mendengar kata-kata dan ekspresi jungkook saat menjelaskan kejadian  yang terjadi.

"kalian bicara apa aku tidak mengerti" ucap cici

"Jungkook menjelaskan kronologis kejadian tadi" ucap gita pada cici

"teman noona tidak bahasa korea"ucap gita pada jungkook.

" jadi aku harus bicara pakai bahasa apa noona" tanya jungkook.

"cici bisa bahasa inggris" ucap gita.

"issssh noona, kau mau mengejek ku,, kau kan tau sendiri nilai bahasa inggris ku paling jelek" ucap jungkook dengan bibir yang di manyunkan.

"mian,,, jungkook-ah" ucap gita

Gita jadi pusing sendiri.

"ta,,, mu hutang penjelasan padaku" ucap cici.

"iya cici,, nanti ku ceritakan semuanya,,mu nggak mau menyapa  jungkook ci" ucap gita.

"mau ta,, mau banget malahan,, tapi aku nggak bisa bahasa korea" ucap cici

"nanti aku ajarkan" ucap gita

"Jungkook-ah,, cici sebenarnya salah satu army dan lebih tepatnya biasanya dirimu" ucap gita.

"ne noona,, tapi apakah teman mu bisa menjaga rahasia keberadaan ku noona" tanya jungkook pada gita.

"bisa jungkook, dia bisa menjaga nya" ucap gita yakin.

"bisakah kau menyapa nya jungkook,, dia pasti sangat senang" ucap gita.

"ne,, noona" ucap jungkook.

"anyeong" sapa jungkook pada cici

"jawab anyeong" ucap gita

"anyeong" ucap cici.

"ta aku ingin sampaikan kalau aku bahagia bertemu dengannya,, dan dia lebih ganteng kalau dilihat dari dekat" ucap cici.

"baiklah akan aku sampaikan" ucap gita.

Disini gita menjadi translator mereka berdua.

"Jungkook-ah,, cici ingin mengatakan kalau dia bahagia bertemu denganmu,, dan kau lebih ganteng kalau dilihat dari dekat,, itu katanya" ucap gita.

"oh gumawo,, telah memujiku" ucap jungkook.

"Jungkook bilang, terima kasih karna telah memujinya" ucap gita pada cici.

"ta coba tanyakan sama jungkook,, boleh kah aku foto dengannya?" ucap cici.

"ok" ucap gita

"Jungkook-ah,, cici bertanya boleh kah dia  foto denganmu" ucap gita.

"baiklah noona,, Dengan syarat ia tidak boleh mengupload foto itu,, dan menjaga rahasia keberadaan ku, satu lagi dia juga tidak boleh membagi foto itu dengan siapapun" ucap jungkook.

"baiklah akan kusampaikan padanya"ucap gita lelah karena harus menjadi translator mereka berdua.

" ci,, jungkook mau berfoto dengan mu,, tapi dengan syarat mu tidak boleh mengupload foto itu,, dan menjaga rahasia keberadaan nya, satu lagi mu juga tidak boleh membagi foto itu dengan siapapun,, itu persyaratan" ucap gita.

"baiklah ta,, aku setuju,, aku tidak akan membagi atau mengupload foto itu" ucap cici.

"dia setuju jungkook" ucap gita.

Jungkook pun menganggukan kepala nya tanda dia mengerti,, jungkook langsung berjalan ke tempat cici duduk untuk berselfy, gita hanya bisa mengusap wajah nya melihat tingkah sahabat nya yang satu ini.

"zha cepat pulang bantuin kakak" monolog gita dalam hati.

Tiba-tiba reza pulang.

"zha pulang" teriak reza.

Reza yang melihat cici berfoto dengan jungkook malah teriak lagi.

"andweeeeeeeeeeeee" ucap reza dengan bahasa korea,, dia nggak terima jungkook dekat dengan cici.

Gita hanya bisa menepuk kening nya sendiri.

"pasti akan terjadi perang dunia ke 4 ni,, bisa hancur rumah ini" monolog gita mengingat yang akan terjadi selanjutnya.

bersambung...
next chapter>>>

maaf ya pendek,, lagi banyak tugas kampus jadi update nya agak lama
✌️✌️✌️✌️✌️✌️❤️❤️❤️💝💝💝💝💝

Jungkook Lost in IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang