I Still Turn To You

655 8 4
                                    

Dedicated to all moms in the world. Inspired by song: Turn To You by Justin Bieber.

Aku berjalan menuju kamarku, aku membanting pintunya keras. Aku tidak diinginkan. Aku menatap layar iPhone ku, terpampang fotoku dan teman-temanku di depan sekolah. Beruntungnya menjadi mereka.

"Alex! Come on! Apa sih yang kau lakukan diatas, ha?" 

Suara mom terdengar. Aku hanya diam dan membuka pintu kamarku, bergegas lari kebawah dan duduk dimeja makan.

"Alex! dengar, kau masih 15 tahun! belum cukup umur untuk  mendapatkan mobilmu sendiri! kau kira mom ini siapa, hah?"

Aku menelan ludah. TIDAK ADIL. semua ini tidak adil. aku berasal dari keluarga kaya dan baik. tapi untuk meminta sebuah mobil saja rasanya susah minta ampun. aku tahu aku belum cukup umur. tapi mom dan aku mempekerjakan Mr. John, seorang supir yang baik. tapi mom masih tidak mau membelikanku mobil itu. 

_____________________________________________________________________________

Aku melangkah sendiri di salah satu mall di New York. Aku bosan dan ingin jalan-jalan sendiri. Aku shopping, karena itu membantuku menghilangkan stress dan membuatku rileks. aku juga berenang untuk menghilangkan stress. di sebuah toko pakaian, aku melihat mom. Ia sedang menelepon.

"Tenang saja itu sudah diurus. Aku sedang membeli kado untuk Merry!" kata mom di teleponnya. Ia meraih sebuah jaket yang dari dulu kuinginkan untuk hadiah. setiap aku memintanya, tidak diperbolehkan. Tapi apa ini?! Mom memberi jaket yang kuincar dari dulu untuk hadiah ulang tahun Merry! Aku bahkan tidak tahu siapa Merry!

Apakah benar bahwa aku ini... Anak yang tidak diinginkan?

_____________________________________________________________________________

Saat ini, aku sudah pulang dari sekolah dan Mom sudah pulang dari perusahaannya. Ia pulang membawa paperbag dari butik. aku tahu isinya. jaket yang sudah lama kuinginkan.

"Jaket yang bagus, ya? Coba saja aku punya!" sindirku.

"Alex.. Alex.. tenang saja kau!"

Aku tak peduli apakah aku akan mendapatkannya atau tidak, cepat atau lambat. yang menjadi masalah adalah: Aku anakmu, Mom! bukan Merry! aku bahkan tidak tahu siapa itu Merry! kenapa Merry duluan? aku dikemanain?!

Itu masalahnya. Mom lebih memilih Merry ternyata,, daripada aku. 

_____________________________________________________________________________

Aku berjalan dengan lesu. Aku berjalan menyebrangi zebra cross. TIIIINNN!!! Klakson mobil berbunyi kencang. Aku berteriak. dengan sigap, seorang wanita dengan pakaian kerja berambut pirang mendorongku ke tepi. BRUAK. wanita itu tertabrak. dan wanita itu adalah...

Mom.

Aku masih tidak bisa menahan tangis ketika mom masuk keruang UGD. Aku menangis menjerit-jerit tidak peduli ada yang melihatku atau memperhatikanku.

Tangisku berhenti. Seketika itu juga aku kepikiran betapa pelitnya Mom padaku, tapi begitu sayang kepada Merry, orang yang tidak kukenal sama sekali.

"Alex... Jangan khwatir. Ibumu hanya kehilangan kesadaran dan luka ringan. tapi ia tampak stress, sepertinya banyak pikiran," kata Dokter. Aku hanya mengangguk pelan dan berjalan keluar ruang tunggu. aku haus hehehe. aku menabrak seorang gadis berambut cokelat.

"Avalon?"

"Alex?"

Aku memeluk kak Avalon. Ia kakak sepupuku yang dapat beasiswa di german. ia sepertinya sedang liburan sekarang. 

I Still Turn To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang