Di sekolah Kevin, tahun ajaran baru
Tadinya kevin pikir cewek yang sedang berjalan bersama ibunya itu cuma mirip dengan cewek di foto foto dalam laci kennan. Tapi setelah seseorang siswa menjeritkan nama cewek itu, lalu cewek itu menoleh kaget dan keduanya saling berlari berpelukan erat sambil tertawa taea, keraguan kevin tersingkir.
Cewek itu memang Kearra !
Tanpa disadari kevin berdiri diam mengamatinya. Foto denga realita ternyata bisa berbeda. Cewek itu lucu. Bisa terlihat dari caranya bicara, gerak geriknya, ekspresi muka, bahasa tubuh. Dia lincah dan gampang tertawa. Dan kalau sedang tertawa metanya membentuk sudut yang memperjelas karakter usil dan jail pemiliknya.
"Manis" gumam kevin tanpa sadar. Pinter juga si kennan.
Begitu sampai d rumah, kevin langsung mencari kennan, si pemuja kearra yang membabi buta itu. Ia mendapati kakaknya sedang duduk bersila di tempat tidur. Mukanya tampak kesal.
"Ken, dia satu sekolah sama gue" lapor kevin.
"Udah tau!"jawab kennan ketus
"Kenapa sih lo ?? Bi imaminah masak kacang panjang lagi ??" Kennan memang benci kacang panjang dan selali kesal kalau menemukan sayuran itu di atas meja makan.
"Kenapa sih dia satu sekolah sama elo ? Kenapa nggak masuk sekolah gue ?"
Ternyata itu masalahnya.
"Jangan ke gue dong protesnya. Mana gue tau ?" Kevin melempar tasnya ke kasur kennan. Sang kakak sontak berteriak kesal.
"Kenapa sih lo kalo ngelempar tas selalu ke kasur gue ? Kenapa nggak ke kasur lo sendiri ?" Tas itupun melayang dari kasur kennan. Kevin buru buru menangkapnya. Sambil tertawa geli meletakkan tas itu di atas kasur.
"Dia manis ya ? Beda smaa fotonya"
"Betul, kaaan?" Tampang kennan langsung berubah cerah. Tapi sedetik kemudian berubah tegang. Kalau kevin bisa langsung adar kalau cewek itu manis, berarti cowok cowok yang lain juga dong.
"Wah gawat!" Desis kennan langsung panik. Ia melompat dari tempat tidur dan bergegas menghampiri kevin yang sedang berganti baju. "Kev, tolong jagain dia ya? Jangan sampe ditaksir cowok lain."
"Gimana caranya ? Kenal juga nggak. Lo aja nggak kenal sama dia"
" ya elo kenalan trus jagain dia. " usul kennan. Usul yang aneh banget.
"Besok kan MOS. Tiga hari. Kalo ada yang naksir dia ya kudu nunggu MOS nya kelar dulu lah," kevin beralasan
"Itu kalo anak baru yang naksir. Kalo senior sih lain. Nanti kalo dia disuruh macem macem sama senior kalian lo harua belain dia. Ya?"
"Hah!?" Kevin menatap kakaknya dengan mata terbelalak.
"Nggak mau. Gila apa ? Ntar gue yang bonyok lagi."
"Nanti gue traktir deh."
"Setiap gue bonyok lo mau traktir gue gitu ?" Kevi mengangkat kedua alis nya tinggi tinghi saking takjubnya. Kennan kakaknya yang kejam banget ternyata ikhlas adiknya bonyo bonyok demi cewe gebetannya nggak kenapa napa.
"Bonyoknya paling segimana sih? Nggak bakalan kayak di IPDN."
"IPDN itu sampe mati, tau! Bukan cuma bonyok."
"Nah, itu maksud gue. "Kennan menjentikkan jarinha. "Nggak sampe mati."
Kevin ternganga.
"Elo tuh kelewatan, ya!. Ucapnya ketus. Jadi dongkol beneran gue. " sabodo ama si kearra mau diapain besok di MOS. Bukan urusan gue!"Dengan kesal kevin berjalan ke arah lemari untuk mencari kaus rumahan kennan membuntuti sambil menyeringai. Ia tau permintaannya impossible banget tapi ia tidak mau melihat kearra yang manis dan lucu itu di bentak bentak lalu diperintah melakukan ini itu yang nggam jelas.
"Sorry bercanda" katanya. Dirangkulnya bahu adiknya.
"Ah gue tau lo serius." Jawab kevin
"Bonyoknya nggaklah. Ya udab. Tolong jagain dia aja yah?"
"Caranya?"
"Hmmm...." kennan terdiam. Sampai mereka tiba di meja makan, kevin membuka tudung saji lalu mengambil piring kosong, menyendokkan nasih dan lauk. Kennan masih juga diam. Masih terus menempeli kevin karnea ia tidak sadar satu tangannya masih merangkul bahu adiknya itu."Nggak bisa jawab kan lo ?" Kevin meliriknya.
"Ini gue lagi mikir"
"Bisa nggam mikirnya jangan sambil nherangkul gue gini?. Gue mau makan nih."
Kennan tersadar.
"Sorry." Dilepaskan rangkulan dari bahu adiknya. Kemudian ditariknya satu kursi. Tapi sampai kevin selesai makan ia belum juga menemukan cara. Akhirnya kennan pasrah.
Kevin tetawa tanpa suara. Ia berdiri lalu "kelakuan lo norak, tau nggak ?" Katanya sambil membawa piring kotor ke dapur.♤♡◇♧
Mos hari pertama selesai. Kevin melamgkah ke luar gerbang sekolah barunya dengan rasa penat. Langkah lelah kevin yang lambat terhenti ketika mendengar namanya di panggil. Surprise didepannya kennan sedang duduk diatas motor yang diparkirnya di dekat sekolah.
"Gue jemput elo nih. Kakak yang baik kan gue ?" Kata kennam tersenyum lebar. "Dikerjainapa aja lo sampe lecek gitu ?"
"Nggak usah di bahas. Nggak penting."jawab kevin malas.
"Kearra mana ?" Kepala kennan celingukan mencari cari.
"Nggak tau. Nggak sempet ngurusin dia. Motor siapa nih ?"
"Sammuel. Baru. Tuker tambah sama yang lama. Tapi dia masukkan ?"
"Ya masuklah. Mau dibantai dia besok kalau nggak masuk ? Lo bukan mau jemput gue tapi mau ketemu kearra."
"Ya dua duanya deh."
"Udah deh. Besok kan masih ada hari. Gue capek banget. Besok mesti datang pagi pagi lagi. Balik yuk, ken."
Dengan berat hark kennan menyalakan mesin motor dan pulang.Besoknya kevin menemuman kennan dengan muka yang ceria. Pasti si kennan udah ketemu sama kearra.
"Lucu ya dia pake pita warna warni gitu ngegemesin. Tapi kasian. Keliatan capek banget. Diapain sih dia sama anak kelas w sama 3 ?" Muka ceria kennan seketika berubah menjadi marah.
"Mana gue tau! Orang nggak satu kelompok. Lo udah ngomong ama dia ? Maksus gue kenalan gitu?"
"Ntar aja deh kalo dia udah masuk lutih abu abu. Lagian ngyokapnya udah dateng duluan. Jadi gimana gue mau kenalan ? Yuk ah. Balik. Besok gue nggak jemput lo yah. Udah hari terakhir, kan?"
"Lo nggak mau liat kearra lagi ?" Tanya kevin sambl duduk di boncengan.
"Tadi udah. Yang penting gue udah liat tampang dia pas lagi MOS. lucu." Kennan tertawa kecil. Terdengar begitu bahagia. Kennan bercerita dan baru berakhir waktu motor betul betul masuk dipekarangan rumah.Hari ke tiga MOS berakhit. Kegiatan itu selesai sore hari. Jauh lebih alam dari kemarin kemarin. Sebelum pulang mereka berebut melihat papan pengumuman untuk mengetahui kelas masing masing. Alis kevin terangkat tinggi saat tau ia dan kearra satu kelas.
"Wah, bakalan repot nih!" Desisnya. Ia bakalan jadi kurir cinta seorang kennan.
Bukti pertama bahwa sekelas dwngan kearra akan menyusahkan. Langsung dirasakan kevin saat memasuki pekarangan rumah. Kennan berdiri dengan muka keruh dan tangan dilipat di depan dada.
"Kok bisa sih dia sekelas dengan lo ?" Protersnya keras.
Kevin takjub, gila info apapun tentang kearra dia langsung tau.
"Yah. Berarti dia nggak jodoh sama lo. Tapi jodohnya sama gue." Jawab kevin cuek.
Kennan langsung melotot. "Apa lo bilang ?" Tanyanya tajam
"Lo aneh deh. Mana gue tau coba kenapa sekelas dengan dia. Bukan gue yang ngatur. Itu semua diluar kendali gue. Udah ah. Gue mau makan trus tidur. Capek!"
Kennan berhenti mengikuti kevin. Ia hanya menatap adiknya. Benar juga kata kevin ini bukan salahnya. Itu diluar kuasa kevin. Tapi ia kesaaaaal......!!!Ia yang memperhatikan kearra berbulan bulan. Merindukannya berbulan bulan. Menunggu berbulan bulan. Berharap ia masuk di sekolahnya.
Kenapa kearra nggak masuk disekolahnya ?? Atau paling nggak masuk SMA SMA yang lokasinya dekat dnwgan SMA nya ? Kenapa malah satu SMA dengan adiknya ? Satu kelas pula!
KAMU SEDANG MEMBACA
Love From Distance
FantasyKennan, siswa kelas 2 SMA yang telah lama menyukai kearra siswi kelas 3 SMP. Tapi kennan belum mau PDKT sebelum kearra masuk SMA. Maka dari itu ia hanya dapat mengamati kearra dari kejauhan. Saat yang ditunggu kennan akhirnya tiba. Kearra masuk SMA...