My Self

4 - Sahabat segalanya

Setelah mendengar Sahabat nya bercerita tentang Erik dan Elina berpacaran, Dea jadi sering mengurung sendiri di kamar dan tidak fokus belajar. Nabila sebagai sahabat nya tidak tega melihat sahabat nya seperti itu.

"Aku harus berbuat sesuatu,supaya Dea tidak terpuruk seperti itu" ucap Nabila dalam hati,sambil berpikir.

"Ohhhyaaaa.. Aku ada ide" semangat 45 Nabila sambil mengepalkan tangan nya ke atas.

Nabila mengajak Dea bertemu di Cafe yang biasa mereka datangi.

--Cafe--

"Dea pliissss kamu mau seperti ini terus? Apa kamu tidak berfikir dunia luas De, masih banyak lelaki yang bisa nerima kamu apa adanya." ucap Nabila

"Tapi aku sayang sama Erik bil, aku cinta. Tapi dia ga bales cinta aku" Balas Dea nangis

"Yaiyalah Erik gabakal bales cinta kamu, orang kamu maennya di belakang, mana mungkin Erik tau De" Tegas Nabila

"Aku ga berani bil, lagian aku sudah yakin Erik pasti gamau sama aku, aku gendut aku miskin, aku juga sadar diri bil" Dea nangis kembali

"Hahaha, kamu lucu ya De, kamu bilang kamu sadar diri, tapi kamu masih ttep aja kejar kejar dia. Berarti kamu ga sadar De"

"Terus aku harus gimana bil? Aku gamau ngejauh dari Erik, aku pengen deket terus sama Erik"

"Gimana kalo kamu berubah menjadi Dea yang lebih lebih dari Dea yang sekarang?" Ide Nabila

"Bagaimana caranya bil?" sambil mengusap air mata nya

"Jadi kamu harus diet,kamu mempercantik diri kamu dan........." Nabila sambil berbisik ke telinga Dea, menjelaskan semuanya..

"Tapi aku ga punya uang untuk semua itu bil, cantik itu mahal" jawab Dea sedih lagi

"Aku bantu kamu, kamu kerja di kantor papah aku, gmn? Berhubung sekarang kita udah bebas tinggal nunggu kelulusan, kamu kerja dulu di kantor papah aku. Kebetulan papah aku membutuhkan staf admin, kamu kan pintar. Lagipula aku sudah bilang ke papah aku. Dan papah aku setuju, jadi kamu harus mau" jelas Nabila panjang lebar. Dan ini memang sudah di rencanakan oleh Nabila sama Keluarganya untuk membantu Dea.

"Hiks.. Hikss.. Hiks" Dea menangis tambah kencang

"Ko kamu malah nangis si?"

"Aku nangis karna aku senang, ini air mata kebahagiaan bil, aku bahagia punya sahabat kaya kamu. Aku gatau aku harus berbuat apa lagi untuk membalas ke baikan kamu bil, aku seneng. Hiks.. Hiks.. Hiks.." Dea nangis malah tambah kencang

"Yaelah lo ini,udah jangan nangis berisik, liat tuh orang orang pada ngeliatin kita. Kamu ga malu apa?" sambil nepuk nepuk pundak Dea

"Makasih yah bil.." meluk Nabila

"Iya sama sama De" membalas pelukan dea

"Kita mulai dari besok oke?" ucap Nabila penuh semangat

"Oke, semangat..." balas Dea lebih semangat, sampai sampai orang yg ada di cafe melihat ke mereka berdua.

"HAHAHAHAHAHA.." Mereka malah tertawa

'Aku bahagia punya sahabat kaya kamu bil, YaAllah terimakasih sudah memberi ku malaikat yang menjadi Nabila, terimakasih YaAllah terimakasih' Dea berkata dalam hatinya

****

Jangan lupa vote nya yah. Tunggu cerita selanjutnya