Jalur Kereta Sialan Yang Salah

7 0 0
                                    

Suko, Rafael, Avian dan Sonya sedang berjalan-jalan di sebuah stasiun kereta sesudah mereka main bareng di Game Center. Mereka melewati stasiun karena disana ada tempat rahasia Sonya diamana mereka harus berdiskusi sebuah misi. Tiba-tiba mereka mendengar suara banyak tembakan dari dalam stasiun. Mereka berempat lari kedalam stasiun dan melihat ada serangan dari Mafia rahasia, musuh dari mereka semua. Mereka melukai banyak orang dan mereka kabur naik atas Kereta. "Kita harus kejar mereka!" sahut Avian, "Tapi bagaimana?" balas Suko.

Rafael melihat ke parkiran ada 2 motor yang kuncinya masih tergantung dalam lubang kunci. "Pakai itu! Cepat!" sahut Rafael sambil lari ke arah motor. Sonya, Suko dan Avian mengikutinya. "Cepat, aku bersama Avian, kau bersama Sonya!" kata Rafael saat naik ke motornya. Sonya dan Avian langsung mengebut mengejar keretanya sedangkan Suko dan Rafael sedang menyiapkan senjatanya. "Ikuti di samping kereta! Biar aku dan Rafael saja yang mengurusi ini". Sonya menganguk dan mengebut ke samping kereta dan Suko menembak kelompok Mafia itu.

Mereka menyerang balik Suko dan Sonya yang membuat mereka melambat. Tiba tiba Avian loncat dari sebuah tiang Jembatan dengan motornya. Rafael membabi buta diatas kereta tetapi hanya dapat membunuh satu dari empat Mafia yang ada diatas kereta. Karena keretanya berbelok tampa Avian ketahui, mereka berdua jatuh. "Sialan Raf, Cepat naik dan kejar lagi!" Teriak Rafael sesudah jatuh. Mereka berdua buru-buru naik motor lagi dan langsung mengebut, tetapi sayangnya Avian menabrak tiang listrik tidak jauh dari mana mereka menabrak. Dan hasilnya motor mereka rusak, "Apa yang harus kau lakukan, hanyalah ikuti kereta sialan itu, Avian!" Teriak Rafael

"Iya-iya..." balas Avian. Mereka berdua berdiri dan melihat Sonya dan Suko masih menembak dan mengejar keretanya ke perhutanan. "Sekarang semuanya tergantung oleh mereka..." kata Avian. Sonya sedang mencoba menyetabilkan motornya dari keretanya. Karena kemampuan hebat Sonya dalam mengendarai motornya, Suko dapat mengarahkan senjatanya kepada para mafia dengan akurat dan menembak jatuh salah satunya. Karena tempat jalan bebasnya makin menyempit, Sonya memutuskan untuk menanjak ke gunung sedangkan keretanya melewati terowongan.

Secepat mungkin Sonya mengebut motornya dan mampu membalap Keretanya. Sesudah kereta keluar dari terowongan Sonya mampu meloncat ke atas keretanya dengan motornya, lalu Sonya menunduk dan Suko menembak Satu Mafia lagi, tinggal satu Orang lagi, tetapi Sonya sadar kalau ada kabel listrik medatang dan ia terpaksa turun dari kereta tanpa Suko mengetahui "Au!!! Apa yang kamu lakukan!?" teriak Suko kaget "Maaf! Ada kabel Listrik! Itu bisa mebuat kita jatuh terbentur!" balas Sonya. "Sudah! Kejar lagi!" teriak Suko. Tetapi sialnya, ada Kereta datang dari arah lain dengan kencang. Sonya dan Suko terpaksa melompat dari motornya, karena mereka tidak dapat waktu untuk memutar Motornya.

Karena kecepatan dashyat keretanya, Motornya ditabrak dan hancur tampa sisa. "SIAL!!! TINGGAL SATU LAGI!!!" Teriak Suko. Sonya melihat kanan kiri untuk mencari solusi. "Pasti ada cara lain untuk menyelesaikan masalah ini!" kata Sonya penuh khawatir.

Tidak jauh dari sana, Tricky, teman burung elangnya si Avian sedang beristirahat bersama Memen melihat keadaan. Dia langsung tahu apa yang mesti ia lakukan. Dia langsung loncat mengarah meriam bajak laut tidak jauh dimana dia berada dan teriak "MEN! CEPAT NYALAKAN MERIAM INI!!" Teriak Tricky sambil masuk ke dalam meriam "Apa!? Apakah kau gila!?!" Balas Memen, "Cepat Lakukan!!" Teriak Tricky dengan nada terburu-buru. "Baiklah..." Sahut Memen dalam nada tidak yakin. Memen menyalakan meriamnya dan meledakkan Tricky membuat dia terbang dengan kecepatan penuh mengarah Mafia terakhir di atas kereta dan membenturnya. Tricky pun langsung terbang balik mengarah Suko dan Sonya. "Misi Sukses Bos!" Teriak Tricky.

"Tricky?? Mantap sekali!" Jawab Suko, "YES!! Misi kita berhasil!" Teriak Sonya. "Sekarang para mafia itu tahu kalau kita mampu mengalahkan mereka dalam keadaan apa saja" balas Suko. Tricky dan Sonyapun tertawa bahagia. Rafael dan Avian pun mampu mengejar ke tempat Suko dan Sonya. "Jadi bagainmana?" Tanya Rafael. "Menurutmu bagaimana kalau kita berdiri di tempat ini dengan wajah ceria?" Jawab Suko. "Oh... Kerja bagus Tim! Dan kau juga Trick!" Teriak Avian.

"Baiklah, karena kita sudah lelah dari kejadian tadi, mengapa kita tidak kembali ke base kita sambil nonton film?" Tanya Suko. "Ide bagus bos! Ayo kita balik!" jawab Avian. Tiba tiba Rafael dapat telepon "Ya Halo?.... ha?.... Ok-Ok! Aku datang" "Maaf kawan kawan, nampaknya base kita telah diserang. Si Charlotte baru saja memberi tahu info ini..." Kata Rafael dengan muka pucat. "Apa??? Ayolah..." kata Suko dan Sonya dengan muka sedih. "HaHaHa! Bercanda! itu berita palsu! Char baru saja membeli sebuah Pizza untuk kita semua! Makin heboh kan" Jawab Rafael. "Sial kau Raf" balas Suko. Mereka semua tertawa dengan bahagia dan kembali ke base yang penuh keistimewaan.

Tetapi mereka tidak sadar kalau Memen masih menunggu Tricky diatas bukit diamana ia menembak Tricky.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 30, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Kumpulan Cerita Pendek Auto BanditsWhere stories live. Discover now