chapter 2

290 30 4
                                    

Kenyataan
_____________________________________
.
.
.
.
.
.
____________________________________

Author_pov

Kediaman jung family yang dihuni satu
orang kini bertambah tiga orang berbeda
dari sebelum nya, jung yunho yang kini
menatap ayahnya dengan rasa benci
tengah mengeluarkan semua rasa
kecewanya selama ini,

"Kau pikir aku akan terima kalian semua
dirumah ku dan umma ini, jangan
bercanda pak tua, apa kau tidak ingat
siapa yang selama ini kau tinggalikan
hanya demi bertemu pelacur mu itu haa"
MR_jung hanya bisa menggertakan gigi
giginya, menarik nafas secara pelahan
menghilangkan rasa kesalnya pada
anaknya, lalu berkata

"Yun kau tahu appa meninggalkan
umma mu itu bukan tanpa alasan yun,
appa hanya tidak mencintai umma mu
yun, dan umma mu juga memahami
keputusan appa, yun appa sangat
menyayangi mu, jika saat itu appa tega
meninggalkan mu itu karena appa tidak
ingin umma mu kesepian tanpa adanya
kamu nak, appa sangat mencintai Yoona
umma baru mu nak, joongie adalah anak
kandung appa, jadi tolong
mengerti nak" lirih MR_jung

Mata namja tampan itu tetap tak
melunak dengan pengakuan appanya,
dan mata itu melirik tajam namja cantik
yang sedang memeluk ibunya dengan
pala tertunduk,

"Aku hanya tidak suka appa lebih
mementingan urusan mereka ketimbang
anak yang selama ini telah lahir,
walaupun dengan orang yang tidak
perna appa cintai, Apa lagi appa lebih
mementingan anak haram yang jelas
jelas sudah salah telah lahir kedunia,
karena dirinya lah satu keluarga telah
hancur" katanya sinis,

Mata namja cantik itu melirik
memandang namja tampan yang tidak
perna lepas menatapnya, dengan mata
yang menusuk serasa ingin melubangi
kepala namja cantik itu, hati jaejoong
sakit atas kata kata namja tampan itu,
Matanya berkaca kaca ingin rasanya ia
menangis dengan keras, jika ia tidak
salah,

Denga lirih namja cantik itu berkata,
"ma-maaf hyung hiks" namja tampan itu
hanya berdecih,

"Maafkan appa nak, appa yang salah
nak, semua salah appa yang telah
meninggalkan ibumu, tolong terima
joongie sebagai adikmu yunk" lirih MR_jung,

Namja tampan itu mendesah,
dihembuskannya nafasnya, dan
dikeluarkan nya penuh rasa kesal, "ahk
berengsek, aku males berdebat dengan
tiga siluman ini, sebenarnya aku masih
ingin bermain agak lama dengan adikku
yang manis ini, jika kalau bukan aku
sudah muak dengan kata kata sok
manisnya pak tua ini, adik manisku ini
akan jauh lebih ku baut sakit hati, atau
kubuat ia gila hahahahahaha"batin nya
menggebuh gebuh, "ahh baik lah, tidak
masalah jika kalian mau numpang
dirumah ku ini, silakan saja, aku
mengantuk ingin tidur, jika ada yang
ingin kalian tanya lebih baik jangan
ganggu waktu tidur ku," katanya
menyindir

MR_Jung berkata "baik lah yun, oia
joongie akan tidur dikamar mu untuk
sementara waktu karena kamar nya
belum dibereskan, apa kamu
mengijinkan yun," yunho menyeringat
dengan kejam, "bagus jika begitu aku
bisa menyiksa anak haram itu
sepuasnya,tanpa pelacur dan pak tua itu
ketahui, sungguh keberuntungan yang
menyenangan hahaha"senyumnya tidak
perna lepas dari bibir berbentuk hati itu,
Namja cantik itu merasakan perasaan
yang tidak enak dengan senyum kakak
nya ini,

"Hah sukurlah yun, appa senang
mendengarnya, baiklah joongie tidur
sama hyungmu iya mulai ini, dan jangan
lupa kamu bangun untuk siap siap
berangkat kesekolah dengan hyungmu,"

Namja mata musang itu terbelalak
dengan kata kata appa nya,

"Apa maksut appa, berangkat bareng
jangan gila aku tidak ingin berangkat
dengan anak haram ini," katanya tajam

"Yun kamu akan tetap berangkat dengan
joongie besok, karena mulai besok
joongie satu sekolah dengan mu, dan
satu kelas juga dengan mu, kau kakak
nya jadi harus bisa menjaga joongie
dengan baik yun"

"Aku tidak mau satu sekolah dengan
anak haram ini, dan APA satu kelas aku
lebih tidak suka pak tua, jangan
seenaknya kau atur anak mu pak tua berengsek,"

"Jaga ucapan mu yun, appa tidak
pedulih kau setujuh atau tidak yang pasti
besok kau harus berangkat dengan
joongie, dan kesekolah dengan joongie,
jangan melawan jika uang saku mu akan
appa hentikan,"

"Cih seterah kau saja pak tua," yunho
melengos mulai menaiki tangga,

"Kenapa kau diam saja joongie, kembali
kekamar mu, bersama hyung mu,"

"Tapi appa aku tidak mau satu kamar
dengan hyung," mohon jaejoong

"Tidak ada bantahan joongie, cepat lah
naik, dan tidur, jangan membuat appa
marah," kata nya sambil menahan emosi

"Sayang sabar lah, tahan emosimu
sayang, joongie kamu kekamar hyung
mu, dan tidur lah, besok kau harus
bangun pagi nak,"

"Baik umma," katanya lemas,

.
.
.

Didalam kamar namja tampan itu
menahan kekesalannya dengan semua
orang yang ada dirumah ini,

"Lihat saja akan ku buat kau menderita
perusak hidup orang" emosi ada didepan
mata namja tampan itu, siapa lagi kalau
bukan Jung Yunho anak sulung dari
keluarga Jung ini,

Cklek

Yunho menoleh, dan berdiri lah namja
cantik itu dengan kaku,
"Hyung boleh aku tidur disini,"

"Cih tidur lah aku tak pedulih,"

Namja cantik itu tersenyum dan mulai
melangkah kekasur besar itu dan mulai
mendudukinya, bersiap siap tidur, namja
musang itu hanya menyeringat kejam,

"Cih tidak tau malu"deg sakit jaejoong
mendengar kata kata tajam itu, yunho
mulai berkata lagi menjelaskan pada
jaejoong,

"Cih kamu memang tidak tahu malu iya
pelacur kecil, kamu disini hanya
menumpang jadi yang lebih pantas dari
seorang penumpang dirumah orang itu.
Kau lebih pantas tidur di karpet itu"
tunjuk yunho "dan tidur lah disitu tanpa
bantal dan selimut, hanya karpet yang
akan aku bolehkan kau tidur dikamar ini,
masih untung aku izinkan kau tidur
disini,"

Jaejoong tidak bisa berkata kata lagi,

"Tapi hyung aku akan kedinginan jika
tanpa selimut,"

"Itu pantas buat mu, disini aku majikan mu kau paham, dan kau disini sebagai pet ku Jung Yunho pewaris perusahan Jung"

Jaejoong melotot, "ken-n-na-pa- h-hyu--
yung-hik---ss" sedih jaejoong air mata
menetes dari mata indahnya,

"Sudah lah jangan banyak bicara cepat
pergi dari kasurku," ditariknya jaejoong hingga BRUUKK terduduk dikarpet yang tadi ditunjuknya dengan keras,

Jaejoong hanya bisa meratapi nasip nya
jadi begini, kenapa semuanya seperti ini,
air mata tidak bisa berhenti dari mata
indah namja cantik itu, menangis yang
Hanya ia bisa, sambil meringkuk kan
badannya, seperti ia takut akan ada yang
melukai ia lagi,,

.
.
.
TBC
JANGAN KAPUK IYA SAMA CERITA
ABAL W, KE ISENGAN SEMATA
JEJE SEDIH DEH SAMA NASIBNYA
APPA JAHAT BINGIT SI,

Love Step BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang