MARTHA

181 17 21
                                    

"Gila lo Arth! Barusan lo abis nolak cewek lagi?" heboh Gilang saat masuk ke kelas. Cowok jangkung berkulit putih itu hanya diam tidak menjawab pertanyaannya dan hanya menatapnya dengan datar. Cowok itu bernama Martha Gazellon, si ketua geng OESTAD di SMA Humans.

"Iya ego Lang! Tadi si Martha abis nolak cintanya si Zaskia mentah-mentah, sampe anak orang dibuat nangis gegara cintanya ditolak." sahut Yono yang ikut heboh di samping Martha. Martha hanya mendengus. Ia paling tidak suka jika teman-temannya sedang membahas tentang dirinya.

"Gua gak nanya sama lo Yono." kata Gilang. Lalu pandangan Gilang beralih kembali menatap Martha. Cepat-cepat Martha langsung memejamkan matanya tidak ingin menanggapi pertanyaan lanjut dari Gilang temannya itu.

"Arth, kenapa Zaskia ditolak? Emangnya dia kurang cantik? Ish, kalo gue jadi elo mah pasti gue terima lapang dada. Pasti gue bahagia kalo punya pacar kaya Zaskia..." ocehan Gilang yang terus lanjut membuat kepala Martha menjadi pening tujuh keliling.

BRAG!

Gilang reflek berhenti mengoceh saat Martha menggebrak meja di depannya. Gilang cengo sesaat lalu ia sadar, sadar kalau ia sudah kelewatan sehingga membuat Martha menjadi emosi. Memang Martha temannya itu sangat mudah terkena emosi apalagi kalau sudah membahas tentang dirinya dengan cewek lain.

"Ampun Arth, gue kepanjangan ya ngomongnya." cengir Gilang sambil mengangkat tangannya yang membentuk peace, "damai atuh, jangan emosi, ntar kasepnya ilang loh." Gilang mencoba meredakan emosinya Martha. 

"Ett, lu kaya gatau si Martha aja Lang. Udah tau dia paling anti sama yang namanya cewek. Lah elu malah bacotan ngomongin si Zaskia." kata Ferrel yang sedari tadi hanya diam menyaksikan.

"Tau lo dasar begok!" sahut Geri tanpa menoleh karena sedang sibuk memainkan nitendonya.

Gilang diam dan memutuskan untuk tidak bertanya lanjut. Ia takut, takut jika Martha temannya itu akan bertambah emosi. Gilang tahu betul jika Martha sudah marah dan emosi pasti ia akan mengamuk tidak jelas. Jadi Gilang lebih baik memilih untuk diam berhenti bertanya daripada nyawanya harus hilang dihabisi Martha. Maklum Gilang itu memang cowok paling kepoan dan cerewet diantara anggota OESTAD lainnya. Bukan hanya Gilang saja yang cerewet tapi ada Marcel juga, tapi sayangnya Marcel sedang tidak masuk sekolah karena izin pergi ke luar kota bersama kelurganya beberapa minggu ini.

Sebenarnya Gilang masih penasaran terhadap Martha temannya itu. Penasaran mengapa ia selalu menolak cewek diantaranya seperti Zaskia si kapten cheerleaders di SMA Humans yang terkenal dengan paras cantiknya. Padahal jika cowok yang ditembak Zaskia itu bukan Martha melainkan cowok lain, pasti sudah akan diterima dengan lapang dada. Tapi mengapa cowok seperti Martha malah menolaknya secara mentah-mentah?

Karena

'Gue anti sama yang namanya cewek'

Itu yang akan dikatakan Martha jika ada seseorang yang bertanya mengapa ia selalu menolak cewek.

Martha menghela napas lalu ia beranjak berjalan keluar kelas. Tapi sebelum ia benar-benar keluar kelas, Haikal sudah memanggil namanya lebih dulu. Martha spontan menoleh dan menaikan satu alis tebalnya.

"Anak MANZAZ ngajakin kita perang lagi." kata Haikal temannya Martha yang termasuk salah satu anggota dari OESTAD,  "mungkin mereka gak terima sama kekalahan mereka yang kemarin."

"Yaelah si sempak dora ora ada kapok-kapoknya apa yak nyari ribut ama kita. Udah tau kalah masih ae ngegas." kata Yono sewot.

"Bantai No, hajar!" sahut Geri yang masih sibuk sama nitendonya.

"Banyak gaya doang tuh si Behan, Besan, siapa si nama ketuanya MANZAZ aing lupa?" tanya Gilang.

"Bevan kali Lang." kata Ferrel membenarkan.

"Nah itu, Bevan!" seru Gilang.

"Jadi gimana Arth? Mau lo terima atau gak?" tanya Haikal, "katanya kalo kita gak terima tawaran dari mereka, berarti kita ini anak ayam, gitu katanya."

Martha berdecih pelan, "terima aja, palingan juga mereka yang kalah." kata Martha cuek lalu melanjutkan langkahnya untuk pergi.

---

Hai semua teman-teman ini cerita pertama gue...

Mohon bantu vote dan comment nya ya...

Maklumin juga gue masih penulis amatir disini..😂😂

Next or not?

MARTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang