Hai jumpa lagi
.
.
.Selamat membaca ya readers
Rere pov
"Huft kelar juga nih kerjaan, gak ada papa sama abang repot juga ternyata" ku tutup laptop dan ku beranjak dari tempat duduk dan pergi meninggalkan ruangan
"Cepet pulang bang pa"batinku"Re langsung pulang?"tanya olin sambil berjalan membututtiku
"Mampir cafe dulu gue , lo kalo mau balik duluan aja" jawabku sambil menunggu pintu lift terbuka
"Mau cari cogan cafe lu mak?"ledek olin sambil menepuk bahuku
"Ya kali, gue mau cari coffe lagi suntuk gue. Tu otak isinya cogan mulu apa gak ada yang lain " sahutku kesal
Pletak
"Awhh... sakit tau re, main jitak kepala gua aja lu" keluhnya sambil mengelus dahinya
Aku terkikik geli melihat wajah kesalnya itu
Ting
Lift terbuka
Akupun masuk tekan tombol 1
Hanya keheningan di dalam lift karna hanya kita berdua.Beberapa menit kemudian
Ting
Lift terbuka"Re gue pulang dulu, lo nggak butuh di temeninkan ??"
"Enggak udah sana pulang" sambil ku dorong tubuh olin keluar kantor
"Iya iya nggak sabaran amat sih , amat aja sabar"dengusnya kesal dan pergi meningalkanku
Akupun langsung cuss cafe disebrang kantor.
#cafe
"Mbak saya pesen satu americano" pesanku pada pelayan
"Iya , apalagi mbak?"
"Sudah tidak ada"
"Pesanan anda segera datang"
Beberapa menit kemudian
"Mbak pesenanya"
"Oh iya terimakasih"
Pelayan itupun pergi, sembari menikmati coffeku tiba tiba hujan deras menguyur bumi"Aishh, gak bawa payung lagi"
Hujan tak menampakkan akan reda, ku lihat arloji yang bertengger di tangan kiriku jam sudah menunjukan pukul 17.00
Akupun beranjak keluar cafe dan melihat hujan yang tak ujung reda, ku urungkan niatku untuk pulang akupun kembali masuk cafe dan tiba tiba
"Bruukk"
"Hei hati hati dong"ucapku sambil mengusap jidatku yang terkena bahunya
"Maaf maaf mbak nggak papa?" Tanyanya sambil memegang bahuku
"Gak papa gimana sakit tau"
Jawabku ketusKetika pandangan saling bertemu
Raka POV
"Sekali lagi maaf, mbak mau pulangkan sebagai permintamaaf saya antar ke tempat tujuan"jawabku
Dia hanya diam berfikir entah apa yang dia fikirkan dengan raut wajah datar dan tak bisa diartikan
"Boleh juga,ayo kalo begitu" ajaknya
Aku pun masih terdiam terpaku pada pandanganku dan masih meyakinkan diri apakah aku mengenalnya?sepertinya tidak asing bagiku.
"Heh , ayo katanya mau nganterin malah bengong kayak sapi ompong" ujarnya dengan nada naik satu octaf
sontak aku terkejut dan sadar dari lamunanku dengan ucapanya itu
"Iya iya"
Kami pun berjalan menuju mobilku yang bertengger didepan cafe
"Mau di antar sampai mana?"tanyaku
"Sampai depan kantor yang ada disebrang jalan itu"tunjuknya pada sebuah kantor bergedung tinggi
"Iya , kenapa nggak diantar pulang sekalian?"
"Ya suka suka gue lah mau sampai mana, dan itu bukan urusan lo ".jawabnya ketus tanpa menoleh kearahku
Apakah aku pernah bertemu dengannya, aku masih merasa aku punya ikatan dengan wanita itu siapa dia? Apakah masalaluku? Tapi siapa?
"Stop stop, sampai sini saja"
Lamunanku buyar seketika mendengar ucapannya itu akupun langsung menginjak remku mendadak
Brukks
Cewek itupun terhantuk ke dasbord
"Kenapa bilangnya mendadak sih !untuk nggak kenapa napa"ucapku
"La lo nggak denger aja, makanya jangan ngelamun aja lo , udah nabrak gue malah di tubrukkin ke dasbord"umpatnya
Tapi aku masih mendengar itu
Shitt! Umpattanku keluar begitu saja
"Udah gue sampe sini aja"ucapnya seraya keluar dari mobilku
"Dasar nggak tau terimakasih"ucapku lirih
Akupun melihat kepergianya yang mulai menjauh dan pertanyaan yang sama siapa dia? aku merasa ada hubungan dengannya yang telah terlupakan dan terpendam sekian lama tapi aku tidak dapat mengingatnya.
Wanita itu spesial ya hatiku meyakinkanku.Setelah menatap kepergiannya itu akupun langsung pulang menuju apartemenku dan mencari tahu siapa wanita itu yang telah membuatku teringat lagi padanya.
Siapa dia? Apa dia wanita yang selalu aku cari selamanya ini ?
.
.
.
.
.Gimana ? Gimana?belum ada feelnya ya?
Maaf masih amatiran :-DMau tau raka bisa nggak ya mengungkap masalalunya itu?dan apa hubungannya dengan wanita itu?
Jangan lupa vote dan comment ya dan tetep stay di ceritaku ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Because I Love You
RomanceRere wanita karir nan sukses banyak lelaki yang mendekatinya , tak satupun dihiraukannya sikap dinginnya berlaku setiap saat ... Pada suatu hujan lebat di sebuah cafe ia berjumpa Raka laki laki dapat yang merubah kehidupannya dalam seketika Mem...