*keesokan harinya* :)
PELANGI POV
aku bangun di pagi hari yang cerah.aku bangun dari tempat tidur ku dan membuka tirai kamar ku.
aku segera turun kelantai 1 dan melihat bahwa sarapan sudah siap. aku segera sarapan
"bi tadi papa udah berangkat ya???" tanyaku pada bi iyem."udah non sejak subuh"."oh yaudah kalau begitu".
aku segera menghabiskan sarapan ku dan bersiap kesekolah.setelah aku memakai seragam aku langsung mengambil tas ku dan tak lupa handphone ku yang sedang di chasger.aku kembali kebawah dan memanggil sopir ku "pak bono" panggil ku."oh sudah mau berangkat ya non,yasudah silakan masuk" katanya sambil membukakan pintu mobil untukku.kami pun berangkat ke sekolah.*disekolah*
aku sampai di sekolah dan segera masuk ke kelas aku menaruh tas ku di samping clara aku melihat bangku clara kosong (ga ada tasnya).lalu aku membiarkannya dan menghampiri melati.
"mel rara ga masuk ??" tanyaku pada melati sambil duduk di sampingnya.
"nggak dia sakit,katanya kemaren dia pas lagi belajar tiba tiba pingsan".
"hm...nanti jenguk dia ya,mau gak??"
"iya ntar bareng ya"
bel masuk pun berbunyi
aku melanjutkan kegiatan belajar ku.aku memikirkan clara aku takut dia sakit parah.sekarang adalah pelajaran matematika dan guru yang mengajar adalah guru killer.
"pelangi!" kata guruku.
"pelangi!!" kata guru ku.
"pelangi!!!" kata guruku sambil teriak dan membuat ku terkejut.
"iya bu?" jawab ku panik.
"kamu itu mikirin apa sih saya ngajar kok gak di perhatiin" kata guru ku marah.
"maaf bu" jawab ku.bel istirahat berbunyi
aku menghampiri meja melati
"mel kekantin yuk"
"ayok"saat aku ke kantin aku memesan jus mangga di tempat langganan ku
"bu jus mangganya 1ya"
"iya" jawab ibu penjual jus.
"mel lo ga beli apa gitu" tanyaku pada melati.
" gua lagi gak mood makan" jawab melati.
"oh yaudah" jawab ku sambil mengambil jus mangga yang ku pesan.saat kami berjalan di koridor sekolah.
Brakkkk(anggep aja orang tabrakan).
aku merasa ada yang menabrakku dan membuat baju dan hp ku ketumpahan jus mangga.
"kalo jalan liat liat napa liat ni gua ketumpahan jus mangga gara gara lo" kata ku kesal.
saat dia mendengarku marah marah
dia membalikan badannya.aku kenal dia.
seakan akan hati ku hancur untuk sekian kalinya.aku langsung pergi meninggalkan tempat itu dan pergi ke toilet sambil menarik tangan melati.
sesampainya di toilet
"mel dia anak baru ya??"
"bukan dia beda kelas sama kita,di gebetan temen gua namanya shela"
"oh"aku jadi teringat kejadian itu
. .
. .
.
. .
. ."gua gak bisa sama lu lagi gua udah nemuin yang lebih baik dari lu"
"maaf"KRINGGGGG
*bel masuk berbunyi*
aku dan melati langsung masuk ke kelas dan melanjutkan kegiatan kita.
melati menghampiri mejaku.
"nanti jadi jenguk clara?" tanya melati.
"enggak deh gua lagi bad mood nih" jawab ku.
B
E
L
P
U
L
A
N
G
berbunyi.aku pulang di jemput oleh pak bono.
sesampainya di rumah.
karena bi iyem kecapean jadi aku menyuruhnya istirahat walau ia belum menyiapkan makanan untuk ku.aku segera membuka kulkas dan melihat roti serta selainya aku juga mengambil susu.
aku mengoleskan selai coklat ke roti ku lalu menuangkan susu ke gelas.dan membawanya ke kamar ku.
aku duduk dekat jendela sambil menyaksikan hujan.aku menyaksikan hujan dengan tenang.saat aku menghabiskan makan ku.aku kembali menyaksikan hujan.dan tanpa sadar aku tertidur.
saat aku terbangun aku langsung mandi dan bersiap untuk tidur.tidak lupa untuk mengerjakan pr ku. saat aku berada di kasur aku menatap langit langit kamarku yang di digambar bintang.
aku jadi teringat hal itu....
"karena gelas yang pecah tidak akan bisa di satukan lagi"
****
HAI SMUA AKU KEMBALI LAGI.MAAP YA KARENA LAMA BANGET UPDATE NYA KARENA SIBUK BANGET JADI GAK SEMPET BUKA WATTPAD.
TERUS JUGA SEMPET MENTOK OTAKNYA.
TAPI AKU USAHAIN PART 2 BAKAL CEPET UPDATE :)JANGAN LUPA PENCET BINTANG NYA YA :)
KALAU MAU KASIH SARAN JUGA BOLEH KOMEN KOK ;)see you next part :)
2 DESEMBER 2K17.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain Love :)
Fanfictionsaat hujan berhenti hanya ada dua pilihan yaitu datangnya PETIR atau PELANGI.... mengisahkan tentang dua orang yang mengalami nasib yang sama. ditinggalkan orang yang di cintai memang menyakitkan.itulah nasib mereka. mereka di pertemukan tanpa kesen...