Bab 1

620 55 6
                                    

Hai, hola, setelah lama aku unpub, akhirnya cerita ini sudah tamat guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai, hola, setelah lama aku unpub, akhirnya cerita ini sudah tamat guys. Aku akan upload sekaligus sampai bab 16, setelah itu akan diupload rutin dalam seminggu mungkin 2 atau 3 bab (maybe). Oh ya, ini udah aku revisi ya alur dan beberapa komponen ceritanya. Semoga tetap suka. Mau selama apa pun uploadnya, insyaallah aku tuntaskan guys. Jadi tenang aja, tinggal nunggu mood wkwk. Oh ya, Gus Agam udah tamat. Cuma ceritanya ada di KBM, dengan judul KKN (Kuliah Kerja Nikah) Bersama Gus Agam. Kalau kalian mau baca silakan mampir ke sana aja yaaa. Pak menteri juga otw, kalem aja pokoknya. Segitu dulu ya cuap-cuapnya.

Happy Reading


Wahai kamu, iya kamu, si tampan yang membuatku tertawan. Malam ini langit tampak sendu. Tidak tahu kenapa, mungkin karena rindu atau kamu yang tak kunjung menyapaku. Atau aku yang terlalu merindukanmu?

Wahai kamu, iya kamu, si galak yang selalu membuatku tergelak. Harusnya aku marah, kesal, benci, murka. Tapi tidak bisa karena aku terlalu cinta. Ah, ini gila, aku sayang. Kamu bagaimana?

Wahai kamu, iya kamu, si cuek yang selalu membuatku ingin bersolek. Sesekali kamu harus melihatnya. Melihatku yang menyempurnakan diri setiap hari. Hanya untuk memahat nama di hatimu yang enggan terisi.

Wahai kamu dan kamu, pernah dengar tidak kalau benci bisa jadi cinta? Kalau pernah, jangan percaya. Itu tidak benar, karena yang akan kulakukan bukan untuk mengubah benci menjadi rindu. Rindu menjadi candu. Dan candu menjadi temu. No, itu terlalu biasa.

Aku akan mengubahmu menjadi aku. Aku menjadi kamu. Kamu dan aku menjadi kita. Kita yang akan bahagia di atas pondasi bernama rumah tangga. Ah, indah. Bagaimana, kamu mau?

***

"No, Sharla, big no! Kamu gila atau bagaimana? Aku tidak mau mati muda!"

"Astagfirullah, El, mana ada. Percaya saja padaku. Sebelum ke sini, kemarin malam aku sudah istikharah, baca Alfatihah, Al-Ikhlas, An-nas, Al-falaq, doa tolak bala. Semuanya sudah kubaca, insya Allah aman."

"Tapi perjanjian kita tidak seperti ini. Tugasku kan hanya melihatmu balapan bukan ikut naik."

"Aku juga tidak mengerti kenapa peraturannya berubah. Bantu aku sekali ini saja ya, please .... Demi sepuluh juta, selama satu bulan orang tuaku bakal tinggal di Korea dan mereka minta aku ikut."

"Kurasa pilihan itu lebih baik daripada kamu harus ikut balapan liar seperti ini."

"Aduh, El, kamu tuh enggak ngerti. Aku kalau balik ke Korea mana bisa bebas kayak di sini? Kamu tahu, alasan orang tuaku pulang ke sana bukan untuk urusan kerja. Ya, mungkin memang itu salah satunya, tapi alasan yang paling utama adalah supaya aku bisa kuliah di sana terus tinggal di rumah nenek."

"Apa salahnya sih tinggal di Korea, aku malah ingin ke sana. Kalau tinggal di sana kan enak, bisa bertemu Sehun Oppa setiap saat."

"Heh, dengar ya, hidup di Korea itu tidak seindah bayangan kamu. Tidak semulus alur drama Kim Eun Seok dan tidak seindah paras Oh Sehun. Aku yang merasakan betapa stres dan tertekannya sembilan tahun sekolah di sana. Hhh, percayalah, lebih enak tinggal di sini."

The Way You Love Me (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang