Chapter 93 - Fourth Gate, Road To Ezimhlophe Palace (Part 2)

10.1K 322 34
                                    

Nathan

Holly sh*t.

Tiga sedan hitam itu kembali terlihat. Salah satu tembakan yang dikeluarkan pengemudi dari sedan itu mengenai mobilku, membuat lecet badan mobilku lebih tepatnya hingga terdengar bunyi benturan dua logam yang nyaring.

Tiga sedan hitam itu tidak lagi berjalan sejajar. Berjalan agak terpisah satu sama lain walau dengan kecepatan yang sama, kecepatan maximum city car.

Jarak mereka agak jauh dariku, dan hal itu membuatku mampu menyelamatkan diriku. Aku harus mengehemat peluruku. Penyeranganku pada Syndicate belum dimulai dan penyerangan beberapa mafia ini harus dapat cepat aku selesaikan tanpa membuang banyak peluru.

Beberapa saat aku berpikir, bagaimana caranya menghabisi tiga sedan hitam itu yang masih antusias membuntutiku.

Tembakan mulai dilepaskan. Entah dari sedan mana tembakan itu berasal, mungkin ketiganya, atau mungkin salah satunya. Aku sempat tidak memperhatikan mereka, masih fokus dengan cara yang harus aku ambil untuk menuntaskan tiga mobil sedan itu sekaligus.

DOR DOR DOR DOR DOR DOR

Tembakan brutal kembali ditembakkan. Kali ini dari ketiga mobil sedan hitam yang sedang mengejarku.

Split, tiga sedan itu semakin lama semakin memisahkan diri, jarak mereka semakin jelas. Mungkin mereka akan bergerak mengepung, mengapit mobilku atau bahkan sengaja menabrak mobilku.

Gosh, mereka semakin mendekat. Dengan kecepatan penuh mobilku meliuk ke kanan juga ke kiri.

DOR DOR

Salah satu sedan hitam bergerak makin dekat di belakangku. Lagi-lagi tembakan mereka meleset. Dengan cepat aku membuka kaca jendelaku dan memutar mobilku hingga sembilan puluh derajat, hingga menghalangi jalan mobil sedan hitam itu.

DOR DOR

Dua orang di mobil sedan di belakang tertembak sempurna. Satu mengenai kepalanya, satu lagi mengenai dadanya.

DOR

Orang yang kutembak di dadanya, menembakkan pelurunya hingga mengenai kaca jendela belakang mobilku.

Sh*t

DOR

Dalam detik yang sama aku kembali menembak orang yang kutembak di dadanya sebelumnya dan memutar kembali mobilku hingga lurus ke depan juga menutup jendela mobilku. Mobil sedan itu oleng seketika hingga keluar dari jalan raya, berputar bebas hingga berbalik beberapa kali. Tidak ada ledakan dari mobil itu. Hingga mobil itu berhehti berguling.

Sepintas kulihat sedan hitam lainnya bergerak maju, bergerak mendekat ke mobilku.

DOR DOR DOR DOR

Holly sh*t.

Lagi-lagi kaca belakang mobilku tertembak, walau aku masih bisa mengendarai mobilku dengan baik. Dalam beberapa detik, dua mobil sedan sudah berada di samping kanan juga kiriku. Tidak ada tembakan yang dilepaskan, mungkin meraka kehabisan peluru.

Sesaat kurasakan mobilku bergetar, hingga ban mobiku berdecit melawan arah. Dua mobil sedan itu sudah mengapit mobilku hingga aku kesulitan menjalankan mobilku.

DOR DOR

Sh*t

Lagi-lagi tembakan dilepaskan oleh salah satu penumpang di mobil sedan hitam. Tanpa pikir panjang lagi, dengan cepat aku mengerem mobilku dengan mendadak hingga mobilku terlepas dari dua mobil sedan yang mngapit mobilku hingga mobil mereka berjalan sedikit oleng.

Are You a Criminal? - #hackerseries 1.0 [✅] 🔚 (Book 2 - lanjutan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang