[COMPLETE ✔️] BACK TO YOU

01

Ehehehheheh akuh datang lagiiii....
Sebenernya banyak banget ide2 didalam kepala ini,tapi mau di bikin cerita akuh keterbatasan daya... wkwkwkwkw tapi sebisa mungkin aku ingin semua cerita yang udah aku up bakalan kelar sekelar-kelarnya...

So gaesssss happy reading.....
•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

Seorang namja berdiri dihadapan tubuh istri yang dicintainya--ya dalam pembakaran kremasi,dengan mata berkaca-kaca dan kesedihan yang terpancar didalamnya. Betapa tidak? Istri yang di cintainya meninggal tepat setelah melahirkan buah cinta mereka.

Beberapa jam sebelumnya....

"Kami sudah melakukan yang kami bisa tuan, pendarahan itu cukup serius. Anda dan keluarga memiliki waktu beberapa jam. Saya permisi." Wanita setengah baya menangis tak percaya,betapa tidak? Menantunya yang dicintai oleh putranya kini meregang nyawa.

Laki-laki itu masuk keruang pasien dengan tatapan kosong menuju kasur tidur istrinya. Istrinya tahu bahwa hidupnya tidak akan lama lagi. Dia tersenyum melihat suaminya yang kini tengah berjalan kearahnya dengan tatapan sedih.

"Kim Taehyung-ah...." panggilnya dengan senyum manis terukir dibibirnya.

"Ak-Aku tidak ing-ingin kau pergi."

"Hei aku tidak akan kemana pun,aku akan tetap berada disini--dihatimu." Taehyung menggeleng. Dia menggenggam istrinya dan menatapnya sendu.

"Berjanjilah padaku,Jimin-ah... kau tidak akan pergi kemanapun."

"Aku meninggalkan malaikat kecil untukmu,dia yang akan menggantikanku disisimu. Aku titip padamu,putra kecil kita."

"Tidak...kau tidak akan kemana-mana."

"Berjanjilah padaku Taehyung,kau akan menjaga putra kita." Taehyung menggeleng.

"Kita akan menjaganya bersama."

"Satu hal lagi,beri nama putra kita Yoongi,Kim Yoongi. Ingat kau harus menjaganya untukku. Kemarilah peluk aku sebentar." Ucap Jimin,Taehyung lalu ikut berbaring di ranjang Jimin sambil memeluk erat. Hingga pelukkan erat itu semakin lama terkulai. Taehyung menangis dalam pelukkan istri tercintanya.

Ibu yang melihat Taehyung begitu sedih dan terluka ikut menangis. Dia teringat pesan Jimin sebelum meninggal.

"Ibu,aku titip surat ini untuk putra kecilku. Berikan surat ini tepat di ulang tahunnya yang ke delapan. Dan bilang pada putraku bahwa aku sangat mencintainya." Ucap Jimin sembari menangis. Dia menatap sayang pada putra kecilnya yang kini tengah di gendongnya. Membelainya lalu menciumnya.