Suatu waktu mungkin kamu begitu dalam menaruh perasaan kepada seseorang. Membenamkan harapan di dadamu. Seolah hari tidak akan berlalu. Seolah tidak akan pernah jadi masa lalu. Namun, dia ternyata tidak seindah yang kamu duga. Di sela hari, dia pilih yang bukan kamu. Pahit tapi begitulah kenyataan. Kamu ditinggalkan tanpa penjelasan. Lalu, setelah semua perlakuan itu. Sampai kapan kamu akan membiarkan dirimu menunggu? Sampai habis usia muda dan tenaga kuatmu jadi rapuh? Atau sampai, masa-masa produktifmu berlalu dan sisa-sisa hidupmu menunggu jatuh, semakin jatuh? Renungkanlah. Jika memang harus kalah, terimalah. Jangan memaksa lagi, nanti lukanya semakin menjadi-jadi.