"itu namany tmn ternyata wkwk"Jisoo
"kan kakak udh blg berhenti perjuangin dia.. Kan km skr jd kyk gn.. Kalo dulu ama jimintet mana kamu gini sekarang hah?"Tae
"emg udh waktuny lepasin kak:)"Jisoo
"hm.. Artinya dia ga layak dapetin kamu dek"Tae
"dia lebih layak dapetin cabe kyk dia"Tae
"makasi kak:)"Jisoo
.
.
.
*hm ya.. Sekarang aku mengerti.. Bagaimana cara mengalah, cara merelakan meski itu sakit, jujur saja aku ini orang yg egonya tinggi, tentu aku tak mau merelakan dgn segampang itu.. Tapi takdir yg membuatku begini, aku harus mengalah meski aku tak ingin, mulai sekarang ku temukan cara yg ampuh agar tak sakit hati lagi. Menutup hatiku. Yap.. Karna hanya itu salah satu cara agar aku tak sakit.. Terimakasih pernah membuat moodku bagus, terimakasih telah membuatku terbang ke langit lalu dijatuhkan. Ahh iy.. Dan kamu.. Hey teman.. Terimakasih telah mengambil semuanya.. Kuharap karma menamparmu tepat didepanku, ahaha.. Makasi semua,makasi*JisooAuthor pov
Sehari hari Jisoo, hampa.. Hatinya kosong, tidak ada cinta didalam hatiny, moodboosterny cmn bangtan,gfriend dll. Tetapi ia ingat kalau hidup ini ga selalu ttg cinta,persahabatan cita2 itu semua bisa membuatny bahagia, dan ia percaya bahwa oranh yang tepat akan menghapirinya.
The End
KAMU SEDANG MEMBACA
lullaby||kjsxjjk
Fanfiction"Kau tau apa yang menyakitkan selain mencintai dalam diam?" "Tidak.." Dia hanya tersenyum dan melanjutkan perkataannya "Sudah berjuang untuk seseorang dengan susah payah,tapi ternyata dia sudah mempunyai yang lain" Highest rank:#8 at sookook