Surprise

4.2K 399 22
                                    

Yoongi berjalan menuju dapur
dan langsung mengarah ke sebuah kulkas besar berwarna hitam di sudut dapur.

Dia mengambil sekaleng kopi dingin dan mendaratkan bokongnya di kursi ruang makan. Yoongi terus ngusap matanya yang masih mengantuk, karena setelah acara awards dua hari ini membuatnya kurang tidur.

Tampak dorm yang masih sepi dari aktivitas member lainnya, dan hanya dirinya yang harus terbangun di pagi hari ini karena ulah Namjoon yang terus saja membangunkannya.

Yoongi bersumpah akan mengoceh sepanjang hari karena ulah Namjoon.

"Hyung, ayo kita tidak punya waktu lagi." Seru Namjoon sambil menarik pergelangan tangan Yoongi

"Ya! Aku masih mengantuk, tak bisakah kau menyetir sendiri, atau minta bantuan member lain" Ujar Yoongi kesal

"PD-nim tidak mengijinkanku menyetir sendiri hyung." Balas Namjoon dengan wajah sendu.
.
.
.
.
.
Yoongi beranjak di ikutin Namjoon yang mengekor di belakangnya. Mereka segera menuju sebuah mall yang letaknya tidak jauh dari dorm. Besok adalah hari ulang tahun Seokjin dan Namjoon berencana membuat kejutan untuk Seokjin.

"Tae, kemana perginya Namjoon?"

"Aku tidak melihat Namjoon hyung sejak pagi, hyung."

"Kemana perginya dia. Yoongi juga tidak ada kamarnya, tidak biasanya dia sudah menghilang dari dorm."

Seokjin meraih ponselnya mencoba menghubungin Namjoon, namun hasilnya nihil. Nomor yang di tujunya sedang tidak aktif.

"Aisssh! Kemana perginya dia. Menyebalkan sekali"

"Bersabarlah hyung, mungkin Namjoon hyung dan Yoongi hyung sedang pergi bertemu PD-nim" Ujar Jimin menenangkan.

Seokjin mengangguk paham. Dia sama sekali tidak tahu rencana Namjoon, berbeda dengan member lainnya yang sebenarnya tengah menutupi rencana kejutan Namjoon dari Seokjin.
.
.
.
.
.
Namjoon sudah mempersiapkan dan memesan semuanya, Dia dan Yoongi hanya tinggal mengambil beberapa hadiah yang sudah di siapkan Namjoon.

Namjoon menuju sebuah toko kue langganan Seokjin, sesuai dengan pesanan minggu lalu. Dia memberikan bukti pembayaran pada salah satu staff  untuk di cek.

Yoongi sejak tadi hanya sibuk dengan ponselnya sembari terus mengekor dibelakang Namjoon. Sesekali Yoongi tersenyum saat membalas pesan di ponselnya, dan sudah bisa di pastikan jika dia tengah chatting dengan Jimin.

"Kita kemana lagi?"

"Ke toko bunga hyung. Setelah itu ke satu toko lagi, kau pasti akan terkejut" Jawab Namjoon sambil terkekeh

"Ya ya terserah saja. Kita harus segera pulang."

"Aku tidak kembali ke dorm hyung. Nanti tolong antarkan aku ke kantor agency, karena aku harus menunggu hingga malam di studio nanti Hoseok akan menjemputku."

"Baiklah, tapi jika Seokjin hyung marah-marah aku tidak akan membantumu."

"Aku mengerti."

Setelah cukup lama berkeliling di mall dan mengumpulkan semua hadiah untuk Seokjin. Yoongi segera mengantar Namjoon ke kantor agency, beruntunglah mereka jalanan hari ini tidak begitu padat. 

"Terima kasih hyung. Tolong jangan beri tahu Seokjin hyung."

Yoongi mengangguk dan segera meninggalkan Namjoon di studio miliknya. Dia harus segera kembali ke dorm dan melanjutkan tidurnya yang terganggu karena ulah Namjoon.
.
.
.
.
.
.
Semua member tengah menikmati makan malam. Kali ini mereka semua memilih memesan makanan dari resto langganan mereka, karena Seokjin yang sejak pagi sedang tidak dalam mood yang baik.

Namjin's One Shoot Collection Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang