"Kamu pikir aku apa? Aku siapa? Seenaknya kamu berbuat itu! Jika kamu memang menginginkannya, pergilah... Biar aku disini sendiri hingga terbiasa tanpa keberadaanmu lagi." seorang perempuan yang meringkik memukul-mukul dada bidang seorang laki-laki berbadan tinggi yang berkenakan t-sirt polos hitam di atas tembok telaga.
"Maafkan aku... Maaf. Aku tak bermaksud melukaimu sayang. Aku hanya..." ucap laki- laki itu sambil memegang pundak seorang perempuan berpakaian sweater biru.
"Diam, jangan panggil aku sayang lagi. Pergi...!" potong perempuan itu dengan air mata yang masih tergelincir di pipi.
***
"Aku gak nyangka kamu setega ini Gar. Aku pikir kamu berbeda dengan yang lain. Ku pikir kamu baik, nyatanya kamu lebih brengsek dari sekian banyak laki-laki yang pernah bersamaku sebelum kamu. Kamu memang jahat Gar, sangat jahat!" gerutuk hati Mia yang memang belum bisa menerima kenyataan."Tegar Ardian Pratama aku benci! Aku benci. Sangat benci kamu!!!" teriak Mia dalam kamarnya. Di sebuah rumah yang memang tidak ada siapa-siapa kecuali satu-satunya saudara kandung Rasya Faisal Aligraha.
Tettt... Faisal adik Mia satu-satunya loh. Udah tinggi, putih, keren lagi. Ganteng? Jangan ditanyalah udah tau kali jawabannya. Hehehh....
-----------------------------------------------------------
Haii gaisss gaess gayss, ini cerita Eneng yang lain. Moga aja suka ya. Ini cerita sih baru dikit...Suttt jangan dulu berkicau dalam hati. Ini cerita belum kelar ko baru awal😍
Baca terus cerita lanjutannya yaahhh...
Jangan lupa vote, comman and follme💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Cinta Datang Menyapa
Romance"Mia cuma ingin lo! Lo kemana aja selama ini? Gak mikir ya gimana perasaan Mia selama ini. Dan sekarang lo mau rusak perasaan Mia? Lo gak tahu Mia sekarang miliknya Ganis? Lo mau rusak hubungan mereka? Nyadar dong. Sekarang lo bukan siapa-siapanya M...