Hi guys !
Aku ingetin sekali lagi kalo ini Dom!ong dan Sub!Daniel karna aku sayang Danielku yang imut imut!
Untuk yaudah iya sedang dalam pengerjaan ya :D
Untuk selingan silahkan baca ini ,
Maaf juga kalo agak ngelantur karna ya ini imajinasi liarku aja :(
Dan lagi bahasa seperti ini bukan gayaku banget tapi ya gitu deh terima aja ya? :(
°°°°Seongwoo terbangun dengan kepala sedikit pening , tangan nya meraba sisi kiri tempat tidurnya dan sedikit menghela nafas saat menyadari sisi tersebut kosong.
Dapat ia dengar sedikit keributan dari luar kamarnya .
Seongwoo mengusap wajahnya kasar sebelum menyingkap selimut dan berjalan ke kamar mandinya .
Membersihkan badannya .Seongwoo menuju sumber keributan masih dengan pakaian tidurnya , mendapati seseorang bertubuh sedikit berisi yang di balut piyama biru laut yang sedang sibuk dengan pisau dan sayur sayurannya.
Seongwoo melingkarkan tangan panjangnya di pinggang seseorang itu sambil meletakan dagunya di bahu si piyama biru .
" Niel-- kau bangun terlalu pagi "
Niel-- Kang Daniel atau tepatnya Ong Daniel, suami Seongwoo sejak 6 bulan lalu.
" Seongwoo hyung harus bekerja pagi hari jadi aku menyiapkan sarapan "
Sebuah senyuman manis dengan gigi lucu dan mata bulan sabit tersemat di wajah Daniel .Seongwoo menelusupkan tangannya ke piyama biru laut milik Daniel , mengelus tanda melintang di perut rata nya .
" jangan memaksakan diri , aku tidak ingin malaikatku terlalu lelah "
Nafas hangat pemuda bermarga ong itu terasa hangat dan menggelitik tengkuk Daniel . membuat sensasi hangat menjalar ke area wajahnya.
" aku kuat . berbeda dengan aku setahun yang lalu "
Seongwoo jadi teringat saat dimana ia menemukan Daniel-nya, malaikatnya.
Seongwoo masih bertahan dengan posisinya , diam diam menghirup aroma tubuh Daniel yang identik dengan peach.
" setengah jam lagi sebelum berangkat kerja , hyung harus bersiap siap "
Omelan Daniel hanya dibalas dengan gumaman kecil.
" dokter lim akan datang pukul 11 jadi sebelum dokter lim datang kau harus--- "
" mengunci semua pintu , jangan langsung buka pintu saat ada yang mengetuk pintu , jangan terima tawaran apapun dari orang asing bla bla bla "
" aku sudah hidup denganmu selama 6 bulan , aku sudah sangat hafal "
Daniel hampir menjatuhkan piringnya yang di pegangnya saat tiba tiba seluruh pandangannya menggelap .
" hei jangan main main! Aku bisa saja melempar piring ini tepat di wajahmu "
Seongwoo tertawa kecil sebelum melepaskan tangannya yang menutupi mata kiri Daniel .
" aku akan pulang sedikit terlambat tapi tidak sampai larut malam "
Seongwoo melepaskan pelukannya pada pinggang Daniel sebelum duduk di salah satu kursi di ruang makan mereka .Daniel menggangguk tanda mengerti sambil memindahkan masakannya ke piring saji .
" kasus besar ? " tanya yang lebih muda sambil menata piring sajinya di meja ,sekedar beberapa masakan sederhana karena keterbatasan Daniel.
" hanya kenakalan remaja saja sih tapi kali ini sedikit lebih buruk "
Sarapan pagi mereka berjalan hening setelah itu , mereka terbiasa diam menikmati makanan ketimbang berbincang di meja makan.
💞
Seongwoo sedang merapikan berkas di meja kerjanya saat rekan kerjanya , Hwang Minhyun berjalan mendekat dengan dua botol minuman isotonik di kedua tangannya.
" sudah berjalan setahun tapi belum ketemu pelakunya ? "
Minhyun meletakan satu minuman isotonik nya ke meja Seongwoo .
Seongwoo menghela nafas berat dan mengacak rambutnya .
" susah sekali menemukannya , semua cctv di sekitas lokasi kejadian sudah dirusak sebelum dia melakukan aksinya "
Minhyun membuka botol minuman isotoniknya dan meneguk nya sekali.
" aku tidak menyangka ada orang sejahat itu "
Seongwoo lagi lagi teringat saat ia pertama kali bertemu dengan daniel .
Saat ia masih polisi berpangkat rendah yang rutin melakukan patroli malam .
Hampir ia memekik saat menemukan sesosok tubuh meringkuk di rerumputan hutan pinggiran kota , jika ia tidak melihat tubuh itu bergerak gerak mungkin dia sudah melajukan mobil nya karena mengira itu hantu .
Tubuh kurus dengan rambut coklat lembut , namun terlihat berantakan karena debu dan juga keringat . matanya tidak terlihat karena ditutup dengan perban . kaus putih polos dengan noda darah dan lumpur itu tersingkap memperlihatkan perut datar dengan jahitan sembrono di luka perutnya. Tungkai nya yang hanya dibalut celana pendek mengekspos ruam biru disekujur kakinya.
Seongwoo dengan buru buru menghubungi kantor nya dengan walkie talkie yang sedari tadi ia kantungi .
🕔
Minhyun mendudukan dirinya di samping pemuda bermarga ong itu sambil membawa beberapa berkas .
Seongwoo menatap rekan sejawatnya dengan tatapan antusias.
" buruk sekali , beberapa tulang rusuk nya patah , tungkai kiri nya juga . dia hanya memiliki satu mata kiri , mata kanannya seperti diganti tapi dengan yang tidak berfungsi , warna matanya berbeda dan hanya mempunyai satu ginjal . "
Nafas Seongwoo tercekat mendengar penjelasan Minhyun .
" penculikan dan pencurian organ ? " gumam seongwoo pelan sambil melirik pintu kamar rawat di depannya .
" sayang sekali pemuda semanis dia mengalami kemalangan seperti ini "
" hei Seongwoo , kau sudah boleh melihatnya kok. Dia sudah berhasil melewati masa kritisnya "
Seongwoo bangkit dari posisi duduknya , membuka pelan pintu ruang rawat VIP di depannya .
Begitu memasuki ruangan ia disambut tubuh kurus berbalut piyama rumah sakit . lelaki muda di depannya itu masih terlihat manis meskipun banyak selang menancap di tubuhnya .
Sejak detik itu Seongwoo berjanji kepada dirinya sendiri bahwa ia akan melindungi lelaki di depannya , sekalipun belum ia ketahui nama nya .
TBC
LANJUT TIDAAAAK??????

YOU ARE READING
HEARTBEAT || ONGNIEL
Fanfiction" even if it stopped , i'm still in love with you " ONGNIEL AU!FICTION WITH DOM!ONG AND SUB!NIEL .