Disclaimer:
Naruto by Masashi Kishimoto
Inspirasi :
Neon Genesis Evangelion (Hideaki Anno; Khara & Gainax)
Space Battleship Yamato (Academy Productions)
Sasuke x Naruto
Musim Gugur + Time travel + Science Fiction
Male x Male.
.
"Objek asing POD 04 berada dalam orbit. Area 37. Sedang dilakukan konfirmasi koordinat ketinggian. Objek berpindah ke arah pintas."
Sosok pemuda memandang diam. Mata biru langitnya menatap awas ke arah layar. Salib hitam baja mengawang di antariksa. "Objek asing? Tak biasanya lolos dari AT-Field. Apakah ada kerusakan?"
"Tidak, Tuan Muda. AT-Field masih berjalan baik."
"Hmm. Berarti mengalami sinkronisasi 100% dengan pola AT-Field itu sendiri. Menarik. Konfirmasi objek apa yang ada di dalam," perintahnya.
"Roger." Layar kecil TRANSPARAN muncul di kanan juga kiri sisi layar utama. "SELENE mengonfirmasi 89% data objek asing adalah HMNN-37."
Mengangguk kecil, sang pemuda kembali berbicara, "Hubungkan aku dengan Father."
Layar menampilkan sosok pria wibawa menatap datar. Rambut hitam menutup mata kiri yang memiliki pola riak. Suara berat menggema di ruang berlapis baja. "Ada apa, Boruto?"
Pemuda pirang menegapkan badan. Tangan dikepal di belakang pinggang. "Father, objek asing POD 04 masuk ke dalam teritorial. AT-Field menyerap objek. Konfirmasi data SELENE 89% objek tersebut adalah HMNN-37. Sinkronisasi dipastikan terjadi dengan alasan yang belum diketahui. Kami menunggu perintah, apakah objek itu dimusnahkan atau ditahan?"
"Menyerap? Lapisan pelindung paling tebal itu menerima objek tak dikenal? Menggelikan. Objek itu bisa jadi ancaman. Segera musna—"
"Tunggu sebentar, Sasuke!" Suara berat lain menginterupsi. Boruto mengangkat alis.
Oh, lagi-lagi.
"Berikan aku alasan logis untuk menerima permohonanmu kesekian kali, Istriku," desisnya sinis. Kata 'istri' ditekan hingga buat bulu kuduk merinding. Mata kanan merahnya menatap ke arah depan, tepat di balik layar. Wajah bengis menatap skeptis.
"Kita belum tahu apa yang ada di dalam objek itu, bukan? Tahan dia, biarkan Orochimaru memeriksanya. Jika memang objek itu memasuki AT-Field, maka kemungkinan bisa menjadi projek percobaan kita!"
"Atau objek itu bisa menjadi musuh dalam selimut yang kentara untuk menghancurkan kita dari dalam, Naruto," sanggah Sasuke geram.
Boruto memandang seluruh pengawas orbit. Hampir semuanya menunduk, tak berani menatap ke pertengkaran suami-suami. Namun tanpa ia intip, dipastikan senyum kecil tergaris di bibir. Geli akan pasangan hidup yang memiliki hobi tarik urat sebagai pengganti afeksi.
Menghela napas panjang, Boruto mencoba menengahi.
"Father, Dad. Kumohon kalian diam, oke? Apa yang dikatakan Dad ada benarnya. Tapi sekalipun benar ia bisa menjadi projek, kita harus waspada dengannya."
"Aku akan menjadi penanggung jawab," ujar sosok pria cepak pirang yang sekarang berada di sebelah pria berambut hitam. "Aku yang akan mengawasinya tanpa kelengahan. Aku berjanji, Sasuke, Boruto."
Amarah meliputi aura ayahnya. Boruto menahan cengir saat melihat sosok yang begitu dikaguminya. Sang Ayah memang selalu lepas kendali jika berhubungan dengan sang suami. Pria itu memejamkan mata. Kerut di dahi mengendur pelan, terlihat ia mengendalikan emosi yang meluap. Jika sudah begitu, dipastikan—
"Tahan objek asing itu. Masukkan ke dalam poin pengambil Lunar-III. Panggil Orochimaru untuk mengambil andil. Jangan dekati objek sampai kondisinya aman."
KAMU SEDANG MEMBACA
In the Still Darkness (REVISI)
FanfictionHanya kegelapan menjadi penemani sang surya. Menma + SasuNaru. Mpreg. AlfaOmega. Tentakel. Alien. Science Fiction.