Bab 4

174 40 3
                                    

Pertemuan pertama dengan Amelia menyisakan kekhawatiran berkepanjangan di hati Sharla

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pertemuan pertama dengan Amelia menyisakan kekhawatiran berkepanjangan di hati Sharla. Dia tidak tinggal diam begitu saja dan membiarkan segala pikiran buruk mengganggu waktu malamnya. Ini sudah masuk level terparah sebenarnya, mengingat bagaimana sikap ramah Andres pada Amelia membuat dada Sharla terus bergemuruh cemburu.

Rasa iri sudah tak terperi seberapa besarnya. Apalagi setelah menelusuri berbagai sumber informasi, diketahui bahwa Amelia ini adalah tetangga dekat keluarga Andres. Dia pebisnis muda yang mandiri dan memiliki trek rekor baik di kalangan orang-orang terdekatnya terutama keluarga Andres. Benar-benar kriteria calon menantu idaman yang bisa membuat mertua menyayanginya sepenuh hati.

Oleh karena itu, Sharla tidak mau kalah. Subuh-subuh dia sudah mengirim pesan pada Elina tentang rencananya mengunjungi rumah orang tua Andres. Kebetulan semalam Elina cerita kalau setiap akhir pekan Andres biasanya pulang ke rumah orang tuanya dan tidak menginap di apartemen. Kesempatan itu akan Sharla manfaatkan untuk menarik perhatian calon mertuanya dan juga Andresnya tentu saja.

Waktu masih menunjukkan pukul lima pagi, gadis itu sudah ada di depan pintu rumah Elina dan mengetuknya beberapa kali. Tak lama setelah itu pintu terbuka dan Elina menyambut kedatangan temannya dengan setengah tak percaya.

"Nekat bener kamu, Shar, datang sama siapa ke sini?" tanya Elina sambil mempersilakan Sharla masuk.

"Sendiri, naik motor he he. Mas kamu ada, kan?"

"Ada, tadi sih liat lagi shalat subuh, enggak tahu sekarang lagi ngapain. Ya, udah ke kamar aku dulu yuk."

"Om sama tante dimana, El? Mereka tahu aku mau ke sini?"

"Iya, semalam aku bilang sama ayah dan ibu kalau kamu mau datang pagi-pagi. Tapi aku enggak ekspek kalau datangnya habis subuh gini, gila kamu!"

Elina dan Sharla menaiki anak tangga menuju kamar Elina di lantai dua. Sharla celingukan-mengitari segala arah-niatnya mencari letak kamar Andres tentunya, memang apa lagi? Dalam proses pencariannya, akhirnya Sharla menemukan sosok yang tengah dia cari sejak tadi.

Letak kamar Andres tidak begitu jauh dari kamar Elina, Sharla tahu karena ada satu ruangan yang pintunya sedikit terbuka dan memperlihatkan sosok pria yang tengah bersimpuh di atas saja sambil merapal doa. Demi apa pun Sharla terpesona karenanya. Dia seperti baru melihat pangeran surga.

"Calon masa depanku sholeh banget ya Allah, fix harus jadi ya kalau sama yang ini," gumam Sharla auto berdoa agar dijodohkan dengan Andres.

"Heh! Ngapain berdiri di situ, ayo masuk!" kata Elina yang baru sadar Sharla tidak mengikutinya masuk ke kamar.

Di dalam kamar, Sharla langsung merebahkan diri di atas kasur Elina. Dia berguling ke kiri dan kanan sambil masih membayangkan Andres yang super tampan kalau sedang shalat. Dia jadi tidak sabar ingin shalat berjamaah dengan Andres, pria itu jadi imamnya kemudian Sharla dan anak-anaknya jadi makmum.

The Way You Love Me (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang