Part II

20 2 4
                                    

Sebuah rumah tampak kosong, seakan tidak berpenghuni terlihat dari jauh wajah seorang gadis dengan muka berantakan dan pipi imut,,

Lena, yang baru bangkit dari tempat tidurnya terlihat sangat tergesa gesa berlari ke sebuah kamar kecil,
Terlambat ke kampus sudah menjadi kebiasaan Lena.

Didepan rumah, tampak cowok tampan "Ficto" ,yang telah berjam jam menunggu, dengan tatapan tajam, Ficto tersenyum melihat Lena terlihat wajah Ficto sangat manis ditambah lagi bibirnya yang merah, ini sudah biasa bagi Lena.

Di kampus mereka selau berpisah, karena Lena tidak ingin menjadi buah bibir sahabatnya di kampus.
Terlebih lagi jika mereka menjumpai Rossa yang telah lebih dahulu ke kampus.

Lena tidak ingin sahabatnya Rossa mengetahui hubungan sebenarnya dengan Ficto, karena dia takut karena hubungannya dengan Ficto, persahabatan mereka berakhir begitu saja.

Rossa menghampiri Lena dengan ekspresi bahagia dengan warna rambutnya yang agak putih menambahkan suasana muka Rossa sangat ceria,

"makan siang nanti gue mau ngajak Ficto makan diluar, lo ikut gak?"
"gak deh, gue ada jam tambahan.

Dengan muka kesal Lena menunduk kebawah merasa tidak terimah kekasihnya harus pergi dengan sahabatnya,
Tapi Lena tidak bisa berbuat apa apa, dia harus terimah kenyataan ini.

Ditambah lagi dia tau sifat Ficto yang mudah dekat dengan gadis gadis di kampusnya.

Tak lama kemudian hp milik Rossa berdering,
Itu pertandan Ficto sudah menunggu Rossa untuk makan keluar,
Rossa lari keluar dengan menyandang tas merahnya langsung merangkul Ficto.

Terus saja menunduk kebawah tidak ingin melihat Rossa dan Ficto,
Setelah melihat mereka mata Lena berkaca kaca, dan sedikit tersenyum, untuk menahan air matanya.
Besambung....

Hii guys..
Terus ikuti ceritanya yah,,
jangan sampai ketinggalan,,
Jangan lupa di coment dan di follow akun wattpad aku.

SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang