31

4.2K 671 46
                                    

VOTE AND COMMENT!!

Happy Reading

🍀🍀🍀

"Sick"

[]

Ada yang aneh dengan hari ini, Yoongi tidak melihat Sena di mana-mana, baik di markas KSA maupun di markas Black Wolf. Dalam hati Yoongi bertanya-tanya ke mana gadis itu? Apa jangan-jangan...

Tekatnya sudah bulat. Sore ini Yoongi memutuskan untuk kembali ke flat yang ditinggali Sena. Memastikan bahwa gadis itu baik-baik saja dan masih dalam keadaan bernyawa. Gegara Sena, hari ini Yoongi sama sekali tidak bisa fokus dengan apa yang dikerjakannya.

🔔🔔🔔

Mestipun sudah mengenal Sena bertahun-tahun, tetap saja Yoongi tidak ingin dicap sebagai pria yang tidak punya sopan santun oleh gadis incarannya hanya karena masuk ke rumah orang tanpa permisi. Jadi kali ini Yoongi memencet bel terlebih dahulu.

Tapi tidak ada tanda-tanda bahwa pintu akan dibuka, dan Yoongi memencet bel lagi.

Selang 5 menit, juga tidak ada jawaban. Dengan terpaksa Yoongi langsung membuka pintu flat kediaman Sena dengan kunci cadangan yang ia temukan kemarin, saat mencari perkakas untuk membenahi pintu.

Tepat saat Yoongi membuka pintu, Sena juga baru saja akan membukakan pintu. Pria itu tertangkap basah jika ia punya kunci cadangan flat oleh si empunya tempat tinggal.

"Ehemmm, mian, aku masuk sembarangan. Kupikir terjadi sesuatu denganmu karena tidak ada jawaban dari dalam. Mian."

Pertama-tama Yoongi meminta maaf dan berharap Sena tidak marah padanya.

"Hmm, jangan diulangi lagi. Aku tadi berada di toilet, jadi tidak mendengarmu. Aku juga minta maaf." ucap Sena pelan.

Yoongi meneliti wajah Sena dengan seksama. Ada yang berbeda, seperti jauh lebih pucat dari kemarin.

"Wajahmu pucat sekali? Kau sakit?" tanya Yoongi.

Sena memegang pipinya, "Pucat? Ah tidak mungkin. Aku baik-baik saㅡ" ucapan Sena terpotong karena tangan Yoongi tiba-tiba menyentuh keningnya.

"Kau demam. Badanmu panas dan masih berani bilang kalau kau baik-baik saja!" Yoongi sedikit menaikkan nada suaranya.

Sena hanya menunduk, memang apa salahnya jika ia mengatakan bahwa ia baik-baik saja walau sebenarnya ia sedang sakit. Toh, dirinya juga tidak ingin merepotkan orang lain, terutama Yoongi.

"Ini hanya demam biasa, nanti juga sembuh sendiri. Kau tidak perlu khawatir."

"Demam juga bisa berefek fatal jika dibiarkan begitu saja tanpa diobati!" Yoongi menghembuskan nafas kasar lalu menarik tangan Sena menuju ke ruang tamu. Setelah mendudukan Sena di sofa, pria itu beranjak mengambil kotak obat yang kemarin ia letakkan di dapur.

"Mendekat!" titah Yoongi.

Sena masih pada tempatnya tanpa berniat untuk mendekat pada Yoongi seperti yang diperintahkan oleh pria itu. Hanya diam sambil menatap Yoongi yang duduk di sebelahnya, yang sedang sibuk mengobrak-abrik isi kotak obat miliknya.

Tiba-tiba...

"Aku menyuruhmu untuk mendekat, bukan untuk memandangiku." Yoongi menarik Sena mendekat padanya, membuat gadis itu terlonjak kaget, sekaligus menahan nafas karena posisi wajah Yoongi berada sangat dekat dengan wajahnya.

Between Us [MYG] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang