Group Chat

854 101 45
                                    

Special chapter!
Enjoy.

***

Kang Daniel bangun dengan perasaan gembira pagi ini. Semalam adalah award show kedua yang dihadirinya. Lebih membahagiakan lagi adalah karena Daniel bisa bertemu dengan Jonghyun hyungnya semalam walau hanya sebentar. Menjadi member Wanna One adalah anugerah terindah dalam hidupnya selama 22 tahun ini.

(Minus di mana Jonghyun hyung tersayangnya gagal debut bersama di Wanna One.)

Memang benar jika Daniel sayang Jonghyun hyung. Tapi, bukan berarti Daniel menginginkan status yang sama dengan status yang dimiliki Minhyun hyung. Daniel tahu benar, Daniel jelas kalah jika dibandingkan dengan Minhyun hyung di mata Jonghyun hyung.

Tapi bukan berarti, Daniel akan melewatkan kesempatan untuk memamerkan kebersamaannya dengan Jonghyun hyung saat syuting Master Key kepada Minhyun hyung. Melihat reaksi Minhyun hyung saat dirinya memamerkan banyak fotonya bersama Jonghyun hyung itu sangat memuaskan. Benar-benar memuaskan. Daniel tahu, Seongwoo hyung juga melakukan hal yang sama. Dan, mereka berdua selalu bersaing untuk mendekati Jonghyun hyung di lokasi syuting hanya untuk mendapatkan momen (dan juga foto) bersama agar dapat dipamerkan kepada Minhyun hyung.

Daniel hanya bisa terkekeh mengingat hal tersebut.

Daniel mengambil ponselnya. Niat awalnya hanya untuk mengecek waktu saja. Tapi, notifikasi grup chat Wanna One membuat dahinya berkerut. Siapa yang pagi-pagi mengirimkan pesan?

Minhyun hyung mengirimkan video. Empat jam yang lalu.

Ya, Tuhan. Apa yang Minhyun hyung lakukan pada pukul 2 dini hari? Astaga.

Diputarnya video yang dikirimkan Minhyun hyung. Dan seketika matanya langsung terbuka lebar.

Video yang Minhyun hyung kirimkan adalah video reaksi NU'EST W saat Wanna One tampil semalam. Apa maksudnya ini? Daniel bingung. Diputarnya sekali lagi video tersebut. Dan, Daniel masih juga bingung. Lalu, diputarnya lagi. Kali ini fokusnya adalah Jonghyun hyungnya.

Dan, barulah Daniel sadar.

Daniel tahu mengapa Minhyun hyung mengirimkan video tersebut. Minhyun hyung benar-benar ingin memamerkan statusnya sebagai kekasih Jonghyun hyung. Karena Jonghyun hyung hanya tersenyum saat Minhyun hyung menyanyikan bagiannya. Senyum yang sangat lebar. Daniel iri melihatnya.

Daniel sudah siap untuk memutar kembali video tersebut, saat bunyi notifikasi mengganggunya. Minhyun hyung mengirimkan pesan baru di grup chat.

'Bagaimana? Sudah melihat video yang kukirimkan, kan? Bagaimana? Bagaimana? Kalian tentu melihat dengan jelas bagaimana JonghyunKU tersenyum sangat lebar saat aku menyanyikan bagianku, bukan?'

JonghyunKU. JonghyunKU. JonghyunKU. Mata Daniel hanya tertuju pada bagian di mana Minhyun hyung menuliskan kata 'JonghyunKU'. Tidak perlu diperjelas pun, semua member tahu jika Jonghyun hyung itu kekasih Minhyun hyung. Entah mengapa, hal tersebut membuat Daniel jengkel. Benar-benar jengkel.

Daniel sudah akan berteriak, saat "Ya! Hwang Minhyun! / Minhyun hyung! Tidak perlu pamer seperti itu! Kenapa kau menjengkelkan sekali, sih?!" terdengar dari seluruh penjuru dorm disusul oleh suara tawa Minhyun hyung.

Daniel akhirnya hanya bisa menghela napas.

.

***

Chapter ini sebenarnya adalah ide dari reader di ao3. Trus aku pikir, kenapa enggak. Dah, taraaa, jadilah ini.

Terima kasih sudah mampir dan menyempatkan membaca *bow*

2hyun : FancamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang